7 Film Action Indonesia yang Underrated, Gak Kalah Seru!

Film action adalah salah satu genre yang sangat jarang diproduksi ke layar lebar lokal. Hal ini terjadi karena dominasi genre horor yang masih sangat digemari oleh penonton Indonesia. Membuat film action lokal seringkali minim sorotan dibandingkan dengan genre lain seperti drama atau horor.
Namun, di antara gemerlapnya film-film blockbuster, ada beberapa film action lokal yang belum mendapatkan perhatian yang seharusnya. Meskipun mungkin tidak sepopuler film besar lainnya, film-film tersebut menawarkan aksi yang tak kalah seru dan cerita yang memikat. Berikut ini adalah tujuh rekomendasi film action lokal yang underrated, namun patut untuk ditonton!
1. Gangster (2015)

Film Gangster merupakan sebuah film action-thriller Indonesia yang dirilis pada 27 Agustus 2015. Film ini disutradarai oleh Fajar Nugros, serta dibintangi oleh; Hamish Daud, Eriska Rein, Agus Kuncoro, Dwi Sasono, Nina Kozok, dan Dede Yusuf. Sesuai judulnya, film Gangster bercerita tentang konflik antar geng yang berbahaya.
Cerita film ini berpusat pada Jamroni (Hamish Daud), seorang pemuda desa yang berangkat ke Jakarta dengan tujuan menemui cinta masa kecilnya, Sari (Eriska Rein). Ia mencari kebenaran tentang dirinya sendiri. Namun, perjalanan Jamroni tidak berjalan sesuai rencana saat ia terjebak dalam perseteruan antara dua figur berpengaruh yang terlibat dalam konflik. Selain alur cerita yang menegangkan, film ini juga menggambarkan konflik sosial dan budaya yang kental, menjadikannya sebagai tontonan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan wawasan tentang kehidupan di kota metropolitan.
2. Buffalo Boys (2018)

Buffalo Boys adalah sebuah film kerjasama antara Indonesia dan Singapura yang dirilis pada tahun 2018. Film yang disutradarai oleh Mike Wiluan ini menggabungkan unsur aksi dengan nuansa western yang kental. Hal ini terlihat dari tema film tentang aksi koboi dalam menegakkan kebenaran. Film ini dibintangi oleh; Ario Bayu, Yoshi Sudarso, Tio Pakusadewo, Pevita Pearce, dan Mikha Tambayong.
Buffalo Boys berfokus pada dua pemuda yaitu; Jamar (Ario Bayu) dan Suwo (Yoshi Sudarso), yang kembali ke Indonesia setelah setelah menghabiskan waktu di Amerika dan menjalani kehidupan sebagai koboi. Bersama dengan Arana (Tio Pakusadewo), mereka kembali untuk melihat kondisi tanah kelahiran mereka. Namun mereka mendapati bahwa rakyat Indonesia masih dalam tekanan kolonial Belanda. Hal ini memotivasi mereka untuk memperjuangkan kebebasan rakyat Indonesia dairi Belanda.
3. Foxtrot Six (2019)

Foxtrot Six adalah sebuah film action-thriller yang rilis pada tahun 2019. Disutradarai dan ditilis oleh Randy Korompis, film ini menjadi salah satu produksi termegah dengan anggaran mencapai Rp 70 Miliar untuk film action Indonesia. Oka Antara, Verdi Solaiman, Chicco Jerikho, Arifin Putra, Rio Dewanto, dan Mike Lewis didapuk sebagai para pemeran dalam film ini. Meskipun menggunakan bahasa Inggris dalam dialognya, film ini berhasil menarik perhatian penonton dengan visual dan cerita yang mendebarkan.
Dikisahkan dalam film ini, Indonesia menghadapi masa depan di bawah kepemimpinan sebuah partai politik korup dan jahat. Seorang mantan anggota marinir, bersama dengan beberapa anggotanya, memimpin perlawanan untuk menyelamatkan Indonesia dari ancaman kemiskinan dan kekuasaan partai tersebut. Para Marinir harus bekerja sama untuk menghentikan genosida sebagai upaya terakhir mereka untuk menyelamatkan negara tau mati dalam prosesnya. Foxtrot Six tersedia di Netflix dengan durasi 114 menit.
4. Darah Daging (2019)

