6 Film Box Office Indonesia di Awal 2025, Terbaru Qodrat 2 dan Jumbo!

Di bawah rumah produksi Starvision Plus, Petaka Gunung Gede berhasil mengumpulkan angka 3.2 juta penonton. Menjadi film terlaris sampai saat ini, Petaka Gunung Gede merupakan adaptasi dari cerita viral di YouTube, yang digarap langsung Azhar Kinoi Lubis. Sebelumnya, sutradara satu ini telah berhasil menggarap Di Ambang Kematian (2023).

Petaka Gunung Gede menceritakan tentang pendakian gunung dilakukan beberapa anak muda, yang juga diikuti dua gadis remaja bernama Maya dan Ita. Pendakian yang harusnya menjadi momen menggembirakan ini, berubah menjadi sangat mencekam, ketika teror demi teror menghantui mereka. Rupanya, ada sebuah larangan yang sempat dilanggar.

Baru enam hari tayang, Pabrik Gula telah berhasil mengantongi 2 juta penonton. Bahkan di Malaysia pun, Pabrik Gula telah berhasil mendapatkan penghasilan 1 juta ringgit. Perolehan penonton menuai banyak pro dan kontra, Pabrik Gula sendiri merupakan adaptasi dari thread viral SimpleMan yang kembali digarap sutradara ternama Awi Suryadi.

Memiliki versi hasil sensor dan uncut, Pabrik Gula berhasil mencuri perhatian dengan teror berlatar sebuah pabrik gula yang sangat angker. Ceritanya sendiri berpusat pada beberapa pekerja musiman, yang memilih untuk bekerja di pabrik gula. Namun karena ada sebuah larangan yang dilanggar, mereka menjadi sasaran tumbal hingga harus menjadi tumbal.

Berlanjut ke film Perayaan Mati Rasa yang berhasil mengumpulkan angka 1,3 juta penonton. Diproduksi langsung Sinemaku Pictures, film ini digarap hingga dibintangi oleh bintang-bintang muda Indonesia yang tengah naik daun. Sebut saja Umay Shahab sebagai sutradara, dengan pemain utama Iqbaal Ramadhan dan Umay Shahab sendiri ikut bermain.

Perayaan Mati Rasa menceritakan tentang adik kakak bernama Ian dan Uta, yang terbilang kurang akrab dan dekat. Hal ini terjadi, karena merasa diperlakukan berbeda oleh orang tua, khususnya Ian yang menanggung beban sebagai anak pertama. Masalah semakin memuncak, ketika ayah mereka menghilang saat kecelakaan kapal hingga meninggal.

Selanjutnya adalah 1 Kakak 7 Ponakan, yang mampu menghadirkan kehangatan dalam setiap alur cerita yang dihadirkan. Berhasil mengumpulkan 1,3 juta penonton, film ini merupakan adaptasi sinetron legendaris, yang digarap Yandi Laurens. Film ini dibintangi Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Fatih Unru, hingga Freya JKT48.

1 Kakak 7 Ponakan menceritakan seorang pria bernama Moko, yang harus menanggung beban berat di usia mudanya, dengan mengurus dan menjadi tulang punggung bagi beberapa keponakan. Meskipun memiliki kesempatan karir yang sangat cemerlang, Moko menunda mimpinya, demi menjaga ponakan yang baru ditinggal orang tua.

Berlanjut ke Qodrat 2, yang melanjutkan season pertamanya di tahun 2022. Menjadi film horor action religi yang bertaraf internasional, Qodrat 2 berhasil mengumpulkan angka 1 juta penonton di hari ketujuh tayang. Season ini masih digarap Charles Gozali, dengan bintang utama Vino G Bastian, Acha Septriasa, Della Dartyan, hingga Donny Alamsyah.

Qodrat 2 menceritakan tentang karakter ustaz Qodrat yang sedang mencari keberadaan sang istri setelah anaknya meninggal dunia. Selama ini, istri Qodrat yang diperankan Acha Septriasa ini, telah bersekutu dengan iblis. Selain itu, dia juga bekerja di sebuah pabrik kain, yang kerap menumbalkan banyak karyawan-karyawan demi sebuah kejayaan.

Jumbo telah berhasil menjadi film animasi pertama karya anak bangsa Indonesia yang menembus angka 1 juta penonton. Bersamaan dengan Qodrat 2, Jumbo berhasil menjadi box office di hari ketujuh tayang. Tidak tanggung-tanggung, animasi ini menjadi karya dari ratusan kreator Indonesia yang telah dipersiapkan selama 5 tahun lamanya.

Jumbo sendiri menceritakan tentang anak laki-laki bernama Don, yang berjuang untuk membuat sebuah pertunjukan, yang terinspirasi dari buku dongeng peninggalan kedua orangtuanya. Karena memiliki postur tubuh yang gemuk, tidak jarang dia mendapatkan ejekan dari beberapa orang. Namun beruntungnya, Don dikelilingi oleh sahabat terdekat hingga nenek yang selalu mendukung setiap langkahnya. 

Jumlah penonton Indonesia rupanya mengalami peningkatan dalam kurun waktu beberapa tahun ini. Tentunya, hal ini menjadi sebuah prestasi yang sangat membanggakan kita, pecinta film hingga pelaku film Indonesia.