6 Pertanyaan usai Nonton Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves

Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves jadi film yang cukup ditunggu-tunggu oleh beberapa orang. Terinspirasi dari sebuah game roleplay yang cukup sukses, film yang dibintangi oleh Chris Pine ini punya alur cerita yang mudah dimengerti.
Meski begitu, beberapa karakter di dalam film Dungeons & Dragons mempunyai latar belakang karakter yang cukup kompleks sehingga muncul pertanyaan dari penonton usai menonton film bergenre komedi-fantasi tersebut.
Berikut beberapa pertanyaan yang mungkin muncul usai kamu menonton film Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves.
Disclaimer, artikel ini mengandung spoiler. Disarankan agar kamu menonton filmnya terlebih dahulu, ya!
1. Apakah Xenk adalah seorang Harper?
Yup! Xenk adalah seorang Harper. Di awal film mungkin kamu akan kebingungan karena Doric, Holga, dan Simon yang meyakinkan Edgin bahwa Xenk adalah seorang Thayan. Namun, tenang saja! Xenk adalah sosok pria yang baik, kok.
Sebagai informasi, Thayan adalah suku yang isinya adalah mayat hidup akibat ulah penyihir merah. Semua orang Thayan juga sudah dikuasai penuh oleh mereka, kecuali Xenk.
Meskipun Xenk adalah orang asli Thayan, ia berhasil kabur ketika seluruh masyarakat Thayan habis disihir jadi mayat hidup oleh para penyihir merah. Setelah berhasil lolos, ia memutuskan untuk menjadi paladin dan bergabung dengan organisasi Harper. Sejak saat itu, Xenk mengabadikan hidupnya untuk membantu masyarakat yang tidak bersalah.
Sebagai informasi, Harpers adalah sebuah organisasi mata-mata semi rahasia yang menggunakan pengetahuan, informasi, dan spionase untuk menjatuhkan para pelaku kejahatan. Harpers sendiri berdiri bukan untuk keuntungan, melainkan untuk kemajuan alam.