Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Lagu Klasik yang Ternyata Sulit Direkam oleh Musisinya

poster Bohemian Rhapsody (instagram.com/officialqueenmusic)
poster Bohemian Rhapsody (instagram.com/officialqueenmusic)

Proses rekaman lagu sering kali dipandang sebagai sesuatu yang mulus dan menyenangkan, apalagi bagi musisi besar yang sudah terbiasa bekerja di studio. Namun, kenyataannya, beberapa lagu klasik yang kita kenal hari ini justru melalui proses rekaman yang sulit, penuh tantangan, dan bahkan hampir tidak selesai.

Beberapa musisi harus berjuang dengan instrumen yang tidak selaras, produksi yang memakan waktu berbulan-bulan, atau bahkan kelelahan akibat tekanan industri musik. Meski begitu, semua usaha tersebut akhirnya terbayar dengan lahirnya lagu-lagu legendaris yang tetap dikenang hingga kini.

Berikut adalah deretan lagu klasik yang ternyata sangat sulit direkam oleh musisinya sendiri. Apakah salah satunya favorit kamu?

1. "Bohemian Rhapsody" – Queen

Sejak awal, “Bohemian Rhapsody” bukanlah lagu biasa. Freddie Mercury membayangkan sebuah karya epik yang memadukan berbagai genre dalam satu lagu, mulai dari balada, opera, hingga rock. Untuk mewujudkan visi ambisiusnya, Queen menghabiskan waktu berbulan-bulan di berbagai studio untuk merekam bagian demi bagian lagu ini dengan tumpukan overdub yang luar biasa.

Kesulitan terbesar datang dari bagian operatiknya, yang membutuhkan harmonisasi vokal yang sangat kompleks. Brian May bahkan mengungkapkan bahwa pita rekaman hampir menjadi transparan karena terlalu banyak lapisan suara yang ditambahkan. Meski prosesnya melelahkan, hasil akhirnya adalah salah satu lagu rock terbaik sepanjang masa.  

2. "Strawberry Fields Forever" – The Beatles

John Lennon menginginkan “Strawberry Fields Forever” memiliki nuansa eksperimental, tetapi ia tidak bisa memutuskan apakah ingin menggunakan aransemen band atau orkestra. Akhirnya, ia meminta produser George Martin untuk menggabungkan dua versi berbeda yang direkam dalam tempo dan nada yang tidak sama, sesuatu yang dianggap mustahil pada masa itu.

George Martin dan timnya harus melakukan penyuntingan teknis yang luar biasa untuk menyatukan dua rekaman tersebut. Hasil akhirnya justru menciptakan efek psikadelik yang membuat lagu ini terdengar unik dan berkesan. Meski prosesnya penuh tantangan, “Strawberry Fields Forever” menjadi salah satu karya paling inovatif dalam katalog The Beatles.

3. "Where the Streets Have No Name" – U2

Rekaman “Where the Streets Have No Name” hampir saja dibatalkan karena kompleksitas aransemen musiknya. Gitaris The Edge menciptakan riff dengan efek delay yang unik, tetapi anggota band lainnya kesulitan menemukan ritme yang tepat untuk mengiringinya.

Produser Brian Eno bahkan sempat frustrasi dan hampir menghapus seluruh rekaman karena mereka tak kunjung menyelesaikannya. Setelah banyak percobaan dan analisis mendalam, akhirnya U2 berhasil menyatukan elemen-elemen musiknya dan menghasilkan lagu pembuka yang kuat untuk album The Joshua Tree.

4. "Something in the Way" – Nirvana

Kurt Cobain ingin “Something in the Way” terdengar sesederhana mungkin, tetapi justru kesederhanaan inilah yang membuat rekamannya menjadi sulit. Ia memainkan gitar akustik dengan nada yang sedikit fals, sementara vokalnya sangat pelan hingga sulit ditangkap mikrofon.

Hal ini membuat anggota band lainnya kesulitan menyesuaikan permainan mereka. Dave Grohl yang biasanya memainkan drum dengan penuh tenaga harus beradaptasi dengan gaya yang lebih halus. Meski rekamannya penuh kendala teknis, lagu ini justru menjadi salah satu yang paling emosional dalam album Nevermind.

5. "Black Dog" – Led Zeppelin

“Black Dog” dikenal dengan riff yang rumit, tetapi ternyata proses rekamannya lebih sulit dari yang dibayangkan. John Paul Jones menciptakan pola riff yang unik, tetapi anggota band lainnya kesulitan mengikuti ritmenya, terutama saat transisi antar bagian.

Akhirnya, John Bonham memainkan drum sebagai panduan ritme agar semua bagian dapat diselaraskan. Dengan kerja keras dan banyak pengulangan, Led Zeppelin akhirnya berhasil merekam lagu ini dengan sempurna. Mereka menghasilkan salah satu lagu rock paling ikonik yang pernah ada.

6. "The Long Run" – Eagles

Setelah kesuksesan “Hotel California”, Eagles menghadapi tekanan besar untuk membuat album berikutnya. Namun, kelelahan akibat tur panjang dan kebiasaan buruk di studio, termasuk penggunaan narkoba, membuat rekaman “The Long Run” menjadi sangat sulit.

Band ini sering menghabiskan waktu berjam-jam di studio tanpa menghasilkan progres yang berarti. Bahkan, lagu ini awalnya dijuluki “The Long One” karena prosesnya yang begitu lama. Meski begitu, lagu ini tetap dirilis dan menjadi salah satu karya terakhir mereka sebelum akhirnya bubar.

Merekam lagu bukan hanya soal masuk ke studio dan menekan tombol rekam. Sejumlah lagu klasik yang kita kenal hari ini ternyata melalui proses yang sulit, baik dari segi teknis, kreativitas, maupun konflik internal di antara musisinya. Jadi, kamu sudah mendengar yang mana saja?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Emma Kaes
EditorEmma Kaes
Follow Us