Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aleksei Sytsevich alias Rhino (dok. Sony Pictures/Kraven the Hunter)

Aleksei Sytsevich alias Rhino menjadi villain Spider-Man yang kehadirannya paling ditunggu dalam Kraven the Hunter. Rhino sebelumnya juga pernah muncul di film The Amazing Spider-Man 2 (2014), meski saat itu kostum Rhino banyak mendapatkan kritik dari penggemar.

Penampilan Rhino sebagai villain utama di film Kraven the Hunter juga tak luput menuai perdebatan. Lantaran, alurnya yang dinilai template, sehingga aksi peran dari karakter Rhino jadi terasa kurang maksimal.

Namun, Rhino sebenarnya merupakan villain klasik Spider-Man yang sempat tergabung dalam tim villain The Sinister Six yang dibentuk oleh Doctor Octopus. Ia juga cukup populer, karena keunikannya, dari segi tampilan maupun jalan hidupnya.

Kamu yang belum menonton wajib tahu beberapa fakta Rhino, si villain utama dalam Kravel the Hunter, ini wajib diketahui. Unik banget!

1. Awal mula Aleksei Sytsevich mendapatkan kekuatan sebagai Rhino

awal mula Aleksei Sytsevich mendapatkan kekuatannya sebagai Rhino (dok. Marvel)

DilKraven the Hunter, Aleksei Sytsevich menyebutkan jika ia mendapatkan kekuatannya sebagai Rhino dari Dr. Warren, seorang ahli genetika asal New York. Namun, jika merujuk kisah aslinya di komik, Rhino sebenarnya sama sekali tidak pernah menjadi subjek eksperimen Dr. Warren. 

Aleksei sebenarnya memiliki latar belakang sebagai seorang imigran Rusia yang hidup miskin. Namun, sosoknya yang merupakan pekerja keras berhasil membawanya menjadi seorang penegak hukum berambisi terhadap kekayaan dan kekuasaan. Ia kemudian bergabung dengan program prajurit super di bawah naungan ilmuwan asal Rusia, Igor Stanislav dan Georgi Reznikova.

Alih-alih menjadi prajurit super yang dibanggakan, tujuan eksperimen tersebut nyatanya untuk menciptakan mesin pembunuh. Namun, Aleksei yang berubah menjadi Rhino sempat berbalik menyerang dan melukai dua ilmuwan yang telah mengubahnya. Kemunculan perdana Rhino di komik The Amazing Spider-Man #41 (1966) cukup memikat dan mudah dikenali penggemar dengan tampilannya yang unik.

2. Rhino pernah ditugaskan untuk menculik putra J. Jonah Jameson

J. Jonah Jameson (dok. Sony Pictures/Spider-Man 3)

Kekuatan Rhino pun mulai santer terdengar hingga membuat Aleksei disewa oleh sebuah organisasi rahasia untuk menculik Kolonel John Jameson, seorang prajurit militer AS yang bertugas menjadi astronot. John merupakan putra dari J. Jonah Jameson, pemimpin redaksi sekaligus presenter Daily Bugle yang sangat ikonik. 

Namun, misi Rhino gagal setelah dikalahkan oleh Spider-Man. Rhino kemudian ditangkap dan menjalani perawatan di rumah sakit untuk memulihkan luka setelah pertarungannya dengan Spider-Man.

Setelah siuman, Rhino harus menjalani masa tahanan atas perbuatannya. Selama di penjara, ia juga bertemu dengan beberapa villain Marvel lainnya, mulai dari Sabretooth hingga Juggernaut. 

3. Rhino bahkan pernah dikalahkan oleh Hulk hingga koma

Rhino berhasil dikalahkan oleh Hulk (dok. Marvel)

Setelah Rhino bebas dari penjara, ia kembali medapatkan tawaran dari Igor dan Georgi, dua ilmuwan Rusia yang pertama kali mengubahnya sebagai sosok villain berkekuatan badak. Kondisi Igor dan Georgi juga sudah pulih dan tampak tak menyimpan dendam atas pengkhianatan Rhino sebelumnya.

Namun, dua ilmuwan tersebut memang sengaja memanggil Rhino kembali untuk dimanfaatkan. Rhino ditugaskan untuk menangkap Hulk agar Bruce Banner yang jenius bisa memuluskan rencana jahat mereka. Igor dan Georgi ternyata sedang mengembangkan proyek terbaru, yakni merancang pasukan pembunuh yang memiliki kekuatan seperti Hulk.

