6 Band yang Raih Kesuksesan setelah Ganti Nama, Ada Coldplay!

Sebelum menjadi salah satu band rock paling ikonik di dunia, U2 awalnya dikenal sebagai The Hype. Namun, setelah menyadari bahwa nama tersebut tidak mencerminkan visi artistik band ini, sehingga mereka mengganti nama menjadi U2. Nama U2 juga memiliki arti ganda yaitu "You Too" yang berharap pendengar untuk ikut serta dalam perjalanan musik mereka.

Keputusan untuk mengganti nama menjadi U2 membawa perubahan besar dalam karier mereka. U2 merilis album debut, Boy, pada 1980 yang menjadi awal kesuksesan mereka secara global. Dari sana, U2 meluncur ke puncak industri musik dengan lagu-lagu seperti "With or Without You," "Sunday Bloody Sunday," dan "Where the Streets Have No Name."

Radiohead memulai karier mereka dengan nama On a Friday. Hal ini dikarenakan anggota band mereka, yaitu Thom Yorke, Colin Greenwood, dan Ed O'Brien, masih berstatus pelajar. Mereka pun harus mengimbangi latihan band dengan jadwal sekolah mereka. Nama On A Friday dipilih karena mereka hanya bisa berlatih bersama pada hari Jumat.

Mereka merilis beberapa demo menggunakan nama tersebut, namun mengubahnya setelah mendapatkan kontrak rekaman pada 1991. Mereka mengubah nama band menjadi Radiohead yang terinspirasi dari lagunya, “Talking Heads.” Nama baru ini membantu mereka meraih kesuksesan global.

Dibentuk di London, Inggris, pada 1996, band ini menggunakan nama Starfish. Pada saat itu, band ini membawa aliran musik Britpop yang mendominasi Inggris. Mereka berganti nama setelah Tim Rice-Oxley, anggota band Keane, menyarankan bahwa Starfish adalah nama yang sangat biasa.

Nama Coldplay sendiri diambil dari sebuah buku koleksi puisi berjudul Child's Reflections: Cold Play. Keputusan ini membawa mereka ke puncak tangga lagu dunia dan membuat Coldplay menjadi salah satu band terbesar dalam sejarah musik. Konser mereka pun paling dinanti-nanti, salah satunya di Indonesia pada November mendatang.

Dikenal sebagai salah satu pelopor music pop-punk, Green Day tidak dikenal dengan nama ini di awal karier mereka. Band ini awalnya menggunakan nama Sweet Children pada 1987, ketika masih menjadi band yang kurang terkenal di Bay Area. Mereka sering kali disamakan dengan band lain yang bernama Sweet Baby, sehingga perlu untuk mengganti nama.

Band ini berganti nama menjadi Green Day, yang merupakan salah satu bahasa slang di Bay Area. Artinya merujuk pada hari yang dihabiskan dengan duduk-duduk sambil merokok ganja. Berkat nama barunya, popularitas Green Day meroket pesat, terutama setelah merilis debut EP mereka, 1,000 Hours.

Mungkin banyak yang mengenal Hybrid Theory sebagai nama album debut Linkin Park. Namun, ternyata Hybrid Theory penah menjadi salah satu sebutan band ini. Nama pertama mereka, yaitu Xero, yang digunakan dari 1996—1999. Mereka mengganti menjadi Hybrid Theory pada 1999 dan menggunakannya selama setahun sebelum beralih ke nama Linkin Park.

Awalnya, band ini berencana untuk tetap menggunakan nama Hybrid Theory. Namun, saat itu ada band lain bernama Hybrid yang cukup populer sehingga lebih baik bagi mereka untuk mengganti nama. Linkin Park sendiri terinspirasi dari nama sebuah taman di Santa Monica yaitu Lincoln Park.

Karier Maroon 5 mengalami banyak lika-liku, salah satunya perubahan nama mereka pada 2001. Adam Levine, dkk membentuk band ini saat masih bersekolah pada 1994 dengan nama Kara's Flowers. Mereka mengungkapkan bahwa Kara's Flowers merujuk pada seorang gadis yang menjadi pujaan keempat anggota band ini saat di sekolah.

Sayangnya, tidak ada yang tahu kapan tepatnya band ini mengganti nama menjadi Maroon 5. Mereka merilis EP pertama yang bertajuk We Like Digging? pada 1995 yang membuat Maroon 5 mendapatkan kontrak rekaman dengan Reprise Records.

Keenam band di atas membuktikan bahwa nama sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan karier mereka di industri musik. Nah, kalau kamu lebih suka nama keenam band di atas sebelum atau setelah diganti, nih?