5 Villain Marvel Cinematic Universe yang Bikin Penonton Simpati

Loki adalah tokoh adik tiri dari Thor yang pertama kali muncul di MCU dalam film Thor (2011). Dalam film tersebut, Loki yang memiliki titel God of Mischief alias Dewa Kenakalan berperan sebagai villain utama. Tokoh Laufey sang Frost Giant yang merupakan ayah kandung Loki pun hanya jadi villain sampingan.

Kejahatan Loki memang sangat ditonjolkan dalam film tersebut. Demi motif utamanya yaitu menyingkirkan Thor yang dianggapnya sebagai saingan, Loki sampai menghalalkan segala cara. Ia bahkan tak segan-segan mengirimkan Destroyer untuk membunuh Thor dan teman-temannya.

Penggambaran karakter Loki yang jahat dan bengis juga tampak dalam film The Avengers (2012) saat ia kembali jadi villain utama. Namun, dalam film-film berikutnya, MCU mulai menampilkan sisi lembut dan humanis dari Loki. Ia ternyata juga bisa berduka ketika ibunya meninggal, bahkan belakangan mulai akrab dengan Thor.

Puncaknya, dalam film Thor: Ragnarok (2017), Loki justru jadi pahlawan yang turut menyelamatkan rakyat Asgard dari kematian. Tak heran jika Loki akhirnya malah makin dicintai penonton setia Marvel. Apakah kamu juga termasuk fans Loki?

Berikutnya ada Killmonger, tokoh villain yang muncul dalam film Black Panther (2018). Bernama asli N'Jadaka, Erik Killmonger adalah sepupu dari T'Challa, sang Black Panther MCU yang juga adalah Raja Wakanda. Ia menjadi antagonis bagi T'Challa karena mereka memiliki visi yang saling bertentangan.

T'Challa ingin agar Wakanda tidak ikut campur dalam konflik dunia. Sementara, Killmonger justru ingin agar Wakanda jadi ujung tombak pemberontakan orang-orang Afrika di seluruh dunia yang selama ini tertekan. Dengan teknologi vibranium yang dimiliki Wakanda, hal itu memang sangat mungkin dilakukan.

Motif itulah yang membuat Killmonger jadi tokoh villain yang sangat menarik simpati. Killmonger bahkan jadi tak tampak sebagai villain, tetapi justru lebih mirip pahlawan yang ingin membela orang-orang yang tertindas. Alhasil, banyak penonton pun justru jadi setuju atau setidaknya memahami alasan dia menentang T'Challa.

Sudah begitu, Killmonger juga digambarkan sebagai tokoh badass yang punya keteguhan hati dalam mencapai tujuan. Di akhir film, ia bahkan rela menghabisi nyawanya sendiri ketika misinya gagal tercapai. Karena itulah, Killmonger jadi disukai oleh banyak penonton.

Tokoh Ghost yang menjadi villain di film Ant-Man and the Wasp (2018) juga pantas mendapatkan simpati dari penonton. Awalnya, ia memang menjadi musuh yang kuat dan menyebalkan bagi Ant-Man dan The Wasp dalam misi mereka. Namun, seraya latar belakang Ghost terungkap, penonton mulai menyadari bahwa ia sebenarnya adalah korban.

Ya, Ghost sebenarnya adalah perempuan bernama Ava Starr yang memiliki kondisi medis akibat kecelakaan saat percobaan memasuki dunia kuantum yang dilakukan ayahnya dulu. Orangtua Ava tewas pada kecelakaan tersebut. Ava yang saat itu masih kecil kemudian diadopsi oleh S.H.I.E.L.D. dengan janji bahwa mereka akan bantu mengobatinya.

Namun, belakangan terbukti bahwa S.H.I.E.L.D. tidak benar-benar ingin mengobati Ava, melainkan justru memanfaatkan kekuatannya demi kepentingan mereka. Itu sebabnya, segala misi jahat yang dijalankan Ava adalah atas perintah S.H.I.E.L.D. Ava sendiri sebenarnya hanya ingin menyerap energi dari dunia kuantum demi terhindar dari kematian.

Karena itulah, Ghost menjadi tokoh villain yang tidak banyak dibenci, tetapi justru menimbulkan rasa iba. Untunglah, pada akhir film, ia tidak harus tewas. Meski tidak dijelaskan bagaimana nasibnya setelah itu, setidaknya penonton dibuat lega karena ia mendapatkan resolusi yang layak.

Thanos bisa dibilang adalah tokoh villain paling kompleks dalam sejarah MCU, bahkan mungkin dalam sejarah film superhero. Tak diragukan, Thanos adalah sosok yang brutal, bahkan berdarah dingin. Namun, motifnya dalam melakukan pembunuhan dan pembantaian tak semata-mata demi kepuasan pribadi atau dendam.

Bagi beberapa orang, motif yang dimiliki Thanos bahkan membuat tindakannya tidak tampak seperti kejahatan, tetapi justru hal yang harus dilakukan. Ya, Thanos punya misi menghapus setengah populasi dari seluruh alam semesta dengan tujuan untuk menghindari terjadinya kelaparan dan kekurangan sumber daya.

Meski kejam, tak bisa dimungkiri bahwa misi Thanos tampak seperti solusi yang efektif untuk mengatasi overpopulasi. Karena itu, banyak penonton menaruh simpati kepada Thanos, bahkan ada yang setuju dengan idenya. Penggemar MCU bahkan sampai terbagi dua dalam perdebatan soal apakah tindakan Thanos bisa dibenarkan atau tidak.

Pada akhirnya, sang Titan memang tewas di tangan para Avengers. Setengah populasi yang hilang pun berhasil dikembalikan. Namun, hal itu pun sebenarnya menimbulkan sejumlah implikasi masalah baru. Meski Thanos telah tewas, pertanyaan soal apakah tindakannya benar masih belum sepenuhnya terjawab. Bagaimana menurutmu?

Tewasnya Thanos sekaligus menandai berakhirnya Infinity Saga yang mencakup 23 film pertama MCU. Namun, setelah itu, MCU tentu terus berlanjut dengan sejumlah superhero baru dan villain baru. Salah satunya adalah Xu Wenwu, ia menjadi villain di film Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings (2021).

Sebagai villain, Wenwu memiliki motif yang unik jika dibandingkan dengan para villain MCU terdahulu, yaitu cinta. Ya, sejak mengenal Ying Li yang belakangan menjadi istrinya, Wenwu berubah dari yang tadinya sosok keras dan ambisius menjadi suami yang lembut dan penyayang.

Wenwu pun baru kembali ke kehidupan lamanya sebagai pemimpin organisasi The Ten Rings setelah istrinya dibunuh. Sejak itu, ia terobsesi menemukan desa gaib Ta Lo demi kembali bertemu dengan istrinya yang ia yakini masih hidup. Bisa dibilang Wenwu sebenarnya adalah sosok "bucin" yang rela melakukan segalanya demi cinta.

Karena itulah, Wenwu menjadi villain yang banyak menarik simpati penonton. Kebanyakan orang pasti paham bahwa kehilangan orang yang dicintai bisa membuat seseorang bertindak nekat. Pengorbanan yang ia buat di akhir film demi menyelamatkan Shang Chi makin menegaskan bahwa Wenwu adalah sosok yang layak diberi simpati.

Meski merupakan tokoh jahat dalam film, lima villain MCU di atas justru banyak menarik simpati penonton karena motif maupun latar belakang mereka. Bagaimana dengan kamu sendiri? Apakah kamu juga bersimpati pada mereka?