Dengan keluarnya Justice League Snyder's Cut, bertambah satu film yang masuk ke daftar jajaran film DCEU (DC Extended Universe) yang selama ini dikenal dark. Dari sekian banyak film DCEU yang rilis ke publik, tentunya ada peringkat film apa saja yang terburuk hingga terbaik.
Nah, artikel ini akan membahas tujuh film DCEU dimulai dari peringkat terburuk hingga terbaik, apa saja ya?
Sebelum Justice League, Suicide Squad adalah film DCEU lain yang diubah setelah produksinya selesai. Pada awal 2016, Warner Bros. khawatir film garapan David Ayer itu tidak sesuai dengan kampanye pemasaran yang sudah disepakati, ditambah mengingat performa Batman v Superman yang mengecewakan.
Meskipun Suicide Squad diedit dengan tegas, film ini memiliki beberapa pemeran yang menginspirasi. Bintang sebenarnya dari film ini adalah Harley Quinn yang diperankan Margot Robbie dan Amanda Waller diperankan oleh Viola Davis, keduanya memerankan karakter mereka dengan sempurna.
Birds of Prey memang merupakan film Harley Quinn dengan berbagai karakter wanita badass sebagai pendukungnya. Birds of Prey tidak memiliki jalan cerita yang terlalu dalam selain dari Harley itu sendiri, gaya narasinya menyenangkan dan colorful, mewakili Harley sendiri sebagai naratornya. Dan mungkin inilah sebabnya Harley Quinn mendapat jatah film lagi, sebagai bayaran atas kesuksesannya di Suicide Squad.
Justice League versi Snyder akhirnya dirilis di HBO Max, dan meskipun mungkin tidak secara resmi menjadi bagian dari DCEU, tapi rasanya harus dimasukkan ke dalam daftar ini. The Snyder Cut jauh lebih baik dari versi bioskopnya Justice League, meskipun secara durasi memang sudah tak bisa dibandingkan lagi. Cyborg yang diperankan oleh Ray Fisher terlihat menonjol sebagai salah satu karakter di Snyder's Cut, sebagai karakter yang sangat efektif dan juga anggota paling penting dari Justice League yang baru bergabung.
Pertempuran terakhir antara Justice League dan kekuatan Steppenwolf digambarkan dengan baik, sebuah konflik yang benar-benar cocok dengan gaya Snyder; meskipun kebangkitan Superman masih terbukti yang paling berpengaruh atas kemenangan mereka.
Man of Steel yang digarap Zack Snyder menceritakan Superman sebagai pahlawan super abad ke-21 yang sama-sama ditakuti dan tidak dipercaya oleh dunia pada umumnya. Seolah melanjutkan karya Christopher Nolan di The Dark Knight Trilogy, Snyder menciptakan penceritaan kembali kisah asal Kal-El yang indah dan dramatis, menghabiskan lebih banyak waktu menjelajahi planet Krypton daripada adaptasi Superman sebelumnya.
Harapan tinggi untuk Wonder Woman 1984 harus kandas karena merilis di puncak pandemi virus corona. Sayangnya film ini agak mengecewakan, sebagian besar karena plot yang kacau dan beberapa keputusan kreatif yang sangat aneh, terutama saat Steve Trevor kembali dalam tubuh yang berbeda. Tapi bukan berarti film ini tidak bisa dinikmati, hanya saja, ya, masih ada banyak ruang untuk improvisasi.
Dibintangi oleh Jason Momoa sebagai karakter utamanya, Aquaman adalah salah satu film terkuat DC hingga saat ini. Memang bukan film yang sempurna, seperti masalah dengan CGI, dan alur 'perburuan harta karun' yang tidak cukup berhasil, tapi Momoa berperan dengan sempurna. Mengingat James Wan adalah direktur horor kondang, bukan berarti ia tak mampu membuat film superhero dengan apik dan seru seperti Aquaman.
Dibintangi Asher Angel sebagai Billy Batson dan Zachary Levi sebagai superhero dewasa yang berubah, Shazam! adalah perjalanan yang liar dan seru. Film ini dikenal pada gaya humornya, dan hampir semua lelucon mendarat dengan sempurna. Inti emosional dari film ini adalah hubungan antara Billy dan saudara angkatnya Freddy, yang menyoroti karakter Billy yang egois dan akhirnya memaksanya untuk sadar bahwa dia memiliki semua keluarga yang dia butuhkan.
Meskipun DCEU memiliki banyak film, tapi harus kita akui ada beberapa yang memang paling baik di antara sekian banyak film tersebut. Kira-kira favoritmu yang mana, nih?