6 Alasan Pemilihan Iqbaal di Film Bumi Manusia, Bagaimana Nasib Dilan?

Dalam press conference Bumi Manusia di Jogjakarta tanggal (24/05), Hanung Bramantyo mengungkapkan alasan pemilihan Iqbaal sebagai tokoh Minke. Menurut Hanung, Iqbaal merupakan sosok millennial yang seharusnya sesuai dengan Minke pada masanya sendiri.

"Minke itu millennial, tapi pada masanya.  Dia tidak mau pakai kain jarik, maunya pakai celana panjang. Itu kan sama persis sama pemikiran anak muda zaman sekarang. Hanya beda tahun saja," kata Hanung.

Kesamaan masa inilah yang menjadi tolak ukur pemilihan pemain, bahwa Minke butuh diperankan oleh sosok yang benar-benar anak muda millennial.

"Melihat Minke itu ibaratnya seperti melihat Indonesia," kata Hanung. Pada awal tahun 1900, Indonesia benar-benar memasuki era global di mana Indonesia berkembang sangat cepat. Masa-masa itulah yang dialami Minke saat itu. 

Dengan pemilihan Iqbaal untuk jadi karakter legendaris ini, tentu menimbulkan banyak pro kontra dari berbagai pihak. Namun, tim Bumi Manusia yakin telah melakukan yang terbaik termasuk dalam pemilihan cast. 

Minke sosok yang cerdas, berintelektual tinggi dan juga berani. Tentu hal ini jadi pertimbangan Hanung selaku sutradara dan Salman Aristo sebagai penulis skenario. Melihat kemampuan intelektual Iqbaal yang sudah terbukti, tentu ini jadi salah satu modal alasan mengapa dirinyalah yang akhirnya duduk di kursi besar Minke dalam Bumi Manusia.

"Tertulis jelas di buku, bahwa Minke adalah seorang pemuda berusia 20 tahun. Yang artinya dia masih muda. Dipenuhi oleh semua hasrat anak muda. Pak Pram sedang bicara tentang gejolak anak-anak muda, inilah yang kemudian jadi pertimbangan bahwa saya harus benar-benar memilih yang cocok," tutur Hanung.

Dalam pemilihan inipun, Hanung mengaku tidak ada casting seperti biasa untuk peran Minke. Berdasarkan obrolan bersama Iqbaal yang sudah terjadi sebelumnya lah yang membuat akhirnya Hanung merasa Iqbaal sosok yang tepat.

Saat ini, Iqbaal berusia 18 tahun. Dan baru saja lulus dari studinya di Amerika. Walaupun dari segi usia ada jarak antara Iqbaal dan Minke, namun prestasi yang telah dicapai di usia mudanya tidak bisa dihiraukan begitu saja.

"Sebenarnya saya sedikit banyak relate dengan sosok Minke ini. Saya dua tahun sekolah di luar negeri dan berusaha mempertahankan karakter saya sebagai orang pribumi, orang Indonesia. Saya berusaha mempertahankan karakter itu. Tapi di sisi lain, saya juga berusaha untuk menjadi warga global yang harus bisa beradaptasi dengan semua orang dari penjuru bumi manapun.

Saya sekolah di tempat di mana ada anak-anak dari 90 negara dan bagaimana caranya saya harus tetap membawa nama baik Indonesia itu sendiri. Karakter Minke adalah tentang keberanian, sosok yang kharismatik, berani mengemukakan pendapatnya, berani melawan saat diperlakukan tidak adil. Saya sangat bangga bisa memerankan sosok Minke ini," kata Iqbaal dalam press conference.

Sudah menjadi konsumsi publik bahwa Iqbaal lebih dikenal dengan sosok Dilan. Apalagi dalam filmnya bersama Vannesha Prescilla tersebut, Dilan berhasil meraih total penonton lebih dari enam juta. Apresiasi yang tumpah ruah membuat label diri Iqbaal langsung berubah jadi Dilan.

Memerankan Minke yang sudah jelas beda karakter, pembawaan, fisik dan zaman tentu membuat penonton merasa sanksi apakah Iqbaal bisa memerankan Minke sebaik dirinya menjadi Dilan.

"Saya berharap penonton bisa mengapresiasi film ini seperti film aku sebelumnya (Dilan). Saya percaya bahwa semua punya kelebihannya masing-masing. Minke ya Minke, Dilan ya Dilan dan Iqbaal ya Iqbaal. Kalau saya pengennya dikenal sebagai Iqbaal aja. Tapi balik lagi itu hak penonton menilai saya cocok yang mana. Yang jelas saya bakal berusaha dan belajar keras supaya bisa memerankan Minke dengan baik," kata Iqbaal.

Nah, itu dia tadi alasan pemilihan Iqbaal menjadi sosok Minke yang super legendaris itu. Selain tidak sabar menunggu bagaimana beraninya Minke, yang paling ditunggu-tunggu jelas drama percintaan antara Minke dan Annelies. 

Dan kalau memang alasan dan keyakinan Hanung tersebut cukup kuat, semoga saja Minke memang bisa direpresentasikan dengan baik oleh Iqbaal. Paling tidak, ada banyak sekali pihak yang mengidamkan visualisasi novel ini dan Iqbaal jelas harus menampakkan benih-benih pemberontakan dalam cerpennya sebagai Minke.

Mari kita buktikan kebolehan berakting Iqbaal setelah film ini tayang. Kamu sendiri yakin gak kalau Iqbaal bisa sesukses Dilan waktu memerankan Minke?