6 Serial yang Diproduseri Steven Spielberg, Ada Masters of the Air!

Selain Steven Spielberg sebagai produser eksekutif, serial yang tayang di Showtime selama tiga musim ini juga melibatkan Diablo Cody, sineas peraih Oscar lewat Juno (2007), sebagai kreator. Serial ini mengikuti kehidupan Tara (Toni Collette), seniman dan ibu rumah tangga di pinggiran Kansas, yang mengidap gangguan identitas disosiatif (DID). DID adalah kondisi psikologis yang membuat seseorang memiliki beberapa kepribadian yang berbeda-beda, yang muncul bergantian tergantung pada situasi dan tekanan yang dihadapi.

United States of Tara menyajikan kisah keluarga unik dengan humor yang cerdas dan emosi yang mendalam. Serial ini juga mengeksplorasi sejumlah tema krusial, seperti trauma masa kecil, identitas diri, hubungan keluarga, seksualitas, dan kesehatan mental. United States of Tara mendapatkan banyak pujian dari kritikus dan penonton, khususnya untuk penampilan Collette yang luar biasa dalam memerankan berbagai kepribadian Tara.

Siapa yang tak suka menonton drama musikal? Apalagi, jika drama musikal tersebut berkisah tentang dunia teater Broadway yang glamor dan penuh intrik. Itulah yang ditawarkan oleh Smash, serial hasil kerja sama antara Steven Spielberg dan penulis drama kenamaan, Theresa Rebeck.

Serial ini mengikuti proses pembuatan sebuah musikal Broadway yang terinspirasi dari kehidupan bintang film legendaris Marilyn Monroe. Lewat Smash, penonton diajak menyaksikan persaingan, persahabatan, dan cinta antara para tokoh yang terlibat dalam proyek musikal tersebut. Mulai dari penulis, sutradara, produser, hingga para pemeran.

Salah satu daya tarik utama dari Smash adalah deretan musik orisinal dan menawan yang diciptakan oleh dua komposer terkenal, Marc Shaiman dan Scott Wittman. Beberapa lagu yang menjadi hits dari serial ini, antara lain "Let Me Be Your Star", "Don't Forget Me", dan "They Just Keep Moving the Line". Dijamin bikin candu!

Red Band Society dibuat berdasarkan serial asal Spanyol, Polseres Vermelles, yang dibuat oleh Albert Espinosa. Serial yang dikembangkan oleh Margaret Nagle dan diproduksi oleh Steven Spielberg ini ditayangkan di Fox dari September 2014 hingga Februari 2015. Sayangnya, serial ini hanya memiliki satu musim dengan 13 episode, karena ratingnya yang rendah.

Namun, meski tak cukup diapresiasi oleh penonton, Red Band Society memiliki banyak pesan positif yang bisa membuatmu terinspirasi. Serial yang menceritakan tentang sekelompok remaja yang tinggal bersama sebagai pasien di sebuah rumah sakit di Los Angeles ini penuh dengan karakter yang berkembang seiring dengan ceritanya. Sepanjang durasi, kamu bakal dibuat dekat dan peduli dengan nasib mereka.

Dari komedi berbumbu psikologis di United States of Tara, musikal di Smash, dan drama medis di Red Band Society, Steven Spielberg kembali ke genre yang membesarkan namanya, yakni fiksi ilmiah, lewat The Whispers. Serial yang diproduserinya ini diadaptasi dari cerpen karya Ray Bradbury yang berjudul Zero Hour. Dalam The Whispers, Spielberg melempar sebuah pertanyaan yang mind blowing kepada penonton, apa jadinya jika anak-anak mampu menjadi ancaman terbesar bagi umat manusia?

Serial ini mengikuti kisah Claire Bennigan (Lily Rabe), agen FBI yang ditugaskan untuk menyelidiki serangkaian kecelakaan aneh yang terjadi di sekitar anak-anak. Setelah diselidiki, ternyata anak-anak tersebut berkomunikasi dengan teman khayalan yang sama bernama Drill. Sementara Claire berusaha menguak fenomena-fenomena yang diciptakan oleh Drill, berbagai misteri dan kejutan muncul silih berganti sepanjang investigasi.

Halo adalah adaptasi live action dari game legendaris berjudul sama yang sangat populer di kalangan penggemar Xbox. Serial produksi Amblin Television, studio yang didirkan oleh Steven Spielberg, ini menghadirkan aksi seru dari Master Chief yang berperang melawan alien jahat bernama The Covenant. Dalam Halo, karakter ikonik tersebut dipercayakan pada Pablo Schreiber, peraih nominasi Emmy Awards lewat Orange Is the New Black.

Halo dibuat dengan bujet yang besar, yakni sekitar 200 juta dolar AS, seperti dilansir The Guardian, dan hasilnya terlihat dari kualitas efek spesial, set, kostum, dan adegan aksi yang memukau. Serial ini juga tak melupakan para penggemar setia Halo, karena banyak menyelipkan easter egg dan referensi yang bisa membuat para gamer tersenyum. Jika kamu termasuk fans serial dan pemain game-nya, bersiaplah, karena musim kedua Halo akan mengudara di Paramount+ pada 8 Februari mendatang!

Jika kamu suka serial perang yang penuh aksi, drama, dan sejarah, maka kamu tak boleh melewatkan Masters of the Air. Serial ini merupakan karya dari Steven Spielberg, Tom Hanks, dan Gary Goetzman. Sebelumnya, mereka pernah menghasilkan dua serial perang legendaris, yakni Band of Brothers (2001) dan The Pacific (2010).

Masters of the Air menceritakan kisah nyata dari para penerbang Amerika yang tergabung dalam 100th Bomb Group. Mereka adalah sebuah unit pengebom yang bertugas di Angkatan Udara Kedelapan AS di Inggris selama Perang Dunia II. Serial ini mengikuti aksi-aksi berbahaya yang mereka lakukan saat melakukan pengeboman terhadap Jerman Nazi, serta berbagai tantangan yang mereka hadapi di udara maupun di darat.

Serial ini dibintangi oleh deretan aktor muda berbakat, seperti Austin Butler, Callum Turner, Anthony Boyle, dan Barry Keoghan. Mereka berperan sebagai para perwira dan awak pesawat yang memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda-beda, namun bersatu dalam satu tujuan: membawa kemenangan bagi sekutu. Penasaran dengan akting mereka? Yuk, tonton dua episode perdananya di Apple TV+.

Itulah enam rekomendasi serial yang diproduseri oleh Steven Spielberg, yang bisa kamu tonton di berbagai platform streaming. Serial-serial tersebut menawarkan berbagai genre, tema, dan gaya yang berbeda, tetapi tetap memiliki kualitas yang tinggi dan khas dari Spielberg.

Selain judul-judul yang penulis sebutkan di atas, ada juga beberapa serial besutan Spielberg lainnya yang wajib kamu saksikan. Tiga di antaranya yakni Under the Dome (2013-2015), Bull (2016-2019), dan Gremlins: Secrets of the Mogwai (2023-sekarang).