Sialnya, upaya Rhino menangkap Hulk tetap tak berhasil. Rhino bahkan kalah telak dari Hulk hingga koma. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit dan kembali pulih, Rhino kemudian ditahan di sebuah fasilitas negara dengan keamanan tinggi.

4. Rhino sempat dimanfaatkan oleh The Leader untuk membunuh Hulk

The Leader memanfaatkan Rhino untuk membunuh Hulk (dok. Marvel)

Pertarungan Rhino dan Hulk terdengar sampai ke telinga Samuel Sterns. Eks rekan Bruce Banner sesama ilmuwan ini memang dikisahkan berubah jadi supervillain yang cukup kontroversial dan dikenal dengan nama The Leader. Ia sudah pernah muncul di film The Incredible Hulk (2008) sebagai Samuel Sterns sebelum akhirnya terkena tetesan darah Bruce Banner di kepalanya saat diserang Abomination.

Menariknya, Samuel juga akan kembali tampil di film Captain America: Brave New World pada Februari 2025 mendatang sebagai The Leader. Jika merujuk versi komik, The Leader pernah memiliki rencana balas dendam kepada Hulk akibat misinya digagalkan oleh raksasa hijau tersebut. Ia kemudian berhasil mengeluarkan Rhino yang ditahan di fasilitas negara dengan keamanan tinggi.

The Leader mencoba memodifikasi Rhino agar kekuatannya semakin bertambah dengan harapan bisa mengalahkan Hulk. Ia pun memulai eksperimennya dengan menembakkan sinar gamma ke tubuh Rhino agar bisa mendapatkan tambahan kekuatan layaknya Hulk. Sialnya, saat proses tersebut, Rhino yang terkena sinar gamma mengalami kesakitan dan kemudian menyerang alat-alat ilmiah milik The Leader hingga meledak. Peristiwa itu justru membuat Rhino kembali koma.

5. Rhino juga berkolaborasi dengan Abomination, musuh bebuyutan Hulk

Abomination (dok. Marvel/The Incredible Hulk)

Rhino pernah menjadi rekan Abomination, villain utama Hulk di film The Incredible Hulk (2008). Kisah keduanya termuat di komik The Incredible Hulk #171 (1974). Mereka kemudian melancarkan aksi jahat untuk membunuh sang raksasa hijau dengan mengaktifkan bom berisi sinar gamma. Namun, misi ini lagi-lagi berakhir gagal karena Hulk berhasil menghentikan rencana tersebut dan mengalahkan keduanya.

Setelah itu, Rhino dikisahkan direkrut oleh Egghead untuk menjadi bagian dari tim villain yang dibentuk olehnya, Emissaries of Evil. Dipasangkan bersama Solarr, Rhino lagi-lagi dimanfaatkan untuk mencari sebuah batu permata langka. Namun, misi Rhino kembali menemui kegagalan karena ia dikalahkan oleh Defenders hingga Doctor Strange. 

6. Rhino bahkan pernah menjadi subjek eksperimen Dr. Curt Connors untuk memburu Spider-Man

Dr. Curt Connors (dok. Sony Pictures/The Amazing Spider-Man)

Jika diamati, Rhino merupakan villain Spider-Man yang sering dijadikan subjek eksperimen dari para ilmuwan jahat. Ia juga sudah beberapa kali mengalami proses perubahan dengan berbagai percobaan penambahan kekuatan. Selain The Leader dan dua ilmuwan asal Rusia, Dr. Curt Connors alias Lizard juga pernah menjadikan Rhino sebagai subjek eksperimennya.

Rhino bahkan mendapatkan setelan robotik dari Dr. Curt Connors yang kemudian dipakainya untuk memburu Spider-Man. Pertarungan sengit keduanya pun berakhir dengan Rhino yang berhasil meloloskan diri setelah Spider-Man tertimpa reruntuhan balok baja.

Namun, Spider-Man ternyata berhasil menyelamatkan dirinya dan kembali mengejar Rhino. Sialnya, Rhino dikalahkan oleh Spider-Man dan dijebloskan ke dalam penjara untuk ke sekian kalinya. 

Rhino memang merupakan villain yang sangat unik. Selain sering menjadi bahan eksperimen, Rhino kerap bolak-balik masuk penjara hingga berkali-kali dikalahkan Spider-Man dan Hulk. Meski begitu, Rhino dipercaya oleh Doctor Octopus untuk bergabung dalam The Sinister Six yang berisi para villain Spider-Man terpilih bersama Kraven the Hunter, Sandman, Electro, dan Mysterio.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team