7 Film Netflix 2024 Karya Sineas Perempuan, Ada Trigger Warning

Players disutradarai oleh Trish Shie, sineas di balik kesuksesan Step Up: All In (2014). Dibintangi Gina Rodriguez, film komedi romantis ini menceritakan kisah Mack, jurnalis olahraga yang terbiasa bermain-main dalam hubungan. Kehidupannya yang penuh "sandiwara" diuji ketika bertemu dengan Nick (Tom Ellis), jurnalis perang yang serius dan berkomitmen.

Players berfokus pada perjalanan Mack yang mempertanyakan gaya hidupnya dan mencari cinta sejati. Diiringi petualangan romansanya yang menggelitik, film ini mengangkat isu-isu penting, seperti komitmen, kepercayaan, dan komunikasi dalam hubungan. Di sisi lain, dialog yang cerdas, humor segar, dan sentuhan drama emosional menjadikannya tontonan menghibur sekaligus relevan bagi penonton.

My Name Is Loh Kiwan mempertemukan dua aktor ternama asal Korea Selatan, yakni Song Joong Ki dan Choi Sung Eun, dalam sebuah drama yang bertutur tentang identitas, kehilangan, dan harapan. Alurnya menceritakan kisah Loh Kiwan (Joong Ki), pembelot Korea Utara yang berjuang mendapatkan status pengungsi di Belgia. Di sana, ia bertemu seorang perempuan (Sung Eun) yang telah kehilangan harapan dalam hidup. Pertemuan tersebut mengubah hidup mereka berdua.

Sejak dirilis di Netflix pada 1 Maret 2024, My Name Is Loh Kiwan langsung mendapatkan ulasan yang beragam dari para kritikus. Film ini dipuji karena akting yang kuat, cerita yang menyentuh hati, dan penggambaran yang realistis tentang kehidupan para pengungsi. Kesuksesan tersebut tak lepas dari peran sang sutradara, Kim Hee Jin, yang sebelumnya angkat nama lewat A Brand New Journey (2010).

Irish Wish merupakan kerja sama kedua antara Janeen Damian, selaku sutradara, dengan Lindsay Lohan setelah Falling For Christmas (2022). Film ini menampilkan Lohan sebagai Maddie, editor buku yang diam-diam mencintai bosnya, Paul (Alexander Vlahos).

Ketika Paul bertunangan dengan sahabat Maddie, Emma (Elizabeth Tan), Maddie merasa patah hati dan membuat permintaan magis di sebuah bangku di Irlandia. Keesokan harinya, Maddie bangun dengan kenyataan yang mengejutkan: dia adalah tunangan Paul!

Penuh momen lucu dan romantis, Irish Wish menawarkan pelarian yang menyenangkan bagi para pencinta film komedi romantis. Selain itu, pedesaan Irlandia yang digunakan sebagai latar juga semakin menambah daya tarik selama menontonnya. Cocok untuk disaksikan bersama keluarga atau teman saat akhir pekan!

Kamu penggemar film drama olahraga? The Beautiful Game dapat menjadi tambahan yang menarik untuk watchlist-mu. Film ini disutradarai Thea Sharrock, sineas asal Inggris yang melakukan debutnya lewat Me Before You (2016). Bill Nighy dan Micheal Ward, dua aktor peraih nominasi BAFTA, didapuk sebagai pemeran utama.

The Beautiful Game mengangkat kisah nyata tentang tim sepak bola tunawisma Inggris yang berlaga di Piala Dunia Tunawisma. Lewat film ini, perjuangan, persahabatan, dan tekad mereka untuk meraih mimpi berhasil digambarkan secara inspiratif dan menyentuh hati. Film ini juga melontarkan sejumlah kritik sosial, khususnya tentang masalah tunawisma dan bagaimana sepak bola dapat menjadi alat untuk mengubah hidup.

Selain Players dan Irish Wish, Love, Divided juga film komedi romantis Netflix yang sayang untuk dilewatkan tahun ini. Ceritanya berpusat pada Valentina (Aitana Ocaña), pianis yang memulai hidup baru, dan David (Fernando Guallar), tetangga barunya yang membenci kebisingan. Dinding tipis yang memisahkan apartemen mereka menjadi saksi bisu pertengkaran dan interaksi lucu mereka, yang akhirnya mengantarkan keduanya pada kisah cinta tak terduga.

Love, Divided menawarkan formula klasik romcom dengan sentuhan modern. Tak hanya menghibur dengan adegan lucu dan romantis, film Spanyol ini juga mengangkat tema-tema yang relevan dengan kehidupan, seperti kesalahpahaman, komunikasi, dan menemukan cinta di tempat tak terduga. Semua pesan tersebut mampu dibungkus oleh Patricia Font, selaku sutradara, lewat gaya pengarahannya yang segar dan dinamis.

Beautiful Rebel adalah film biopik yang wajib ditonton bagi para penggemar musik. Disutradarai  Cinzia Torrini, film ini menceritakan kisah hidup Gianna Nannini, salah satu rocker wanita paling ikonik di Italia. Nannini terkenal lewat lagu ciptaannya, "Bello e impossibile", yang meraih double platinum dan menjadi hit di Eropa pada tahun 1986.

Film ini mengikuti perjalanan Nannini (Letizia Toni) sejak kecil hingga menjadi superstar. Di tengah gemerlap dunia musik, Nannini harus menghadapi berbagai rintangan, mulai dari tentangan keluarga hingga seksisme di industri musik. Namun, dengan tekad dan semangatnya, Nannini berhasil mendobrak batasan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Penggemar film Indonesia pasti sudah tak asing lagi dengan nama Mouly Surya. Yap, sineas kelahiran Jakarta, 43 tahun silam, ini dikenal lewat karya-karyanya yang inovatif, seperti Fiksi. (2008) dan Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017).

Lewat Trigger Warning, yang menjadi debutnya di Hollywood, Surya membuktikan kebolehannya bereksplorasi di genre action. Film ini menceritakan Parker (Jessica Alba), mantan komando wanita yang kembali ke kampung halamannya setelah kematian sang ayah. Di sana, ia harus menghadapi geng kriminal yang meneror kota. Parker kemudian menggunakan keterampilan bertarungnya untuk membalaskan dendam ayahnya dan melawan para penjahat.

Trigger Warning menyajikan aksi yang menegangkan dan brutal, dengan koreografi adegan pertarungan yang epik. Di samping itu, tema tentang trauma, kehilangan, dan kekuatan perempuan dalam mencari keadilan juga tersampaikan dengan baik berkat akting memukau Alba dan penyutradaraan Surya yang solid.

Tujuh film Netflix dalam daftar ini hanyalah sebagian kecil dari karya luar biasa yang dihasilkan oleh sutradara perempuan. Setelahnya, Netflix telah menyiapkan dua judul lain yang wajib kamu antisipasi perilisannya.

Pertama, ada Saving Bikini Bottom: The Sandy Cheeks Movie (2 Agustus 2024), karya Liza Johnson yang merupakan spin-off dari SpongeBob SquarePants. Kedua, ada Spellbound (22 November 2024), film animasi tentang dunia sihir yang disutradarai oleh Vicky Jenson. Kita nantikan sama-sama, ya!