Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Miniseri Netflix Dibintangi Aktor Pemenang Oscar, Ada Zero Day!

Robert De Niro dalam miniseri Zero Day. (dok. Netflix/Zero Day)

Ajang penghargaan Academy Awards atau Oscar selalu menjadi tolok ukur kualitas tertinggi bagi insan perfilman dunia. Tak hanya film, aktor dan aktris yang membawa pulang pialanya pun menjadi sorotan utama. Tak heran jika mereka juga dilirik oleh berbagai platform streaming untuk membintangi film, serial, atau bahkan miniseri mereka.

Netflix, sebagai salah satu pemain utama di ranah strea ming, tak ketinggalan untuk ikut serta dalam menghasilkan miniseri-miniseri berkualitas. Mereka juga tak ragu untuk menggandeng aktor dan aktris pemenang Oscar untuk membintangi miniseri mereka. Terbaru, ada miniseri berjudul Zero Day (2025) yang dibintangi oleh aktor legendaris peraih dua Oscar, Robert De Niro.

Selain Zero Day, ada juga beberapa miniseri Netflix lainnya yang dibintangi oleh aktor dan aktris peraih Oscar. Penasaran? Yuk, simak enam rekomendasi miniseri Netflix yang dibintangi aktor pemenang Oscar berikut ini!

1. Maniac (2018)

Emma Stone dan Jonah Hill dalam miniseri Maniac. (dok. Netflix/Maniac)

Dibuat oleh Patrick Somerville (Station Eleven), Maniac memasangkan Emma Stone dengan Jonah Hill dalam sebuah kisah sureal tentang kompleksitas pikiran manusia. Stone sendiri dikenal dengan prestasinya meraih dua Oscar lewat La La Land (2016) dan Poor Things (2023), sementara Hill telah mengumpulkan dua nominasi Oscar lewat Moneyball (2011) dan The Wolf of Wall Street (2013). Dalam miniseri fiksi ilmiah ini, keduanya menyuguhkan penampilan akting yang tak kalah memukau dari film mereka.

Maniac mengikuti Annie Landsberg (Stone) dan Owen Milgrim (Hill), dua orang asing yang terlibat dalam uji klinis obat eksperimental. Uji klinis ini menjanjikan untuk menyembuhkan segala jenis penderitaan mental. Namun, prosesnya membawa mereka ke dalam serangkaian realitas alternatif yang membingungkan, di mana batasan antara kenyataan dan fantasi menjadi kabur. Apakah keduanya dapat bertahan sampai akhir?

2. What/If (2019)

Renée Zellweger dalam miniseri What/If. (dok. Netflix/What/If)

Jika suka film-film thriller erotis era 90-an, seperti Basic Instinct (1992) atau Jade (1995), miniseri yang dibintangi Renée Zellweger, aktris peraih dua Oscar lewat Cold Mountain (2003) dan Judy (2019), ini bisa jadi tontonan yang menarik. What/If membawa kembali nuansa drama psikoseksual yang populer di era tersebut, dengan intrik, pengkhianatan, dan konsekuensi dari pilihan yang dibuat. Miniseri ini mengeksplorasi bagaimana satu keputusan dapat mengubah hidup seseorang dan orang-orang di sekitarnya.

What/If berpusat pada Lisa dan Sean Donovan (Jane Levy dan Blake Jenner), pasangan muda yang pernikahannya tampak sempurna. Kehadiran Anne Montgomery (Zellweger), seorang kapitalis ventura kaya raya, mengguncang kehidupan mereka. Anne membuat tawaran yang tak terduga: ia akan mendanai perusahaan bioteknologi Lisa yang sedang berjuang, dengan imbalan satu malam bersama Sean.

Tawaran kontroversial ini menjadi titik balik cerita. Lisa dan Sean bergulat dengan dilema moral untuk memilih antara kebutuhan finansial dan kesetiaan. Keputusan mereka kemudian memicu serangkaian peristiwa yang mengungkap rahasia kelam dan pengkhianatan yang tersembunyi di balik fasad kehidupan mereka yang sempurna. 

3. Self Made: Inspired by the Life of Madam C.J. Walker (2020)

Octavia Spencer dalam miniseri Self Made: Inspired by the Life of Madam C. J. Walker. (dok. Netflix/Self Made: Inspired by the Life of Madam C. J. Walker)

Setelah kemenangannya di Oscar 2012 dengan meraih Best Supporting Actress lewat The Help (2011), Octavia Spencer terus membuktikan kualitas aktingnya. Ia tak hanya memukau dalam peran-peran drama yang kuat, tetapi juga mampu menghidupkan karakter-karakter inspiratif. Salah satu penampilan terbaiknya bisa disaksikan dalam miniseri biopik berjudul Self Made: Inspired by the Life of Madam C.J. Walker.

