7 Film Berdurasi Panjang yang Berbelit-belit, Bikin Bosan?

26 Okt 2024, 05:19 WIB

cuplikan film Pirates of the Caribbean: At World's End (dok. Buena Vista Pictures Distribution/Pirates of the Caribbean: At World's End)

Pernahkah kamu menonton film yang ceritanya berbelit-belit? Film dengan cerita kompleks seringkali dirangkum dalam durasi panjang. Bahkan, saking panjangnya, penonton tidak menyadari hingga kita merasa bosan.

Pada tahun 1981, durasi rata-rata film adalah 110 menit. Kemudian di tahun 2021, durasi rata-rata bertambah hingga 131 menit. Meski begitu, tidak sedikit pula film jadul berdurasi lebih dari dua jam yang berhasil menyajikan cerita menarik tanpa membuat bosan.

Di antara film berdurasi panjang yang sukses merangkum cerita, ada pula film-film di bawah ini yang ceritanya berbelit-belit karena durasinya terlalu panjang. Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

1.Dances with Wolves (1990)

cuplikan film Dances with Wolves (dok. Majestic Films/Dances with Wolves)

Dances with Wolves memiliki durasi sekitar 3 jam 56 menit. Film ini merangkum kisah John Dunbar yang masuk ke dalam suku asli Amerika bernama Lakota.

Meskipun memenangkan penghargaan Oscar, proses Dunbar dalam mempelajari bahasa dan budaya suku Lakota terlalu lama. Beberapa adegan harusnya dipotong agar tidak menenggelamkan poin penting film ini.

2.Pirates of the Caribbean: At World's End (2007)

cuplikan film Pirates of the Caribbean: At World's End (dok. Buena Vista Pictures Distribution/Pirates of the Caribbean: At World's End)

Dari lima waralaba, Pirates of the Caribbean: At World’s End memiliki durasi paling panjang. Film ini berfokus pada upaya penyelamatan Jack Sparrow agar bisa bekerja sama melawan East India Company.

Dengan target penonton anak-anak, film ini terasa panjang ketika Kapten Sparrow menyurusi pulau sendirian. Kesan hampa tentu membuat penonton anak-anak cepat bosan.

3.Gettysburg (1993)

cuplikan film Gettysburg (dok. New Line Cinema/Gettysburg)

Gettysburg yang berdurasi 4 jam 31 menit adalah film fitur terpanjang yang pernah dirilis di bioskop Amerika.

Dengan alur cerita yang lambat dan diselingi perang yang intens, film ini seharusnya bisa lebih baik jika durasinya dipotong. Meskipun begitu, film ini menampilkan salah satu perang saudara terbaik sepanjang sejarah perfilman.

4.Pearl Harbor (2021)

cuplikan film Pearl Harbor (dok. Buena Vista Pictures/Pearl Harbor)

Berlatar Perang Dunia II, Pearl Harbor terasa lama karena film ini mengikuti kisah cinta Danny Walker (Josh Hartnett) dan Evelyn Johnson (Kate Beckinsale).

Adegan pertempuran divisualisasikan dengan apik oleh Michael Bay. Meskipun begitu, serangan Pearl Harbor ternyata bukan alur cerita utama film ini. Kisah cinta antara Danny dan Evelyn lah poin penting film ini, yang malah menjadikan film ini terasa lama.

5.Funny People (2009)

cuplikan film Funny People (dok. Universal Pictures/Funny People)

Film bergenre komedi biasanya berdurasi pendek, tapi tidak untuk Funny People. Film berdurasi 2 jam 26 menit ini merangkum kisah komedian bernama George Simmons yang didiagnosis kanker.

Bukannya selesai setelah didiagnosa, George melanjutkan aksi konyolnya yang malah membuat film ini terasa berbelit-belit.

6.Transformers: Age of Extinction (2014)

cuplikan film Transformer: Age of Extinction (dok. Universal Pictures/Transformer: Age of Extinction)

Transformers: Age of Extinction merupakan entri keempat dari waralaba Transformer. Meskipun penonton tidak akan bosan dengan sajian pertarungan robot yang memukau, durasi selama 2 jam 45 menit membuat cerita film ini bertele-tele.

Menurut para kritikus, film ini berjalan dengan alur lambat karena banyak elemen yang tidak sejalan dengan inti ceritanya.

7.Australia (2008)

cuplikan film Australia (dok. 20th Century Fox/Australia)

Australia merupakan film epik dengan durasi yang sangat panjang, yaitu 2 jam 45 menit. Dengan mengambil cerita hubungan antara suku Aborigin dan warga kulit putih, film ini terlalu lama dalam mengembangkan karakter.

Seharusnya, film ini dapat dipangkas beberapa menit untuk mempercepat tempo cerita dan fokus pada konfliknya.

Dengan memangkas adegan yang kurang penting, film-film di atas bisa menjadi cerita yang lebih dinamis dan fokus pada inti ceritanya. Gimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.