6 Sub-Genre Film Paling Digandrungi, Penuh Imajiner dan Kisah Nyentrik

Sub genre yang satu ini sedang naik daun dan banyak digunakan untuk beberapa film yang memuat genre utama seperti horor, kriminal, atau thriller. Slow burn sendiri merupakan tipikal film yang membangun emosi secara perlahan, sehingga saat mencapai puncak kamu seolah merasa sedang dipermainkan.

Slow burn membuat penonton merasa kesan biasa saja di awal-awal, sampai kemudian ia membentuk sendiri sensasi ngeri saat semakin memasuki film lebih jauh. Tipe film seperti ini cocok bagi kamu yang ingin menonton sesuatu yang menguras emosi dan mendambakan cerita yang berbeda.

Kebanyakan film yang dibangun dengan sub genre slow burn rata-rata memiliki ide cerita yang tidak biasa, sebut saja seperti film garapan sutradara kawakan Stanley Kubrick yang masih menjadi kegemaran hingga kini yaitu The Shining, psikologi thriller yang memuat pengambilan gambar yang indah dari film Black Swan, sampai yang terbaru ialah Hereditary.

Chick flick adalah sub-genre film yang menjadi tontonan ringan favorit terutama bagi remaja masa kini. Sub-genre tersebut biasanya menyinggung hal-hal yang berbau roman-komedi sampai drama klise yang menjadikan perempuan sebagai sudut pandang cerita utama.

Film yang dimuat dalam sub-genre chick flick biasanya bermuara pada permasalahan yang dialami oleh perempuan, entah itu mengenai petualangan mencari cinta, mengatasi masalah di dunia pekerjaan, sampai ingar-bingar membangun rumah tangga bisa dikatagorikan ke dalam sub genre ini.

Sampai sekarang ada banyak sekali film chick flick yang sukses di pasaran bahkan hingga disaksikan berulangkali karena mempunyai berbagai nilai kehidupan yang sangat dekat dengan para penontonnya. Misalnya adalah perkenalan bagaimana rasanya bekerja sebagai lulusan baru di film The Devil Wears Prada, film romantis yang diangkat dari novel best-seller To All the Boys I've Loved Before sampai Me Before You.

Slasher adalah sub-genre film terkemuka yang kebanyakan merupakan turunan dari tayangan bermuatan thriller. Film yang memuat sub-genre ini sering melibatkan senjata tajam sampai adegan berdarah-darah dan sering dikatagorikan sebagai scene brutal hingga sangat tidak disarankan untuk disaksikan oleh seseorang yang belum cukup umur.

Secara eksplisit, slasher lebih sering menggunakan sosok psikopat sebagai pion ceritanya. Jika meruntut pada garis besar kesimpulan tayangan, film jenis ini lebih banyak memakai ide psikopat yang mengejar-ngejar korban dengan berbagai kecerdikan yang nyeleneh agar korban mengalami nasib nahas.

The Texas Chainsaw Massacre merupakan salah satu contoh film thriller klasik yang mengusung sub genre slasher dan masih populer hingga saat ini, termasuk Happy Death Day dan film thriller seperti House of Wax.

Sub-genre terakhir yang cukup digandrungi oleh para pencinta film merupakan turunan dari genre utama fiksi ilmiah yakni space opera atau dalam bahasa dikenal juga dengan sebutan opera antariksa. Dari nama yang diusung, kamu pasti sudah terbayang dengan beberapa film yang mengambil tema luar angkasa sebagai lokasi utama.

Film-film ini memang dengan sengaja menampilkan bagaimana penggambaran antariksa dari sudut pandang rekaan. Biasanya tayangan yang menjadikan space opera sebagai genre adalah film yang menghadirkan sisi petualangan, baik itu pencarian jati diri hingga perjuangan antar kelompok yang hidup di luar bumi.

Saat ini sudah banyak sekali film keren yang mencoba peruntungan dengan menggunakan luar angkasa sebagai pendukung cerita yang berjalan, dimana salah satu tayangan yang mendapat apresiasi tinggi disertai dengan kisah-kisah lanjutan yang panjang disabet oleh film Star Wars.

Salah satu sub-genre yang dapat dikatagorikan sebagai film berbobot datang dari genre utama keluarga drama, sebutan ini dikenal dengan istilah courtroom dramas atau ada juga yang menyematkan dengan nama legal drama.

Film yang mengusung tema courtroom dramas biasanya lebih condong menyinggung perjalanan memperjuangkan keadilan di meja hijau, konflik hukum, hingga melibatkan persidangan penuh intrik dalam setiap adegan yang ditampilkan.

Bagi kamu yang gemar mempelajari tema persidangan dalam sebuah tayangan, sub-genre ini dapat menjadi alternatif hiburan yang menambah wawasan sekaligus membuat penasaran. Ada dua tayangan fenomenal dari sub-genre ini yang mesti kamu saksikan, ialah Marshall hingga The Judge.

Turut berada dalam satu turunan dari genre fiksi ilmiah, alien invasion ini masih menyinggung keadaan baik di dalam sebuah planet termasuk bumi yang melibatkan makhluk kontroversial seperti alien. Berbeda dengan space opera, alien invasion menjadikan keberadaan makhluk di luar bumi sebagai musuh utama penggerak cerita.

Ide cerita dalam alien invasion sangat umum dalam sebuah gambaran alien atau makhluk lainnya yang berkeinginan untuk memusnahkan hingga memanfaatkan manusia agar mereka dapat menempati dan menjarah planet bumi. 

Beberapa film ternama yang menggunakan sub-genre ini ialah Independence Day, War of The World, sampai film Edge of Tomorrow. Meski rata-rata tayangan tersebut menggabungkan bencana besar dengan serangan makhluk luar angkasa, namun tetap bisa kamu nikmati ceritanya dengan baik.

Itu dia keenam sub-genre yang sedang populer saat ini, mulai dari turunan film horor, thriller, sampai drama. Di antara keenam sub-genre tersebut, kira-kira mana yang menjadi langganan kamu dalam mencari film kesukaan?