6 Lagu yang Dirilis Jelang Sang Penyanyi Meninggal

Ketika seorang musisi legenda berpulang, lagu terakhir yang mereka rilis sering kali terasa seperti pesan terakhir yang penuh makna. Lagu-lagu ini tak hanya menjadi kenangan, tetapi juga sering mencerminkan perasaan, perjuangan, atau bahkan firasat mereka sebelum meninggalkan dunia.
Dari lirik yang mendalam hingga nada yang terasa melankolis, karya-karya terakhir ini meninggalkan jejak emosional bagi penggemarnya. Berikut adalah deretan lagu yang dirilis sebelum sang penyanyi meninggal dunia. Karya-karya tersebut terus menghantui hati dan pikiran penikmat musik hingga hari ini. Kira-kira lagu siapa saja, ya?
1. "Lazarus" – David Bowie
David Bowie merilis album Blackstar hanya dua hari sebelum ia meninggal dunia pada tahun 2016. Lagunya yang berjudul "Lazarus" terasa seperti perpisahan yang direncanakan. Dengan lirik penuh teka-teki dan atmosfer gelap, Bowie seperti mengungkapkan bahwa ia tahu waktunya hampir habis.
Banyak penggemar dan kritikus percaya bahwa Blackstar adalah refleksi Bowie terhadap kehidupan dan kematian. Liriknya dianggap sebagai pengakuan atas perjalanannya menuju keabadian. Melalui lagu ini, Bowie meninggalkan warisan yang menunjukkan kejeniusannya sebagai musisi.
2. "A Change Is Gonna Come" – Sam Cooke
Dirilis pada tahun 1964, hanya beberapa minggu sebelum kematian tragisnya, lagu ini menjadi simbol perjuangan hak asasi manusia. "A Change Is Gonna Come" terinspirasi dari pengalaman pribadi Sam Cooke menghadapi diskriminasi rasial. Dengan vokal penuh emosi dan lirik yang optimis, lagu ini menggambarkan harapan akan perubahan di tengah ketidakadilan.
Ironisnya, Sam Cooke tidak sempat melihat dampak besar lagunya terhadap pergerakan hak sipil. Lagu ini menjadi lebih menyentuh setelah kepergiannya, dan hingga kini tetap menjadi salah satu karya musik paling ikonik yang berbicara tentang harapan.
3. "You Know You're Right" – Kurt Cobain
Dirilis setelah kematiannya, "You Know You’re Right" adalah lagu terakhir yang direkam oleh Kurt Cobain bersama Nirvana. Dengan lirik yang terasa gelap dan penuh keputusasaan, lagu ini seperti cerminan dari kondisi mental Cobain di bulan-bulan terakhir hidupnya.
Lagu ini dirilis beberapa tahun setelah kepergiannya, namun tetap memberikan gambaran yang kuat tentang rasa sakit yang ia alami. "You Know You’re Right" menjadi bukti terakhir dari bakat besar Cobain, yang meskipun singkat meninggalkan pengaruh abadi dalam industri musik.
4. "Keep Me In Your Heart" – Warren Zevon
Lagu ini ditulis dan direkam saat Warren Zevon sedang berjuang melawan mesothelioma, kanker langka yang mengancam nyawanya. Lagu ini menjadi penutup album sekaligus simbol perpisahan emosional dari Zevon kepada dunia. Dengan suasana penuh kehangatan, liriknya menggambarkan rasa damai dan penerimaan akan hidup dan kematian.
Lagu ini direkam di studio sederhana di rumah Zevon karena kesehatannya yang terus memburuk. Meski demikian, Zevon tetap berusaha mempromosikan album ini hingga akhirnya tak mampu lagi. Album The Wind sendiri dirilis tepat sebelum kematiannya, yang kemudian diikuti momen bahagia dengan kelahiran dua cucunya.
5. "You Want It Darker" – Leonard Cohen
Leonard Cohen merilis "You Want It Darker" hanya 17 hari sebelum kematiannya pada November 2016. Lagu ini menjadi eksplorasi mendalam tentang kehidupan, kematian, dan penyesalan. Diproduksi oleh anaknya, Adam Cohen, lagu ini menghadirkan paduan suara dari Sinagoga Shaar Hashomayim di Montreal, yang memberikan nuansa religius nan kuat.
Dalam lagu ini, Cohen menyanyikan sebuah seruan dalam bahasa Ibrani kepada Tuhan yang mencerminkan kesiapan spiritualnya untuk meninggalkan dunia. Suaranya yang dalam dan lirik penuh makna menjadikan lagu ini sebagai pernyataan terakhir dari Cohen.
6. "Adios" – Glen Campbell
"Adiós" menjadi lagu terakhir Glen Campbell sebelum ia meninggal dunia pada Agustus 2017 karena komplikasi Alzheimer. Lagu ini ditulis oleh Jimmy Webb, teman lama sekaligus kolaborator Campbell. "Adiós" memiliki makna khusus bagi sang musisi karena sering ia mainkan di berbagai kesempatan pribadi.
Proses rekaman lagu ini tidak mudah, mengingat Campbell sudah kesulitan mengingat lirik akibat penyakitnya. Namun, produser Carl Jackson dengan sabar mendampingi Campbell di setiap baris lagu. Meski ingatannya mulai memudar, Campbell tetap menunjukkan keahliannya dalam menyanyikan melodi dengan sempurna.
Setiap musisi dalam daftar ini menunjukkan bahwa seni benar-benar bisa hidup melampaui penciptanya. Lagu-lagu terakhir mereka bukan hanya karya musik, tetapi juga menjadi semacam pesan abadi bagi penggemar di seluruh dunia. Dari semua lagu ini, mana yang paling membekas di hati kamu?