Biasa Gerombolan, 6 Lagu JKT48 Ini Justru Dibawakan Secara Solo
Grup idola JKT48 terkenal sebagai grup musik yang sering menyanyi secara berkelompok. Jumlahnya pun tak sedikit, sekali manggung puluhan member bisa terlibat. Mereka tetap kompak menyanyi di atas panggung kendati jumlahnya sangat banyak.
Namun, tahukah kamu bahwa JKT48 punya beberapa lagu yang dibawakan secara solo? Lagu-lagu tersebut kerap kali mencuri perhatian fans karena dibawakan oleh satu member saja. Lalu, apa saja judul lagunya?
1. Petak Umpet Romansa (Romance no Kakurenbo)
Lagu ini merupakan lagu pembuka sebelum memasuki 16 lagu utama di setlist Dewi Theater. Khusus untuk lagu ini, member yang terpilih untuk menyanyikan "Romance no Kakurenbo" disebut sebagai zenza girl.
Biasanya zenza girl adalah seorang junior yang belum punya banyak pengalaman manggung. "Romance no Kakurenbo" menjadi lagu latihan bagi junior yang belum masuk ke tim inti untuk bisa tampil lebih berani dan percaya diri di depan publik.
Menariknya lagi, meski sudah sangat jarang dibawakan, tapi "Romance no Kakurenbo" berhasil menduduki peringkat ke-12 di JKT48 Request Hour 2021.
2.Pin heel merah dan profesor (akai pin heel to professor)
Untuk versi Jepangnya, lagu ini sering dibawakan oleh Matsui Jurina. Namun, untuk versi JKT48, lagu bertema perselingkuhan ini dibawakan oleh Shani Indira Natio. Lagu ini cukup terkenal di kalangan fans, lho.
Bahkan, "Akai Pin Heel to Professor" sudah sering masuk ke jajaran lagu yang paling banyak dipilih oleh fans. Pada acara JKT48 Request Hour 2017 berhasil menduduki peringkat ke-3. Lalu, pada tahun 2021 "Akai Pin Heel to Professor" berada di ranking 20.
3. Pundak Kanan (Migikata)
"Migikata" atau “Pundak Kanan” adalah lagu yang dihadiahkan untuk Cindy Yuvia usai menjadi nomor 1 di pemilihan senbatsu 2018. Terpilih sebagai center untuk single "High Tension", Cindi Yuvia juga diberi lagu solo.
Sekarang, Cindy Yuvia sudah bukan member JKT48. Namun, "Migikata" masih dibawakan oleh JKT48. Lagu ini pernah dibawakan oleh Fiony JKT48 secara khusus di acara last show Fly Team T.
4. Stasiun daun kering (Kareha no station)
Dari 16 lagu, ada satu yang selalu dinantikan oleh fans di setlist Seifuku no Me. Judulnya adalah "Kareha no Station" atau “Stasiun Daun Kering”.
Member yang terpilih untuk membawakan lagu ini bukan sembarangan, lho. Tentunya member tersebut harus lebih siap, karena hanya akan tampil seorang diri.
"Stasiun Daun Kering" ini bisa ditambahkan ke playlist lagu galaumu, karena melodinya yang cukup sendu. Hanya saja kamu harus siap memutar otak. Sebab, lirik lagunya menggunakan majas yang harus dipahami dengan baik-baik sebelum menafsirkan maknanya.
5. Balada serangga (mushi no ballad)
Di setlist Saka Agari ada lagu yang berjudul “Balada Serangga”. Lagu ini sering dibawakan oleh Sisca JKT48. “Balada Serangga” ini punya makna yang bagus, lho. Tak heran jika lagu tersebut berhasil meraih peringkat ke-10 di JKT48 Request Hour 2021.
Meski sempat dibawakan oleh beberapa member, tapi "Mushi no Ballad" atau "Balada Serangga" ini sangat lekat dengan sosok Sisca. Vokal Sisca dinilai sangat serasi dengan lagu teater tersebut.
6. Menanti
Member berperingkat nomor 1 pada pemilihan senbatsu single original 2019 diberikan lagu solo original pula. Pada saat itu, Shani Indira Natio menjadi ratu senbatsu sekaligus berhak membawakan lagu bertajuk “Menanti“. Mengejutkannya lagi, meski baru sekali mengikuti request hour, tapi “Menanti” berhasil menduduki peringkat pertama Request Hour 2021.
Meski sering menyanyi dalam kelompok besar, bukan berarti member JKT48 tidak bisa tampil sendiri. Mereka bahkan punya beberapa lagu khusus yang bisa dibawakan secara solo. Sayangnya, lagu-lagu tersebut jarang dibawakan di acara televisi dan hanya dinyanyikan saat pementasan di teater.
