6 Kontroversi yang Pernah Menjerat Lizzo, Terbaru Dugaan Pelecehan

Pada Februari 2018, Lizzo sempat dituding melakukan plagiarisme lirik dalam lagu "Truth Hurts" miliknya. Seorang penyanyi asal Inggris, Mina Lioness menuduh Lizzo telah mencuri lirik yang awalnya ia cuitkan di Twitter pada tahun 2017. 

Lirik yang dipermasalahkan Mina adalah bagian pembuka lagu tersebut yang berbunyi, "I just took a DNA test, turns out I'm 100% that bi*ch."

"Semua orang percaya itu adalah kata-kata Anda, padahal sebenarnya itu milik saya. Kreativitas saya, kecerdasan saya, dan komedi saya," cuit Mina di Twitter pada Lizzo. 

Tidak lama setelah itu, Lizzo membalas tuduhan yang dilayangkan oleh Mina. Pelantun lagu "Juice" itu mengaku bahwa lirik pembuka lagu "Truth Hurts" terinspirasi dari seseorang yang membuat meme tentang dirinya di Instagram. 

"Truth Hurts ditulis pada bulan Juni sebagai informasi— seseorang membuat meme di IG yang menyebut saya 'I'm 100% that bi*ch' dan kami terinspirasi. Saya memberikan kredit terhadap meme itu ketika saya mau membuat lagu," tulis Lizzo. 

Pada September 2019, Lizzo kembali terlibat kontroversi. Ia menuduh seorang kurir telah mencuri makanannya. Hal yang menjadi permasalahan adalah fakta bahwa Lizzo menuduh kurir tersebut secara terbuka di atas panggung. 

Tak hanya itu, Lizzo juga mengekspos foto kurir perempuan itu ke Twitter dan menulis cuitan tentangnya. Namun, cuitan tersebut sudah dihapusnya dari Twitter.

"Hai @Postmates, gadis ini Tiffany W. mencuri makanan saya. Dia beruntung karena saya tidak berkelahi lagi," tulis Lizzo. 

Tidak sedikit netizen yang berujung mengkritik Lizzo atas tindakannya yang dinilai kurang bijaksana dalam menggunakan media sosial. Alhasil, perempuan yang akrab dengan Harry Styles itu menulis permintaan maafnya di media sosial. 

"Saya minta maaf karena membuat gadis itu jadi sorotan. Saya mengerti saya memiliki banyak pengikut dan ada begitu banyak faktor yang dapat membahayakannya. Saya benar-benar lebih bertanggung jawab dengan penggunaan media sosial saya," tulisnya. 

Masih di tahun yang sama, Lizzo kembali mendapatkan kecaman dari netizen. Pasalnya, ia secara sengaja menampilkan dalaman dan bokongnya ketika menonton pertandingan basket Los Angeles Lakers melawan Minnesota Timberwolves di Staples Center pada 8 Desember 2019 lalu. 

Saat timeout, Lizzo tiba-tiba menari di pinggir lapangan bola basket lalu melakukan twerking yang mengekspos bokongnya. Alhasil, video menarinya itu viral di media sosial dan berujung membuatnya dikecam. Banyak netizen menilai tariannya jadi momen yang sangat memalukan. Alih-alih meminta maaf, Lizzo justru membela dirinya sendiri. 

"Jangan pernah biarkan seseorang menghentikanmu atau mempermalukanmu karena menjadi dirimu sendiri," ujarnya, dikutip dari Insider.

Pada 10 Juni 2022, Lizzo merilis lagu yang berjudul "Grrrls". Namun, lagu tersebut justru menuai kontroversi karena dinilai mengandung ujaran kebencian terhadap kaum disabilitas.

Lirik dalam lagu tersebut memuat kata "Spastic" yang merupakan sebutan untuk disabilitas yang membuat seseorang kesulitan untuk mengontrol ototnya. Akibatnya, penggemar hingga aktivis disabilitas menyuarakan kemarahan dan kekecewaan mereka pada Lizzo. 

"Kata-kata ini menunjukkan bahwa penyandang disabilitas itu bodoh atau cacat. Kami memahami bahwa kadang-kadang orang tidak bermaksud seperti ini, tetapi mereka tetap menyakiti orang dan memperkuat stereotip negatif," ujar Aruma yang merupakan penyedia layanan disabilitas di Australia. 

Usai ramai diperbincangkan, Lizzo langsung mengambil tindakan dengan menghapus kata tersebut dari lagu "Grrrls". Ia mengganti kata 'Spastic' menjadi "hold me back". 

"Sebagai perempuan kulit hitam gemuk di Amerika, saya punya banyak kata-kata menyakitkan yang digunakan untuk melawan saya, jadi saya mengerti kekuatan kata-kata itu (baik sengaja atau dalam kasus saya, tidak sengaja)," ungkap Lizzo. 

Baru-baru ini, Lizzo dituntut oleh tiga mantan penarinya atas tudingan pelecehan seksual, agama, dan ras, diskriminasi, penyerangan, dan pengekangan. Ketiga penari yang menuntut Lizzo diketahui bernama Arianna Davis, Crystal Williams, dan Noelle Rodriguez. 

Insiden pelecehan seksual yang dilakukan Lizzo diduga terjadi di kelab malam di Amsterdam. Lizzo dituduh menggertak Davis untuk menyentuh payudara penari di kelab tersebut. Gugatan lain yang diajukan juga menyebut bahwa Lizzo mengadakan audisi yang menyiksa, melakukan body shaming dan memecat penari yang mengalami peningkatan berat badan.

Selain itu, ketiga penggugat menyebut bahwa mereka hanya ditawari 25 persen dari gaji kompensasi mingguan selama tidak tampil di tur, sedangkan penari lainnya menerima 50 persen. 

Tudingan yang dilayangkan oleh ketiga penari itu diikuti oleh pengakuan seorang sutradara film, Sophia Nahli Allison yang juga pernah bekerja dengan Lizzo. Merujuk dari EOnline, Sophia mengaku bahwa dirinya mengalami penganiayaan saat menjadi sutradara film dokumenter Lizzo yang bertajuk Love, Lizzo.

Sophia juga menyebut bahwa musisi pemenang Grammy itu sombong, egois, dan tidak baik. Lingkungan kerja yang diciptakan sang musisi juga toksik. Oleh karena itu, ia mengundurkan diri setelah hanya dua minggu bekerja dengan sang musisi.

"Pada tahun 2019, saya bepergian sedikit dengan Lizzo untuk menjadi sutradara film dokumenternya. Saya cabut setelah sekitar 2 minggu. Saya diperlakukan dengan tidak hormat olehnya," cuit Sophia di Twitter pada Selasa (1/8/2023) lalu.

"Lingkungan kerja yang sangat toksik dan tidak bersahabat," tambahnya. 

Ternyata ada beberapa kontroversi yang pernah menjerat Lizzo selama ini. Sampai saat ini belum ada kabar lebih lanjut mengenai sederet tuduhan yang dilayangkan oleh ketiga mantan penarinya. Sementara, Lizzo telah merilis pernyataan di Instagram dan mengaku merasa 'terluka' atas tuduhan tersebut. Kita nantikan perkembangannya.