6 Film dan Serial Adaptasi The Wizard of Oz, Terbaru Wicked

Mempertemukan dua bintang besar, Diana Ross dan Michael Jackson, The Wiz menawarkan interpretasi kreatif dan berani dari kisah klasik The Wizard of Oz. Film arahan Sidney Lumet ini memadukan genre musikal dengan sentuhan soul, R&B, dan funk sebagai pengganti skor orkestra yang biasa terdengar. Selain itu, dalam setiap aspek produksinya, mulai dari kostum hingga koreografi, The Wiz juga kaya akan unsur budaya Afrika/Amerika.

Di sini, Dorothy Gale (Ross) diceritakan sebagai seorang guru TK di Harlem. Ketika terbawa oleh badai salju, ia harus menempuh perjalanan melintasi Oz versi urban untuk kembali ke rumah. Perjalanan ini tak hanya membawa Dorothy pada petualangan seru bersama Scarecrow (Jackson), Tin Man (Nipsey Russell), dan Cowardly Lion (Ted Ross), tetapi juga mengantarkannya pada penemuan diri.

Sekuel dari The Wizard of Oz (1939) buatan Disney ini menampilkan elemen-elemen yang lebih gelap dan menyeramkan dari pendahulunya. Terinspirasi dari buku-buku Oz karya L. Frank Baum, seperti The Marvelous Land of Oz dan Ozma of Oz, film ini mengikuti Dorothy Gale (Fairuza Balk), yang, setelah kembali ke Kansas, dianggap gila karena menceritakan petualangannya di Oz. Ia kemudian dikirim ke sebuah RSJ untuk menjalani perawatan.

Berkat bantuan seorang gadis misterius, Dorothy berhasil kabur dan kembali ke Oz. Namun, dunia sihir yang pernah ia kunjungi kini telah dikuasai oleh Putri Mombi (Jean Marsh) dan Raja Nome (Nicol Williamson). Banyak teman-teman Dorothy telah berubah menjadi batu. Beruntung, ia bertemu dengan sekutu-sekutu baru, seperti Jack Pumpkinhead, Tik-Tok, dan Putri Ozma yang telah lama hilang.

Sebelum melejit lewat 500 Days of Summer (2009), Zooey Deschanel pernah membintangi serial fantasi adaptasi The Wizard of Oz yang bertajuk Tin Man. Serial produksi Syfy ini mencoba tampil modern dengan sentuhan steampunk yang unik.

Dalam serial ini, Deschanel memerankan karakter D.G., keturunan langsung dari Dorothy Gale. D.G. terdampar di dunia magis bernama O.Z., yang dikuasai oleh penyihir jahat bernama Azkadellia (Kathleen Robertson). Untuk melawan sang penyihir, D.G. harus bekerja sama dengan sejumlah karakter unik, salah satunya adalah Wyatt Cain alias Tin Man (Neal McDonough).

Meski sempat menuai kritik karena alur ceritanya yang dianggap terlalu gelap, Tin Man menjadi miniseri dengan rating tertinggi versi Nielsen Media Research pada tahun 2007. Serial ini bahkan berhasil meraih 9 nominasi Emmy Awards kala itu, termasuk Outstanding Limited or Anthology Series.

Membahas film adaptasi kisah epik The Wizard of Oz tentu tak lengkap jika belum menyebut film besutan Sam Raimi ini. Meski bukan saduran langsung dari novel L. Frank Baum, Oz the Great and Powerful hadir sebagai prekuel yang menceritakan asal-usul penyihir legendaris, Oscar Diggs alias Oz. James Franco didapuk sebagai Oz, sementara tiga penyihir wanita ikonik, Theodora, Evanora, dan Glinda, diperankan oleh Mila Kunis, Rachel Weisz, dan Michelle Williams.

Oz the Great and Powerful dimulai ketika sebuah tornado menerpa balon udara milik Oscar (Franco), seorang pesulap keliling, dan membawanya terhisap ke Negeri Oz. Di sana, ia disambut sebagai penyihir yang ditakdirkan menyelamatkan negeri tersebut dari ancaman para penyihir jahat. Namun, di balik kedoknya sebagai pahlawan, Oscar menyimpan rahasia kelam yang dapat mengancam keseimbangan dunia sihir.

Setelah Tin Man, serial adaptasi The Wizard of Oz yang wajib kamu tonton selanjutnya adalah Emerald City. Serial rilisan NBC ini bisa dibilang sebagai versi Game of Thrones dari kisah klasik tersebut. Dalam Emerald City, Oz digambarkan sebagai dunia yang penuh intrik politik, sihir hitam, dan perang antar kerajaan.

Kisahnya masih berpusat pada Dorothy Gale (Adria Arjona)—di sini diceritakan sebagai seorang perawat berusia 20 tahun—yang tersedot ke dunia Oz melalui sebuah tornado. Sesampainya di sana, ia bertemu dengan berbagai karakter ikonik, seperti penyihir dan munchkin, namun dengan twist yang lebih gelap. Misalnya, Scarecrow (Oliver Jackson-Cohen) yang hadir dalam wujud prajurit tampan yang kehilangan ingatan dan terikat di sebuah salib.

Merasa lima rekomendasi adaptasi The Wizard of Oz di atas masih belum cukup? Bersiaplah, karena pada 20 November mendatang, Wicked siap menyihirmu di layar lebar. Film musikal fantasi ini dibuat berdasarkan novel terkenal karya Gregory Maguire, yang terinspirasi dari kisah-kisah karya L. Frank Baum, serta drama musikal Broadway berjudul sama dari tahun 2003.

Berbeda dengan film-film adaptasi The Wizard of Oz sebelumnya, Wicked akan memberikan perspektif yang berbeda. Film ini akan fokus pada kisah dua penyihir, Elphaba (Cynthia Erivo), yang memiliki kulit hijau, dan Galinda (Ariana Grande), yang cantik dan populer. Keduanya akan menjalin persahabatan yang rumit dan penuh tantangan di Shiz University.

Kabar baiknya, ulasan awal yang diterima oleh Wicked sangat positif. Banyak yang memuji penampilan luar biasa dari Erivo dan Grande serta visual spektakuler yang dihasilkan oleh sang sutradara, Jon M. Chu (Crazy Rich Asians, In the Heights). Gimana, semakin yakin, kan, untuk menontonnya?

Melalui enam film di atas, kita diajak untuk menjelajahi Negeri Oz dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Dari musikal penuh warna hingga kisah gelap yang penuh intrik, semuanya menawarkan pengalaman unik yang sayang untuk dilewatkan.

Jadi, mana adaptasi The Wizard of Oz favoritmu? Atau mungkin kamu sudah tak sabar ingin segera menonton Wicked?