6 Film Horor dan Thriller Lokal Rilis Bioskop April 2025

Jebolan film festival International tahun lalu, seperti Toronto hingga BFI London, Air Mata Buaya menjanjikan cerita kompleks akan kehidupan yang relevan. Digarap oleh Tumpal Tampubolon, film bergenre thriller ini mengeksplorasi latar anti-mainstream, serta gaya arahan yang baru dari sineas lokal dan uniknya terakui hingga ke berbagai festival film ternama. Di samping itu, cast utamanya hadir dari Yusuf Mahardika hingga Marissa Anita.

Premis film Air Mata Buaya, mengisahkan tentang kisah Johan (Yusuf Mahardika), pemuda yang tinggal bersama ibunya (Marissa Anita). Mereka tinggal di penangkaran buaya yang sudah kumuh dan jarang dikunjungi wisatawan di Jawa Barat. Keduanya bersama-sama mengurus peternakan buaya yang sudah terbengkalai tersebut.

Johan sendiri tidak pernah meminta peternakan buaya itu, meski ia sudah dewasa. Di sinilah hubungan toxic relationship antara ibu dan anak ini perlahan mulai terungkap. Sang ibu ternyata berusaha mengendalikan setiap gerakan Johan melalui peternakan buaya.

Mouly Surya dicap menjadi salah satu sutradara lokal yang aktif mengarahkan film bergenre thriller, kebetulan tahun ini ia kembali membawa genre andalannya, berjudul Perang Kota. Membawa sentuhan ketegangan dalam konsep slow-burn yang khas darinya, tentunya banyak sinefil yang menantikan perilisan film thriller satu ini. Selain itu, Ariel Tatum, Chicco Jerikho hingga Jerome Kurnia digaet sebagai tiga bintang utamanya, serta film rilisan Starvision Plus ini menawarkan elemen genre-bending, maka tak heran plotnya akan berbalut berbagai subgenre lainnya.

Film Perang Kota akan mengisahkan tentang Isa (diperankan oleh Chicco Jerikho), seorang mantan pejuang yang kini menjadi guru sekolah, yang bermasalah dengan ranjang perkawinannya. Isa menghadapi trauma perang yang membuatnya impotensi, sembari menjalani misi berbahaya untuk membunuh seorang jenderal Belanda demi mempertahankan semangat perjuangan.

Ia dipercayakan sebuah misi untuk menghabisi petinggi kolonial Belanda dalam usaha mempertahankan kemerdekaan. Isa juga harus menghadapi perubahan dinamika hubungan dengan istrinya, Fatimah (diperankan oleh Ariel Tatum). Di sisinya ada Hazil (diperankan oleh Jerome Kurnia) yang tampan dan bersemangat tinggi. Hazil adalah seorang pemuda kaya yang mendukung perjuangannya, tetapi diam-diam berupaya memenangkan hati Fatimah, istri Isa.

Bagi pencinta horor, tenang saja, lantaran Muslihat akan menjadi tontonan yang pas di bulan April 2025. Menghadirkan cerita penuh jumpscare, film garapan Chairun Nissa ini juga akan mengusung elemen supernatural, sehingga teror akan bertabur di tiap adegannya. Meski produksi terbilang rendah, tetapi berkat naskah yang cukup niat sebagai hiburan, film satu ini wajib kamu masukin ke watchlist sebagai pertimbangan.

Premis film horor Muslihat, mengisahkan tentang teror kekuatan jahat yang menyerang sebuah panti asuhan. Jihan (Asmara Abigail) dan adiknya, Syafa (Ajeng Giona), baru saja pindah ke panti asuhan, untuk memulai hidup baru setelah orang tua mereka tewas dalam kecelakaan maut. 

Sayangnya, justru di panti itu mimpi buruk mereka dimulai. Di panti kerap terdengar suara-suara aneh di malam hari, anak-anak kerasukan, dan munculnya perempuan misterius bernama Shinta (Tata Janeeta) yang terus mengintai mereka. Gustaf (Edward Akbar) berusaha mengusir kekuatan jahat dengan ruqyah. Namun upayanya itu kalah oleh kekuatan iblis yang mencengkeram jiwa Syafa. Jihan pun mengkhawatirkan motede ini justru membahayakan Syafa. 

Joko Anwar kali ini berani mengambil langkah berbeda dan lepas dari genre horor kesayangannya, yaitu dengan mengarahkan film bergenre thriller. Pengepungan di Bukit Duri menuai perbincangan sejak diumumkan proyeknya, terutama saat produksinya bersama Amazon MGM. Selain itu, filmnya akan menyuguhkan subgenre kriminal dan aksi, sehingga plotnya terasa lebih mind-bending. Tak lupa, Morgan Oey, Hana Malasan hingga Endy Arfian siap menaburkan pesona di tiap adegan aksi ketegangannya. 

