6 Film Inspiratif yang Bikin Kamu Siap Hadapi Quarter-Life Crisis 

Film yang disutradarai oleh Ben Stiller ini mengeksplorasi kebingungan seputar transisi dari kehidupan kampus yang safe dan menyenangkan ke dunia orang dewasa yang penuh tanggung jawab dan komitmen. Lelaina (Wynona Rider) adalah pembuat film dokumenter yang bercita-cita memfilmkan kehidupan teman-temannya.

Di dalamnya terdapat pengakuan jujurnya tentang bagaimana dia pikir dia akan menjadi "seseorang: di usia 23. Sesuatu yang pernah kita rasakan. Film ini mengeksplorasi pencarian diri anak muda dalam pekerjaan, cinta, dan pilihan hidup, serta bagaimana kenaifan mereka menjalani hidupnya.

Disutradarai dan diperankan oleh Lake Bell, In a World mengeksplorasi perjuangan seorang pelatih vokal muda, Carol, yang dengan gigih menemukan tempatnya di industri yang didominasi oleh pria. Ia ingin membuat dirinya dikenali lewat kemampuan olah vokalnya, bukan hanya karena cantik rupa.

Salah satu dari banyak pria yang harus dia lawan adalah ayahnya sendiri, seorang legenda dalam di dunia musik. Plot cerita ini akan terasa relate dan personal bagi banyak penonton karena mencerminkan tantangan dan perjuangan untuk sukses, yang kadang masih dipandang sebelah mata oleh keluarga.

Ini merupakan film semi otobiografi dari aktor utama film, Pete Davidson dalam menghadapi quarter-life crisis. Sebuah kisah penuh empati dan menghibur dari seorang pemalas berusia 24 tahun yang tinggal bersama ibunya, dan hidup seolah tanpa tujuan.

Dia menghabiskan hari-harinya dengan merokok ganja dan bermimpi menjadi seniman tato sampai sebuah peristiwa memaksanya untuk bergumul dengan kesedihannya dan mengambil langkah pertama untuk berubah menjadi lebih baik.

Film ini berkisah tentang seorang warga New York berusia 27 tahun, Frances Halladay, yang masih mencoba mencari tahu bagaimana menjadi orang yang real. Film ini menggambarkan quarter-life crisis seorang penari yang canggung namun menawan. Ketika sahabatnya memutuskan untuk pindah, Frances dihadapkan pada permulaan krisis.

Meskipun dia merasa insecure dan terus-menerus mencela diri sendiri, Frances juga sangat pintar dan baik hati dan sosok teman paling setia. Dia yakin tentang banyak hal indah yang pasti akan datang, sambil dengan sadar menerima kekurangannya dan mengikuti perubahan dan ketidakpastian di hidup ini. Gambaran ini sangat relate dengan naik turun kehidupan millennials, yang bakal membuat penontonnya baper.

Dibintangi oleh Matt Damon dan Robin Williams, film klasik populer ini adalah kisah heart-warming tentang seorang anak jenius dalam Matematika, Will Hunting, dan persahabatannya dengan terapisnya, yang pada akhirnya membantu Will menerima masa lalunya yang penuh kekerasan dan membuka jalan untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan. 

Dialog dan hubungan antara kedua karakter tersebut menggambarkan kecerdasan, humor, dan pandangan hidup mereka yang terbuka. Film ini juga menyoroti bagaimana Will terus berusaha melindungi dirinya dari rasa sakit emosional, dan bagaimana Sean membantu Will melaluinya.

Dibintangi oleh Miles Teller dan J.K Simmons, Whiplash bercerita tentang upaya seorang pemuda untuk menjadi drummer terhebat sepanjang masa dan gejolak mental yang dialaminya karena guru musiknya yang sangat keras. Krisis kehidupan versi Andrew (Miles Tyler) harus dihadapi sebagai biaya atas obsesinya, pilihannya, egonya, dan usahanya untuk membuktikan dirinya sendiri.

Hal selanjutnya yang semakin dramatis adalah kekerasan psikologis dan emosional yang dilakukan oleh guru musiknya dalam mendidik. Alur kisah drama ini begitu mengoyak emosi, namun memiliki banyak pesan luar biasa di dalamnya.

Quarter-life crisis adalah satu hal kehidupan yang tak bisa kita hindari. Ini adalah salah satu tahapan yang perlu kita rasakan dan hadapi demi menggapai kedewasaan yang matang. Jika kamu masih bingung bagaimana menghadapi krisis ini, mungkin enam film di atas bisa menjadi inspirasi.