Sousenkyo merupakan kompetisi di mana para member akan bersaing merebutkan posisi senbatsu single terbaru JKT48 nantinya. Sousenkyo pertama JKT48 dilaksanakan pada tahun 2014 dan yang terakhir di tahun 2019. Setelah 5 tahun berlalu, JKT48 akan kembali mengadakan sousenkyo pada pertengahan 2024 mendatang.
Sejauh ini, JKT48 telah mengadakan sousenkyo sebanyak 6 kali. Oleh karena itu, otomatis ada 6 single JKT48 yang senbatsunya dipilih melalui sousenkyo. Ketahui apa saja 6 single tersebut, yuk!
Single keenam JKT48 yang berjudul "Gingham Check" dirilis pada tanggal 11 Juni 2014. "Gingham Check" menjadi single pertama JKT48 yang member senbatsunya ditentukan melalui sousenkyo. Melody Laksani dari generasi 1 berhasil menduduki peringkat pertama yang menjadikannya sebagai center single "Gingham Check" sekaligus center sousenkyo pertama dalam sejarah JKT48.
Sousenkyo kedua JKT48 yang diadakan pada tahun 2015 ini menjadi momen pertama Jessica Veranda menjadi center dalam sousenkyo. Sousenkyo ini melahirkan single "Refrain Penuh Harapan" yang dirilis pada 27 Mei 2015. Jika melihat versi AKB48, single ini memiliki formasi senbatsu 32 orang, sedangkan JKT48 hanya menggunakan formasi 16 orang senbatsu.
Jessica Veranda kembali menduduki peringkat pertama pada sousenkyo selanjutnya yang diadakan tahun 2016. Dengan ini, Veranda menjadi satu-satunya member JKT48 yang berhasil memenangkan sousenkyo sebanyak 2 kali berturut-turut. Single "Hanya Lihat Ke Depan" kemudian dirilis pada tanggal 1 Juni 2016 dengan menampilkan Violeta Burhan yang kala itu belum resmi diperkenalkan sebagai anggota generasi 5 JKT48, yang berperan sebagai Veranda kecil.
Setelah era Veranda di sousenkyo dan JKT48 berakhir karena lulus dari grup, kini saatnya Shani yang bersinar dengan dukungan para penggemarnya. Shani berhasil menduduki posisi pertama sousenkyo tahun 2017 yang menjadi momen perdananya terpilih sebagai center single JKT48. Shani mendapat single berjudul "Indahnya Senyum Manismu" dan melakukan syuting MV di Jepang.
Tahun 2018, Cindy Yuvia berhasil menggeser posisi Shani yang mendapat peringkat 1 pada sousenkyo sebelumnya. Yupi kemudian menjadi center dari single "High Tension" yang dirilis pada awal tahun 2019. Hal unik dalam single ini adalah kostumnya yang dilengkapi dengan lampu yang dapat menyala dengan banyak warna. Sayangnya, tak lama setelah single ini dirilis, Yupi memutuskan untuk lulus dari JKT48.
Setelah Yupi lulus dari JKT48, Shani kembali meraih posisi pertama pada sousenkyo JKT48 yang dilaksanakan pada tahun 2019. Shani menjadi center dari single original pertama JKT48 berjudul "Rapsodi" yang kini telah mencapai 29 juta views di YouTube. Dengan memenangkan sousenkyo ini, Shani juga mendapatkan lagu solo dengan judul "Menanti".
Sousenkyo tahun ini tentu akan semakin panas dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat popularitas member JKT48 saat ini sedang berada di puncak. Kira-kira, siapa member yang akan memenangkan sousenkyo tahun ini? Sudah siapkah kamu mendukung idolamu untuk menjadi senbatsu?