Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siapa Dr. Warren yang Disebut di Film Kraven the Hunter?

Rhino dan Dr. Miles Warren (dok. Sony Pictures/Kraven the Hunter | dok. Marvel/Jackal)
Rhino dan Dr. Miles Warren (dok. Sony Pictures/Kraven the Hunter | dok. Marvel/Jackal)

Semesta Spider-Man kini jadi perbincangan hangat setelah Kraven the Hunter rilis pada Rabu (11/12). Selain lima villain Spider-Man yang muncul di film, sebenarnya ada satu villain lagi yang disebutkan Aleksei Sytsevich alias Rhino terkait asal mula kekuatannya.

Saat itu, Aleksei menjelaskan jika kekuatannya sebagai Rhino diperoleh dari seorang ahli genetika di New York. Yap, sosok itu adalah Dr. Miles Warren alias Jackal. Meski tidak muncul secara fisik di film Kraven the Hunter, tetapi Warren yang disebutkan oleh Rhino tersebut merupakan villain Spider-Man yang cukup kontroversial di komik.

Lantas, siapa Dr. Warren yang disebut dalam film Kraven the Hunter? Ini beberapa penjelasannya!

1. Dr. Warren merupakan ahli genetika yang berubah jadi gila

Dr. Miles Warren dan berbagai eksperimen ciptaannya (dok. Marvel)
Dr. Miles Warren dan berbagai eksperimen ciptaannya (dok. Marvel)

Meraih gelar Ph.D di bidang biokimia, Dr. Miles Warren mulanya dikenal sebagai seorang profesor ahli genetika. Sosoknya muncul pertama kali di komik The Amazing Spider-Man #31 (1965). Ia diceritakan sering melakukan berbagai eksperimen dalam bidang kloning yang menjadi spesialisasinya.

Namun, setelah Warren semakin larut dalam dunia kloning, ia berencana untuk membuat "manusia baru" dengan tambahan kekuatan super dari hewan. Hal tersebut membuatnya hilang kendali dan berubah menjadi gila hingga membunuh asistennya, Anthony Serba, yang berusaha mencegahnya. Setelah itu, Warren berhasil membuat eksperimen manusia berkekuatan serigala. Ia menggunakan hasil eksperimennya sendiri yang dicampurkan dengan genetik milik serigala.

Setelah itu, Warren berubah menjadi villain yang dikenal dengan nama Jackal. Selain memiliki tampilan berwarna hijau, Jackal memiliki cakar tajam, kecepatan dan kekuatan seperti serigala. Setelah berhasil berubah menjadi Jackal, Warren memulai serangkaian misi jahatnya untuk membunuh Spider-Man, seperti yang termuat di komik The Amazing Spider-Man #129 (1973).

2. Obsesinya pada Gwen Stacy menjadi awal mula konflik dengan Spider-Man

Gwen Stacy (dok. Sony Pictures/The Amazing Spider-Man)
Gwen Stacy (dok. Sony Pictures/The Amazing Spider-Man)

Dr. Warren ternyata pernah dikisahkan mengajar biologi di Empire State University, tempat Gwen Stacy dan Peter Parker menimba ilmu. Namun, siapa sangka, Warren justru jatuh cinta dan terobsesi dengan Gwen. Ironisnya, kekasih Peter Parker tersebut tewas setelah Spider-Man gagal menyelamatkannya dalam pertarungan melawan Green Goblin.

Warren kemudian menyalahkan Spider-Man atas kematian Gwen dan berniat untuk balas dendam. Hal itu membuatnya tergerak menciptakan berbagai eksperimen kloning untuk membunuh Spider-Man seperti Scorpion, Tarantula, hingga Punisher.

Sementara itu, Aleksei Sytsevich dan Dmitri Smerdyakov menyebutkan jika mereka mendapatkan kekuatan sebagai Rhino dan Chamelon dari Dr. Miles Warren di film Kraven the Hunter. Namun, mereka sebenarnya sama sekali bukan hasil eksperimen Dr. Warren di versi komik.

3. Dr. Warren bahkan pernah menciptakan berbagai kloning Spider-Man

momen Dr. Miles Warren saat membuat kloning Spider-Man (dok. Marvel)
momen Dr. Miles Warren saat membuat kloning Spider-Man (dok. Marvel)

Tak hanya menciptakan Scorpion hingga Punisher, Warren juga pernah membuat banyak sekali kloning dari Spider-Man. Pencapaian terbesar yang dilakukan Jackal ini dikisahkan dalam bagian seri Clone Saga di komik The Amazing Spider-Man. Adapun salah satu hasil kloning Spider-Man yang ikonik ialah Ben Reilly.

