6 Film tentang Cinta Segitiga dengan Kualitas Superior

Cinta segitiga, salah satu isu yang cukup awam di genre drama romantis. Keberadaannya dalam karya sinematik memang ditunggu beberapa pihak karena bisa menambah keseruan. Meskipun, tak menampik sebagian lainnya justru merasa terganggu. Bisa karena membangkitkan trauma masa lalu atau mungkin tak sesuai dengan nilai moral yang dipegang.
Terlepas dari itu, kalau kamu menantikan cerita cinta segitiga dalam film, rekomendasi berikut bisa disimpan dulu. Keenamnya menyuguhkan kemelut yang kompleks, cerita yang dalam, dan siap membuatmu hanyut dalam suasana. Beberapa bahkan berhasil menyabet penghargaan untuk kualitasnya yang superior.
1. Both Sides of the Blade (2022)

Film Prancis terbaru ini mengikuti hubungan pasutri paruh baya yang harmonis sampai cinta masa lalu sang istri kembali ke kehidupan mereka. Khas film Prancis, konflik dalam film lebih banyak dibocorkan lewat dialog ketimbang adegan.
Sinema garapan Claire Dennis ini akan mengingatkanmu pada karya-karyanya terdahulu yang selalu fokus pada psikoanalisis. Karakter-karakter manusiawi seperti insekuritas dan krisis ketika membuat keputusan sering kita temukan di film ini. Lewat karya terbarunya itu, Dennis memenangkan penghargaan Sutradara Terbaik di Berlin International Film Festival 2022.
2. Atonement (2007)

Tidak begitu lawas, tetapi sudah bisa dibilang klasik. Atonement merupakan salah satu penampilan terbaik Saoirse Ronan yang saat itu masih berusia kanak-kanak. Ia memerankan Briony, seorang gadis kecil yang jatuh cinta pada pemuda yang bekerja di rumahnya.
Sayangnya, cintanya tak berbalas karena sang pemuda ternyata menaruh hati pada kakak Briony yang usianya sepadan. Kemarahannya mendorong Briony menjatuhkan tuduhan fatal pada pria pujaannya tersebut. Salah satu film yang bikin kamu tak habis pikir, antara iba dan marah pada sosok Briony.
3. Open Hearts (2002)

Drama romantis bertema cinta segitiga asal Denmark ini turut mendapuk Mads Mikkelsen sebagai salah satu lakonnya. Open Hearts awalnya tentang sepasang tunangan yang hidupnya terinterupsi oleh kecelakaan parah. Si pria didiagnosa lumpuh sebagai akibat dari insiden tersebut.
Tak cukup cobaan itu, ternyata si pasangan perempuan justru jatuh cinta pada suami si penabrak tunangannya dan diam-diam menjalin hubungan terlarang. Pelik dan tragis.
4. The Aviator's Wife (1981)

Kalau kamu suka cerita cinta yang pelik, film-film Eric Rohmer boleh dilirik. Salah satunya The Aviator’s Wife yang mengikuti keputusan-keputusan seorang mahasiswa muda bernama Francois. Ia diceritakan menjalin hubungan dengan perempuan yang sedikit lebih tua dan sudah bekerja.
Satu hari ia curiga, kekasihnya diam-diam masih berhubungan dengan sang mantan. Saat berusaha mengikuti si mantan, ia justru bertemu perempuan sebayanya yang membuatnya merasa lebih nyaman.
5. Change of Life (1966)

Film klasik Portugal ini dibuat dari sudut pandang seorang pria yang baru saja pulang dari tugas perang di Afrika. Pada momen itulah, ia baru tahu kalau sang kekasih telah menikah dengan kakak kandungnya.
Tak hanya kisah romansa, film ini dibuat Paul Rocha dengan memanfaatkan unsur-unsur etnografi dan mendapuk aktor-aktor amatir. Latarnya pun menawan, sebuah pedesaan yang diisi para nelayan.
6. Jules and Jim (1962)

Jules and Jim bisa dibilang film yang melampaui batas waktu. Dirilis tahun 1960-an, François Truffaut memasukkan elemen cinta modern. Yakni, kisah cinta yang tidak terpaku pada label dan peresmian ikatan layaknya norma yang berkembang pada masa itu.
Jules dan Jim diceritakan sebagai dua laki-laki muda mapan lajang di Paris. Sama-sama berbisnis, mereka pun saling membantu dan akhirnya jadi sahabat karib. Persahabatan mereka berubah jadi pelik ketika sosok perempuan bernama Catherine datang ke hidup keduanya.
Film ini merupakan salah satu mahakarya dalam sinema Prancis. Tak hanya dari segi alur yang menyihir, tetapi juga teknik pengambilan gambarnya yang kala itu disebut inovatif.
Drama romantis yang melibatkan lebih dari dua orang memang seru kalau ditonton dalam format film. Entah apa jadinya kalau kita sendiri yang terjerembab dalam cinta segitiga.