Sinopsis singkat film Pengepungan di Bukit Duri, mengisahkan tentang Edwin (Morgan Oey), seorang guru yang berjuang mencari keponakannya yang hilang di tengah kerusuhan yang melanda kota. Ia harus menghadapi tantangan besar ketika pencariannya membawanya ke sebuah SMA di Bukit Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah. Di sekolah ini, ia harus berhadapan dengan murid-murid yang berbahaya dan berpotensi mengancam keselamatannya. Ketika kerusuhan meletus, situasi semakin menegangkan dan membuat mereka terjebak di dalam sekolah, menciptakan momen-momen dramatis yang akan membuat penonton terpaku di kursi mereka

Memadukan subgenre horor dan thriller, Mangku Pocong diarahkan oleh sutradara horor thriller cukup ikonik, yakni Chiska Dopperts. Berbudget rendah, film satu ini mengulik teror intens yang khas bersama gaya arahan sang sineas, serta ceritanya terbilang anti-mainstream, maka tak heran cukup diantisipasi oleh sebagian penggemar film horor thriller. Selain itu, cast utamanya hadir dari Jefan Nathanio hingga Ajeng Fauziah, lho.

Premis film Mangku Pocong, berkisah tentang dua kakak beradik, Hendri (Jevan Nathanio) dan Nurul (Ajeng Fauzia), yang memiliki kenangan buruk di masa kecil. Mereka baru bisa kembali ke kampung halamannya setelah ayah mereka, Mardi (Indra Pacique), meninggal dunia. Kondisi ekonomi yang sulit membuat mereka berusaha mengembalikan bisnis rumah makan keluarga yang telah lama tutup.

Sayangnya, upaya keduanya untuk membangkitkan bisnis rumah makan ditentang oleh keluarga besar. Hendri dan Nurul mulai menyadari ada kejanggalan di dalam keluarganya, terutama setelah mereka menerima serangkaian teror pocong yang mengancam nyawa. Bisakah keduanya menemukan jalan keluar dari teror mencekam ini?

Datang dari studio lokal andalan penggemar horor dan thriller, yakni Rapi Films, Penjagal Iblis: Dosa Turunan, menawarkan visual teror yang berbau gore atau penuh kekerasan berdarah. Diarahkan oleh Tommy Dewo, yang sebelumnya menggarap film horor berjudul Santet Segoro Pitu, tentunya tak akan diragukan lagi akan kualitas konsep dan pengemasan terornya.  Selain itu, kamu diberikan kualitas akting totalitas dari Satine Zaneta hingga Niken Anjani. Tak lupa, filmnya akan dibalut elemen aksi, kriminal hingga misteri yang ciamik, lho.

Sinopsis film Penjagal Iblis: Dosa Turunan, berkisah tentang tentang satu keluarga yang dibunuh secara brutal, saat sedang diruqyah oleh ustaz karena kerasukan. Pelakunya merupakan Ningrum (Satine Zaneta), gadis 19 tahun yang kini dirawat di rumah sakit jiwa.

Seorang wartawan bernama Daru (Marthino Lio) mendapatkan tugas untuk mewawancarainya. Saat wawancara, Ningrum mengaku ia adalah penjagal iblis yang harus membunuh keluarga tersebut sebelum tubuh mereka digunakan untuk membangkitkan iblis dari kegelapan oleh Pakunjara (Niken Anjani), perempuan dari klan pemuja iblis.

Pertempuran antara Ningrum sang penjagal iblis dan Pakunjara sang pemuja iblis tak terelakkan lagi. Terperangkap, Daru tak punya pilihan lain selain membantu Ningrum untuk menghadi Pakunjara dan Iblis yang akan ia bangkitkan.

Film horor dan thriller lokal selalu mendominasi bioskop di tiap bulannya, hal ini merupakan permintaan tersendiri dari para penggemarnya, sehingga sineas kerap merilis banyak tontonan menarik dan segar. Selain itu, memang film horor dan thriller lokal sukses laku di pasaran, terutama berkat adrenalin yang ditawarkan saat menontonnya terbilang efektif.

Berikut tadi keenam film horor dan thriller lokal yang siap rilis di bioskop pada April 2025 mendatang, salah satunya wajib kamu masukan ke watchlist dan catat tanggal mainnya supaya tak terlewatkan. Nah, tertarik yang mana saja, nih?