6 Kutipan Berkesan dari KDrama 'Signal', Jadilah Orang yang Jujur!

Mengusung kisah detektif, drama seri yang dikemas dalam 16 episode ini memiliki alur yang apik sehingga tak terasa membosankan saat ditonton.
Signal, yang tayang pada 2016 silam tersebut mengisahkan kerja sama lintas dimensi waktu antara Profiler bernama Park Hae Young dan detektif Lee Jae Han melalui walkie-talkie usang. Mereka, bersama anggota lain, berjuang memecahkan ragam kasus kriminal yang lama tak terselesaikan.
Nah, inilah beberapa kutipan yang paling mengena dalam rangkaian episode di drama seri ini. Semoga dapat membuat pribadi kita menjadi lebih baik lagi, ya.
1. "Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi jika ada yang melakukan kejahatan, mereka harus membayarnya... meskipun mereka punya banyak uang. Itu sebabnya kita menjadi polisi!" - Lee Jae Han (ep. 7)

Detektif Lee Jae Han yang sangat berdedikasi pada profesinya merasa geram atas ketidakadilan terhadap para korban dari kalangan bawah yang notabene tak berlimpah materi. Sedangkan, mereka yang memiliki koneksi dengan penguasa malah dapat lolos dari jerat hukum. Padahal, keadilan sepatutnya tak boleh dipermainkan.
2. "Jika hanya dipikir sendiri, yang bersangkutan tidak akan tahu. Kalau kau yang mengatakannya, ini akan memberinya kekuatan. Sepertinya itu akan lebih berarti karena datang dari mulut Detektif Lee Jae Han." - Park Hae Young (ep. 10)

Setelah mengalami penyerangan oleh pembunuh berantai, Cha Soo Hyun sempat mengalami trauma. Melalui walkie-talkie, Park Hae Young menyarankan Lee Jae Han, sosok yang dicintai oleh Cha Soo Hyun, supaya secara langsung menghibur dan menyemangati juniornya itu untuk tetap kuat sebagai seorang polisi.
3. "Ada orang yang memang lahir sebagai monster, tapi ada juga yang dijadikan monster oleh orang lain." - Park Hae Young (ep. 11)

Untuk kasus tertentu, seperti pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Kim Jin Woo, pembunuhan sejatinya dapat dicegah apabila si pembunuh tersebut diberikan uluran tangan guna menyentuh hatinya yang hampa.
Mengajarkannya bahwa kasih sayang merupakan salah satu hadiah terindah dalam hidup. Dengan kata lain, menghabisi nyawa seseorang adalah hal yang tak patut dilakukan sebagai manusia yang memiliki hati nurani.
4. "Aku tidak akan menyerah. Tak peduli apa yang akan terjadi, aku akan terus berusaha hingga akhir." – Lee Jae Han (ep. 14)

Kegigihan detektif Lee Jae Han dalam menegakkan kebenaran memang patut diacungi jempol. Walaupun harus rentan mengorbankan nyawa, beliau tak gentar demi menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan yang memayungi instansi kepolisian sebagai pengayom masyarakat.
5. "Aku sangat menyukaimu. Kamu boleh menyukai wanita lain. Tak apa-apa jika kamu masih belum bisa melupakan cinta pertamamu. Cukup jangan terluka dan jangan mati." - Cha Soo Hyun (ep 15)

Cinta diam-diam dari Cha Soo Hyun kepada Lee Jae Han rupanya begitu dalam. Dia yang khawatir dengan kondisi seniornya setelah insiden saat bertugas itu bahkan masih saja memedulikan detektif tersebut, kendati Cha Soo Hyun tahu bahwa Lee Jae Han belum kunjung membukakan hati padanya.
6. "Jika kamu tidak menyerah, maka di saat itulah muncul sebuah harapan." - Park Hae Young (ep. 16)

Sekian tahun berlalu, kondisi asli dari detektif Lee Jae Han pasca insiden di masa lalu itu masih belum terungkap jelas. Setelah terus berusaha, akhirnya Park Hae Young dan Cha Soo Hyun pun menemukan klue tentang lokasi keberadaan detektif tersebut. Mereka sangat berharap bahwa detektif Lee Jae Han dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Drama seri ini mengajarkan banyak pelajaran hidup yang layak diilhami dalam menjalani kehidupan sehari-sehari, terutama bagi mereka yang memang bergelut di ranah hukum. Jangan malah hukum itu tumpul ke atas namun tajam ke bawah. Berlaku adillah atas nama kebenaran, sebab kejujuran memang sangat krusial dalam kehidupan.