Ben merupakan salah satu kloning yang berhasil "menjalani" hidupnya sendiri hingga dikenal sebagai Scarlet Spider. Sosok Ben pertama kali muncul di komik The Amazing Spider-Man #149 (1963) dan versi animasinya pernah diperlihatkan di film Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023), bersama dengan berbagai varian Spider-Man lainnya.

Selain itu, Dr. Warren alias Jackal juga merupakan sosok di balik peristiwa kontroversial yang terjadi di Spider-Island. Sebab, ia membuat ribuan serangga terinfeksi dengan Spider-Virus ciptaannya agar mengigit manusia yang ada di pulau tersebut. Secara tidak langsung, Warren ingin menjadikan manusia yang digigit oleh Spider-Virus sebagai subjek kloning percobaannya. Ngeri!

4. Dr. Warren juga pernah menjadi asisten High Evolutionary, sang pencipta Rocket Raccoon

High Evolutionary (dok. Marvel/Guardians of the Galaxy Vol.3)
High Evolutionary (dok. Marvel/Guardians of the Galaxy Vol.3)

Warren pernah bekerja sama dengan Herbert Whyndam alias High Evolutionary, sosok kejam yang berada di balik pencipta Rocket Raccoon, anggota Guardians of the Galaxy. Sepak terjang High Evolutionary yang sangat keji dan ambisius juga sudah pernah diperlihatkan di film Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023).

Di versi komik, Warren sempat membantu High Evolutionary yang sedang mengerjakan eksperimen terkait pengembangan hewan menjadi bentuk manusia. Lokasi eksperimennya saat itu berada di Wundagore, lokasi yang mengubur Scarlet Witch di film Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022). Namun, saat subjek eksperimen High Evolutionary tak kunjung berhasil, Warren justru sukses menciptakan "manusia baru."

Subjek eksperimen Warren berhasil tanpa menghilangkan keistimewaan dari hewan aslinya. Keberhasilan Warren tersebut jelas menimbulkan gejolak dan mulai menyebabkan ketegangan antar keduanya. Sebelum melarikan diri, Warren ternyata turut mengembangkan eksperimen untuknya sendiri menggunakan genetika serigala.

5. Dr. Warren justru dikalahkan oleh hasil kloning ciptaannya

Jackal dan kloning hasil ciptaannya yang ikonik, Scarlet Spider (dok. Marvel)
Jackal dan kloning hasil ciptaannya yang ikonik, Scarlet Spider (dok. Marvel)

Ironisnya, Jackal justru tidak dikalahkan oleh Spider-Man, melainkan oleh Ben Reilly, salah satu kloning Spider-Man ciptaannya sendiri. Awalnya, sejumlah kloning ciptaan Warren sering kali berakhir gagal karena mengalami degradasi dengan cepat sehingga tidak bisa bertahan hidup dengan baik.

Namun, Ben alias Scarlet Spider merupakan satu-satunya kloning yang berhasil melarikan diri hingga menukar pil di laboratorium Warren untuk mencegah terdegradasi. Ben juga mencuri beberapa aset eksperimen dari Warren. Aksi Ben tersebut ternyata diketahui oleh Warren yang kemudian langsung menyerangnya.

Scarlet Spider dan Jackal pun bertarung satu sama lain yang akhirnya berujung pada kekalahan dan kehancuran dari aset Warren. Jika Sony Spider-Man Universe (SSU) masih berlanjut, Warren sebenarnya merupakan villain yang paling tepat untuk dimunculkan dalam film The Amazing Spider-Man 3 dan berhadapan dengan Andrew Garfield.

Mengingat latar belakang Warren di versi komik yang terobsesi pada Gwen dan berkesinambungan dengan ending sekuel kedua setelah Gwen tewas, tentu akan menarik jika melihat sosok Warren diwujudkan ke dalam live action. Namun, kita masih harus menunggu informasi terkait nasib dari SSU usai beredarnya rumor Kraven the Hunter yang akan menjadi film terakhir dari semesta garapan Sony Pictures.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anjani Nur Permatasari
EditorAnjani Nur Permatasari
Follow Us