Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Lagu yang Malah Menghancurkan Karier Musisi Terkenal

Madonna (instagram.com/madonna)

Dalam industri musik, satu lagu bisa mengangkat atau justru menjatuhkan seorang musisi. Beberapa lagu menjadi hits besar yang membawa karier ke puncak, tapi ada juga lagu-lagu yang malah merusak reputasi, memecah belah band, atau membuat penggemar berpaling.

Entah karena eksperimen gagal, lirik kontroversial, atau konflik internal, lagu-lagu tersebut menjadi momen kejatuhan yang tak bisa dihindari. Dari Madonna hingga Van Halen, berikut enam lagu yang malah menghancurkan karier musisi terkenal.

1. "American Life" – Madonna

Madonna dikenal sebagai ikon pop yang selalu berani melawan arus. Sebagai artis yang gemar bereksperimen, tidak semua karyanya bisa diterima semua orang. Namun, di antara berbagai eksperimen musiknya, “American Life” mungkin adalah salah satu yang paling membingungkan. Lagu ini adalah bentuk protes terhadap Perang Irak, tetapi penyampaiannya terkesan aneh.

Dari segi musikal, Madonna memilih pendekatan elektronik dengan vokal robotik yang terdengar kaku. Lebih parahnya lagi, lagu ini menampilkan bagian rap dari Madonna yang terasa canggung, seperti ibu-ibu yang baru mengenal hip-hop. Video musiknya juga memicu kontroversi karena menampilkan visual perang yang terlalu eksplisit.

Meskipun Madonna tetap bisa melanjutkan kariernya, lagu ini menjadi salah satu momen di mana penggemarnya merasa kecewa dan mulai mempertanyakan arah musiknya.

2. "Humans Being" – Van Halen

Van Halen memang sering mengalami pergantian vokalis, tapi keretakan di dalam band sebenarnya sudah mulai terasa sejak lagu “Humans Being”. Lagu ini dibuat untuk soundtrack film Twister, dan proses pembuatannya penuh dengan konflik. Sammy Hagar, vokalis saat itu, enggan menggarap lagu ini, sementara Eddie Van Halen merasa lirik yang dibuat Hagar kurang bagus.

Ketegangan semakin meningkat ketika band juga harus mengerjakan dua lagu baru untuk album Greatest Hits, yang pada akhirnya membuat Hagar keluar dari Van Halen. Setelah perpecahan ini, Van Halen kehilangan momentum emas dan meskipun sempat bergabung kembali dengan vokalis lama, kejayaan mereka tak pernah benar-benar kembali.

3. "The Girls of Summer" – Aerosmith

Sebagai salah satu band rock terbesar, Aerosmith dikenal dengan musik blues rock yang kental. Namun, memasuki era 2000-an, mereka mencoba pendekatan yang lebih pop untuk menarik pendengar baru. Just Push Play adalah album yang menandai perubahan itu, dan “The Girls of Summer” menjadi contoh nyata dari kemerosotan mereka.

Lagu ini terdengar seperti upaya Steven Tyler untuk memulai karier solo dengan aransemen yang jauh dari akar musik Aerosmith. Bahkan, sebagian besar anggota band tidak ikut dalam proses pembuatan video musiknya. Dibandingkan lagu klasik seperti “Dream On” atau “Sweet Emotion”, lagu ini terasa hambar dan gagal menarik perhatian penggemar.

4. "Comfortably Numb" – Pink Floyd

Meskipun “Comfortably Numb” adalah salah satu lagu terbaik dalam diskografi Pink Floyd, lagu ini juga menjadi simbol perpecahan dalam band. Ketika album The Wall dibuat, Roger Waters semakin dominan dalam pengambilan keputusan. Hal tersebut membuat hubungan antar anggota band semakin tegang.

Perdebatan mengenai lagu ini begitu sengit, terutama dalam pemilihan aransemen dan produksi. Waters bahkan sampai memecat Richard Wright saat album ini dalam proses rekaman. Konflik ini berlanjut hingga tur The Wall, di mana suasana di dalam band sudah tidak sehat lagi.

Akhirnya, Waters merilis The Final Cut sebagai proyek yang lebih menyerupai album solo, sebelum akhirnya meninggalkan Pink Floyd sepenuhnya.

5. "Victim of Love" – Eagles

Eagles adalah band dengan dinamika internal yang rumit, dan “Victim of Love” menjadi pemicu utama salah satu pertengkaran terbesar dalam sejarah mereka. Don Felder yang ikut menulis lagu ini ingin menyanyikannya sendiri, tetapi Don Henley dan Glenn Frey tidak setuju. Mereka bahkan sampai merekam ulang vokalnya saat Felder tidak ada di studio, tanpa memberi tahu dirinya.

Ketegangan ini terus meningkat hingga rekaman album The Long Run di mana Felder merasa diperlakukan tidak adil dan mulai berseteru dengan anggota lain. Konflik akhirnya memuncak dalam sebuah konser amal, di mana pertengkaran antara Felder dan Frey begitu panas hingga hampir terjadi perkelahian di atas panggung.

Setelah kejadian itu, Eagles resmi bubar, dan lagu ini menjadi simbol dari hancurnya hubungan di dalam band.  

6. "My World" – Guns N' Roses

Guns N’ Roses adalah band yang dikenal dengan lagu-lagu rock yang penuh energi, tetapi ketika mereka merilis Use Your Illusion II, ada satu lagu yang membuat penggemar dan kritikus bingung yakni “My World”. Lagu ini tidak seperti lagu Guns N’ Roses yang biasa alih-alih rock klasik. Lagu ini berisi eksperimen elektronik dan lirik yang sulit dipahami.

Axl Rose menggarap lagu ini sendiri tanpa keterlibatan anggota band lainnya, yang semakin memperjelas jurang perbedaan di antara mereka. Lagu ini menjadi contoh sempurna dari ego yang mulai mendominasi proses kreatif, dan tak lama setelahnya, Guns N’ Roses mulai kehilangan formasi klasiknya. Dengan bubarnya lineup orisinal, lagu ini bisa dibilang sebagai salah satu tanda awal kehancuran Guns N’ Roses.

Meskipun sebagian dari mereka masih bisa melanjutkan karier setelahnya, lagu yang malah menghancurkan karier musisi terkenal menjadi momen yang diingat sebagai titik balik kurang menyenangkan. Musik selalu berkembang, tapi sejarah mencatat bahwa tidak semua inovasi akan diterima dengan baik, nih!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Emma Kaes
EditorEmma Kaes
Follow Us