Dalam Self Made, Spencer memerankan Sarah Breedlove, yang kemudian dikenal sebagai Madam C.J. Walker, seorang wanita kulit hitam yang sukses membangun kerajaan bisnis perawatan rambut di awal abad ke-20. Miniseri ini diadaptasi dari buku On Her Own Ground: The Life and Times of Madam C.J. Walker karya cicitnya, A'Lelia Bundles. Dalam 4 episode, kamu akan diajak menyaksikan perjuangan Sarah menghadapi rasisme, seksisme, dan berbagai tantangan lainnya. Dijamin menginspirasi!

4. The Witcher: Blood Origin (2022)

Michelle Yeoh (depan) dalam miniseri The Witcher: Blood Origin. (dok. Netflix/The Witcher: Blood Origin)

Diatur sebagai prekuel dari serial fantasi Netflix terpopuler, The Witcher, The Witcher: Blood Origin membawa penonton jauh ke masa lalu, tepatnya 1200 tahun sebelum Geralt dari Rivia (Henry Cavill, akan digantikan Liam Hemsworth di musim keempatnya nanti) lahir. Miniseri ini berpusat pada Éile (Sophia Brown), seorang penyanyi keliling yang menyebarkan semangat perlawanan terhadap tirani yang berkuasa lewat lagu-lagunya. Ia kemudian mengumpulkan sekelompok orang buangan dan membentuk aliansi yang kuat untuk melawan kezaliman.

Michelle Yeoh, aktris berdarah Malaysia yang meraih Best Actress lewat Everything Everywhere All at Once (2022) di Oscar 2023, tampil mencuri perhatian sebagai Scían, seorang sword virtuosa yang sangat terampil. Scían adalah anggota terakhir dari suku Ghost, kelompok elit yang dibantai. Ia bergabung dengan Éile dan kelompok pemberontak lainnya untuk membalas dendam dan merebut kembali pedang leluhurnya yang dicuri.

5. The Perfect Couple (2024)

Nicole Kidman (kanan) dalam miniseri The Perfect Couple. (dok. Netflix/The Perfect Couple)

Knives Out dengan bumbu opera sabun yang serbaekstra, tetapi menyenangkan adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan The Perfect Couple. Miniseri Netflix ini menawarkan misteri pembunuhan yang dibalut intrik keluarga kaya raya, lengkap dengan para aktor dan aktris yang tampil penuh totalitas. Kombinasi antara cerita yang adiktif dan penampilan para pemain kelas atas menjadi daya tarik utama miniseri ini.

Cerita The Perfect Couple berpusat pada keluarga Winbury yang kaya raya dan terpandang. Mereka tengah mempersiapkan pernikahan mewah di rumah liburan mereka di Cape Cod. Namun, kebahagiaan mereka terusik ketika sesosok mayat ditemukan mengambang di dekat pantai dan membuat semua anggota keluarga menjadi tersangka.

Kehadiran Nicole Kidman, aktris peraih Best Actress Oscar lewat The Hours (2002), sebagai Greer Garrison Winbury, sang ibu pemimpin keluarga yang perfeksionis, menambah warna tersendiri dalam miniseri ini. Kidman dengan piawai memerankan karakter yang dingin, manipulatif, tetapi menyimpan rahasia kelam. Penampilannya yang elegan dan penuh intrik dijamin akan membuatmu terpaku sampai episode terakhir!

6. Zero Day (2025)

Robert De Niro dalam miniseri Zero Day. (dok. Netflix/Zero Day)

Zero Day melempar pertanyaan krusial kepada penonton, bagaimana menemukan kebenaran di dunia yang dilanda krisis dan diselimuti konspirasi? Mengusung genre thriller politik, miniseri ini dibintangi oleh Robert De Niro, aktor kawakan pemenang dua Oscar lewat The Godfather Part II (1974) dan Raging Bull (1980). Tak hanya De Niro, Zero Day juga menampilkan sederet aktor peraih nominasi Oscar lainnya, seperti Joan Allen, Angela Bassett, dan Jesse Plemons.

De Niro menghidupkan karakter George Mullen, seorang mantan presiden yang dipanggil kembali dari masa pensiun untuk memimpin Komisi Zero Day. Misi komisi ini adalah menyelidiki serangan siber yang menyebabkan kekacauan dan ribuan kematian di seluruh negeri. Dalam perjalanannya, Mullen harus bergulat dengan iblis pribadinya sambil mengungkap konspirasi yang melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh di Wall Street, pemerintahan, dan dunia teknologi.

Zero Day sendiri merupakan penampilan perdana De Niro dalam serial televisi sebagai aktor sekaligus produser eksekutif. Penasaran bagaimana De Niro memerankan mantan presiden yang berjuang mengungkap kebenaran di tengah kekacauan? Saksikan Zero Day di Netflix mulai Kamis, 20 Februari 2025.

Kehadiran para aktor dan aktris peraih Oscar dalam miniseri-miniseri ini tentu menjadi daya tarik utama. Namun, lebih dari itu, cerita-cerita yang disajikan juga mampu memikat hati penonton. Dari fiksi ilmiah yang mind-blowing hingga konspirasi yang menegangkan, semuanya menawarkan pengalaman menonton yang berbeda dan berkesan. Jadi, sudah memutuskan mau menonton yang mana dulu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Wibawa
EditorSatria Wibawa
Follow Us