7 Film Remake yang Gagal Penuhi Ekspektasi Penonton, Ada Lion King!

Robocop yang rilis tahun 2014 merupakan remake dari versi 1987. Versi terbarunya memang menang dalam hal membuat penonton terikat secara emosional dengan sang polisi robot, karena sisi humanis dari setengah cyborg ini tersampaikan dengan lebih baik.

Namun seperti yang dilansir dari screenrant.com, remake film ini menghilangkan daya tarik utama film aslinya, yaitu sebuah film thriller sci-fi yang penuh adegan berdarah. Selain itu, versi 2014 kehilangan fungsi satire, padahal isu yang disindir pada versi pendahulunya masih ada, bahkan lebih banyak di tahun remake Robocop tersebut rilis.

Remake The Mummy di tahun 2017 merupakan pembuka dari Dark Universe, yaitu sebuah rangkaian film dari Universal Pictures untuk membuat universe dari tokoh-tokoh horor klasik seperti yang dilakukan Marvel dengan para superhero mereka. 

Sayang sekali, sebagai pembuka, film yang dibintangi Tom Cruise ini dianggap gagal. Mengacu pada berbagai kritik pada film ini, themarysue.com berpendapat, The Mummy 2017 mengandung isu sexist dan rasisme, ditambah film ini membosankan, penuh dengan adegan yang tidak masuk akal dan naskah yang buruk.

Pada 1994, Disney merilis film animasi yang sangat ikonis, Lion King. Film tentang perjalanan Simba menjadi penerus raja hutan ini begitu berkesan dan menjadi memori tersendiri bagi para penikmatnya. Memori tersebut coba dihidupkan kembali oleh Disney lewat film remake Lion King di tahun 2019. 

Namun, seperti yang dirangkum oleh screenrant.com, kebanyakan kritik mengeluhkan bahwa pendekatan visual yang begitu nyata membuat mimik muka para binatang tidak dapat menunjukkan emosi secara maksimal. Sehingga sisi emosional yang menjadi kelebihan dari film pemenang Oscar ini tidak tersampaikan dengan baik.

Sebelumnya, karakter yang diangkat dari komik karya Mike Mignola ini sudah dibuatkan film pada 2004 dan sequel di tahun 2008. Hellboy yang rilis pada 2019 adalah remake dari zfilm pertama yang rilis 2004.

Disebut terlalu memaksakan untuk semua detail yang ada di versi komiknya, remake yang dibintangi David Harbour ini dianggap gagal. Christy Lemire dari RogerEbert.com mengatakan, film ini dinilai terlalu banyak menampilkan kilas balik dan twist.

Film horor klasik tahun 1984, A Nightmare on Elm Street mendapatkan versi remake di tahun 2010. Kisah sosok menakutkan bernama Freddy Krueger yang memburu para remaja di alam mimpi mereka ini dihidupkan kembali.

Sayang, hasilnya tidak sehoror versi aslinya. Menurut salah satu cast dari versi 2010, Thomas Dekker saat diwawancarai oleh screengeek dia mengatakan, bahwa perluasan target pasar menjadi kendala, jika versi terbaru dibuat sama menyeramkannya dengan yang asli maka film tersebut tidak dapat menjangkau ke pasar yang lebih luas.

Psycho yang tayang tahun 1998 merupakan remake dari film berjudul sama tahun 1960. Alih-alih melakukan peningkatan, versi terbarunya malah berusaha mengulang setiap detail dari versi aslinya sama persis. Bahkan dari skrip dan musiknya pun serupa.

Alhasil, film ini masuk menjadi 3 nominasi di Golden Raspberry Awards, sebuah ajang untuk memberikan penghargaan pada film-film terburuk. Tak hanya sebagai nominator, Psycho 1998 menang di kategori film terburuk dan sutradara terburuk.

Siapa sangka, Hollywood gagal mengungguli para sineas Korea Selatan. Pada 2008, film  komedi romantis asal negeri ginseng berjudul My Sassy Girl dibuat ulang ke versi Hollywood dengan judul yang sama. 

Film remake yang turut diperankan oleh aktris dari film The Girl Next Door, Elisha Cuthbert, ini tidak lebih baik dari versi aslinya. Menurut Korea JoongAng Daily, perbedaan kultur, waktu tayang yang terpaut 7 tahun dan durasi yang lebih pendek menjadi penyebab kegagalan versi Hollywood dari film yang melambungkan nama Jun Ji-hyun ini.

Itulah 7 film remake yang gagal melampaui versi aslinya. Pernah nonton salah satunya?