Darah Daging adalah film action-crime Indonesia yang dirilis pada tahun 2019. Film yang disutradarai oleh Sarjono Strisno ini mengangkat tema tentang persaudaraan dan keluarga. Film ini menampilkan Ario Bayu, Donny Alamsyah, Arnold Leonard, Rangga Nattra, Tanta Gingting dan sejumlah aktor lainnya sebagai pemeran utamanya. Dengan durasi 83 menit film Darah Daging dapat disaksikan di platform STRO.
Kisah ini berfokus pada tiga bersaudara dan dua sahabat yang memutuskan untuk merampok sebuah bank dengan tujuan untuk menyelamatkan nyawa ibu mereka. Namun, rencana perampokan tersebut tidak berjalan mulus dengan konflik internal yang sedang terjadi. Dengan ketegangan aksi dan kriminal yang terjadi film ini berhasil meningkatkan intensitas penikmat film action.
5. Preman (2021)

Preman atau Preman: Silent Fury merupakan sebuah film aksi Indonesia yang dirilis pada tahun 2021. Film ini diproduksi oleh Introversy bekerja sama dengan Cineria Films dan disutradarai serta ditulis oleh Randolph Zaini. Film ini berhasil mendapatkan perhatian khusus ketika dipilih untuk ditayangkan di Festival Film Internasional Seattle 2021. Selain itu, film ini juga ditampilkan dalam program Indonesian Screen Awards di Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada 30 November 2021. Film Preman tersedia di platform Prime Video.
Cerita film berfokus pada Sandi (Khiva Iskak), seorang preman tuli yang bekerja untuk sebuah geng yang berkedok sebagai organisasi berbahaya. Dalam rutinitasnya, iaselalu terlibat dengan aktivitas ilegal yang diperintahkan oleh bosnya. Namun semua itu berubah setelah anaknya, Sandi (Muzakki Ramdhan), menyaksikan sesuatu yang tidak seharusnya ia lihat. Kini, Sandi dan Pandu harus berjuang melalui serangkaian konsekuensi berbahaya dan tindakan kekerasan untuk dapat menyelamatkan diri mereka dari kemarahan geng yang mereka ikuti.
6. Serigala Langit (2021)

Serigala Langit adalah film drama aksi Indonesia yang dirilis pada tahun 2021. Dengan sutradara Reka Wijaya, film ini menerima dukungan penuh dari TNI Angkatan Udara. Hal ini dibuktikan oleh keterlibatan TNI Angkatan Udara dalam proses produksi. Film ini menampilkan sejumlah bintang ternama seperti Deva Mahenra, Yoshi Sudarso, Bunga Jelitha, Anya Geraldine, dan Dian Sidik dijajaran pemainnya.
Kisah dalam film ini berpusat pada Gadhing Baskara (Deva Mahenra), salah satu pilot angkatan udara terbaik di Skadron 10 - Serigala Langit. Ia diberi tugas untuk mengawal seorang agen dari Kabubed bernama Helen. Namun, saat menjalankan misi tersebut, Terjadi peneyerangan musuh. aGadhing bersama senior-nya, berusaha keras untuk menyelamatkan orang-orang yang berada dalam bahaya. Film Serigala Langit tersedia di platform streaming MAXstream.
7. Sri Asih (2022)

Sri Asih merupakan film laga yang mengangkat kisah pahlawan super asli Indonesia. Dirilis pada tahun 2022 dan disutradarai oleh Upi, film ini diadaptasi dari serial komik klasik Indonesia yang terkenal, Sri Asih karya R. A. Kosasih. Film ini merupakan bagian dari Jagat Sinema Bumilangit, yang sebelumnya telah merilis Gundala (2019) dan diikuti oleh Virgo and The Sparklings (2023). Film Sri Asih dapat disaksikan di Disney Hotstar dengan durasi 133 menit.
Cerita berpusat pada Alana (Pevita Pearce), yang selalu merasa dikuasai oleh kemarahan namun berupaya untuk melawannya. Keberadaannya yang penuh misteri bermula saat dia lahir bersamaa pada saat letusan gunung berapi yang memisahkannya dari orang tuanya. Dalam perjalanannya, Alana diadopsi oleh seorang wanita kaya yang berupaya membantunya menjalani kehidupan yang normal. Namun, saat ia dewasa, Alana mulai menemukan kebenaran tentang asal-usulnya yang menyatakan bahwa dia bukanlah manusia biasa. Kemampuan Alana dapat menjadi anugerah bagi dunia atau malah menjadi sumber kehancuran, tergantung pada bagaimana dia mengendalikan amarah dan kekuatannya.
Dengan petualangan menonton film action lokal yang underrated, kamu mungkin merasa terkejut betapa film-film tersebut mampu menyajikan aksi yang memukau dan kisah yang seru. Film-film ini membuktikan bahwa industri perfilman Indonesia memiliki potensi besar dalam menghasilkan karya-karya berkualitas, terutama dalam genre action. Jangan ragu untuk memberikan apresiasi film genre action lokal.