Game of Thrones adalah salah satu serial televisi terbaik di dunia saat ini. Konflik dan ending yang ada di dalamnya memang menarik sekali untuk disimak.
Dari banyaknya konflik di sana, ada beberapa konflik pembunuhan yang mengundang haru penonton. Berikut ini adalah 6 pembunuhan paling menyedihkan dalam serial Game of Thrones.
Ned Stark adalah salah satu tokoh utama pada Game of Thrones season 1. Dia merupakan penguasa wilayah utara dan menjabat sebagai tangan kanan raja 7 Kerajaan sebelum Ned dihukum mati.
Ned Stark saat itu ditahan dan akan dihukum mati karena dianggap sebagai pengkhianat kerajaan. Raja yang sudah mati bernama Robert memiliki anak sebagai penerus yaitu Joffrey Baratheon.
Disertai bukti yang jelas, Ned Stark menuduh Joffrey adalah bukan anak Robert. Namun karena konspirasi yang besar di dalam kerajaan, Joffrey tetap saja dilantik menjadi raja. Walaupun sempat diberi harapan hidup dengan cara memohon ampunan kepada Joffrey, namun setelah memohon ampun, Ned tetap saja dihukum mati.
Red Wedding adalah salah satu kejadian paling mengerikan di Game of Thrones. Kejadian ini terjadi di acara pernikahan kerabat keluarga Stark. Catelyn Stark, Robb Stark, beserta istrinya yang sedang hamil, dan pasukan dari wilayah utara diundang ke acara pernikahan ini.
Namun bukannya berbahagia, para tamu tersebut malah dibantai oleh tuan rumah, Walder Frey dengan cara yang kejam. Hingga akhirnya, keluarga Stark yang tersisa adalah mereka yang sedang berkelana di luar.
Tyrion Lannister adalah salah satu orang baik yang lahir di keluarga musuh. Namun, dia dituduh meracuni keponakannya, yaitu raja Joffrey hingga tewas.
Beberapa persidangan sudah dihadapi Tyrion, namun hasilnya tetap merugikan dia. Akhirnya Tyrion menuntut pengadilan lewat pertarungan.
Kerajaan memilih Gregor Clegane sebagai petarungnya, sedangkan Tyrion diwakili oleh Oberyn Martell sebagai petarungnya. Di awal-awal pertarungan, Oberyn sempat mendominasi, namun karena terlalu bermain-main dan terbawa emosi, Oberyn akhirnya tewas di tangan Ser Gregor. Tyrion pun dijadwalkan akan dihukum mati.
Saat Jon Snow berusaha meyakinkan para ratu di Westeros bahwa Night King dan pasukan mayat hidup itu benar adanya. Jon beserta temannya melakukan ekspedisi ke utara untuk membawa salah satu mayat hidup.
Namun. mereka terdesak oleh banyaknya pasukan mayat hidup di sana. Hingga akhirnya Jon meminta bantuan kepada Daenerys. Daenerys langsung membawa ketiga naganya dan membakar para mayat hidup.
Namun kejadian menyedihkan terjadi saat Night King melemparkan tombak ke salah satu naga bernama Viserion. Viserion akhirnya tewas dan bergabung ke dalam pasukan mayat hidup.
Missandei adalah salah satu orang terdekat Daenerys Targaryen. Missandei berhasil ditangkap oleh pihak musuh sebelum kapal yang dinaikinya berlabuh di Dragonstone.
Musuh meminta Daenerys mengalah dan mengakui Cersei sebagai ratu. Jika tidak, maka Missandei akan mati. Namun, kedua pihak tidak ada yang mau mengalah, sehingga kepala Missandei akhirnya dipenggal.
Sesaat sebelum dipenggal, Missandei memberi pesan "Dracarys" yang artinya bakar. Mungkin pesan itulah yang memotivasi Daenerys untuk membakar Cersei beserta warga lainnya yang tinggal di King's Landing.
Daenerys membakar King's Landing habis-habisan sehingga banyak warga tak bersalah yang meninggal. Padahal sebelum itu Daenerys dikenal sebagai orang baik, ia dikenal sebagai pembebas budak.
Namun saat pembakaran kota King's Landing, kini sifatnya tidak berbeda jauh dengan ayahnya yang dikenal sebagai mad king atau raja gila yang terobsesi dengan pembakaran.
Nah, itulah keenam pembunuhan paling menyedihkan di Game of Thrones. Kira-kira mana yang menurutmu paling menyedihkan?