6 Rekomendasi Serial Anime Masaaki Yuasa, Terbaru Japan Sinks: 2020

Pertama adalah Devilman Crybaby. Merupakan salah satu karya paling populer Masaaki Yuasa, Devilman Crybaby diadaptasi dari salah manga terlaris sepanjang masa, Devilman karya Go Nagai. Memiliki 10 episode, Devilman Crybaby adalah proyek kolaborasi antara Science Saru, Aniplex, Dynamic Planning, dan Netflix.

Saat berusaha menyelamatkan temannya bernama Ryou Asuka, Akira Fudou menyatu dengan iblis Amon tanpa sengaja dan membuatnya menjadi Devilman, orang yang cukup kuat mengontrol dirinya sendiri meski telah bergabung dengan iblis. Bersama, Akira dan Asuka lantas memusnahkan iblis yang membahayakan umat manusia.

Diadaptasi dari manga bertajuk serupa karya Taiyou Matsumoto, Ping Pong the Animation produksi Tatsunoko Production memiliki 11 episode. Digarap oleh Masaaki Yuasa, Ping Pong the Animation menuai ulasan positif dari audiens dan meraih gelar Animation of the Year: Television di Tokyo Anime Award Festival 2015.

Meski memiliki kepribadian yang sangat berbeda, dua siswa jago tenis meja bernama Smile dan Peco telah bersahabat sejak kecil. Peco dikenal sebagai pribadi jemawa yang sering bolos latihan, sedangkan Smile adalah atlet berbakat yang pendiam dan tak memiliki ambisi untuk menang. Bersama, mereka bermimpi untuk menjadi petenis meja terhebat Jepang.

Sama seperti Ping Pong the Animation, The Tatami Galaxy juga diadaptasi dari sebuah karya literatur. Diangkat dari novel bertajuk serupa karangan Tomihiko Morimi, The Tatami Galaxy berhasil mencetak sejarah dengan menjadi serial anime pertama yang menyabet penghargaan Grand Prize - Animation Division di Japan Media Arts Festival.

Suatu hari, seorang siswa tahun ketiga Kyoto University bertemu dengan seorang pria misterius di restoran ramen. Pertemuan tersebut membuat siswa tersebut kembali ke masa lalu saat ia masih menjadi mahasiswa baru. Merasa waktunya selama ini di universitas sia-sia, ia mencoba membuat dan mewujudkan skenario idamannya selama kuliah.

Diadaptasi dari manga berjudul serupa karya Sumito Ōwara, Keep Your Hands Off Eizouken! merupakan salah satu karya terbaru Masaaki Yuasa dan Science Saru. Dirilis pada 2020, Keep Your Hands Off Eizouken! mendapat respons luar biasa dan berhasil meraih penghargaan Grand Prize - Animation Division di Japan Media Arts Festival.

Merupakan fans anime sejak lama, siswi Midori Asakusa sering tenggelam dalam imajinasinya sendiri dengan menggambar sketsa dan pemandangan di buku gambarnya. Ia lantas mendirikan klub animasi di sekolahnya dan berusaha memproduksi animenya sendiri dengan bantuan dua temannya, Sayaka Kanamori dan Tsubame Misuzaki.

Berbeda dari judul-judul sebelumnya, Kaiba adalah karya orisinal milik Masaaki Yuasa. Diproduksi oleh Madhouse, Kaiba merupakan salah satu serial anime pertama yang disutradarai Yuasa. Anime dengan 12 episode ini meraih Excellence Prize - Animation Awards di Japan Media Arts Festival ke-12.

Di dunia Kaiba, seseorang dapat hidup abadi selama ingatannya disimpan dalam memory chip. Suatu hari, seorang pria bernama Kaiba bangun tidur di ruangan kosong tanpa mengingat apa-apa. Ia hanya memiliki lubang di dadanya dan liontin bergambar seorang perempuan. Ia lantas berusaha mencari identitasnya dan wanita yang pernah dikenalnya.

Yang terakhir ada Japan Sinks: 2020. Diangkat dari novel Japan Sinks karangan Sakyo Komatsu, Japan Sinks: 2020 dirilis di Netflix dan diproduksi oleh Science Saru. Memiliki 10 episode, serial anime yang satu ini disutradarai dua orang, yakni Masaaki Yuasa dan Ho Pyeon-gang.

Beranggotakan empat orang, keluarga Mutou menjalani kehidupan mereka dengan bahagia dan harmonis. Namun, semuanya berubah setelah gempa bumi dahsyat menimpa Jepang. Di tengah kepanikan masyarakat dan kekacauan Jepang yang perlahan tenggelam, keluarga Mutou harus bersatu untuk terus bertahan hidup.

Telah berkecimpung di industri anime selama lebih dari 30 tahun, Masaaki Yuasa tentunya telah sukses menjadi salah satu sutradara anime paling dikenal dalam sedekade ini berkat sejumlah karyanya yang brilian. Dari enam anime brilian di atas, mana yang menjadi favoritmu?