7 Hal Ini Diharapkan Muncul di Justice League: Snyder Cut, Gak Sabar!

Pemotretan ulang yang dilakukan oleh Joss Whedon secara drastis mengubah sebagian besar visi Snyder. Salah satu korban terbesarnya adalah karakter Victor Stone alias Cyborg (Ray Fisher). Snyder sendiri pernah mengatakan kepada USA Today kalau kisah Cyborg adalah inti dari film ini. Namun sayang, kisah Cyborg benar-benar "dipotong" oleh Whedon pada tahun 2017.

Berbicara dengan GameSpot, Fisher mengungkapkan kalau ia mengambil beberapa adegan yang "sangat spesial" dengan Karen Bryson (yang memerankan ibu Cyborg, Elinore Stone). Kita juga sempat melihat ayah Cyborg, Silas Stone (Joe Morton), sosok jenius yang telah memulihkan tubuh anaknya dalam versi teatrikalnya.

Namun dalam versi Snyder, Silas justru mati setelah terkena ledakan dari Mother Box, teknologi asing yang memberikan kekuatan pada Cyborg. Menurut editor majalah Vulture, Kyle Buchanan, Snyder ingin suara Silas Stone menjadi monolog yang menutup film. Sayangnya, Whedon memberikan kalimat penutup itu kepada Amy Adams.

Arthur Curry alias Aquaman (Jason Momoa) memang menghabiskan sebagian besar waktunya di daratan dalam Justice League versi Whedon. Namun Menurut Momoa, ia telah memfilmkan sebuah adegan di bawah laut yang, sayangnya, tidak dimunculkan oleh Joss Whedon.

"Ada sebuah tempat di bawah laut di mana Aquaman pergi untuk menemui Vulko, yang tidak ditampilkan di dalam film," kata Momoa kepada GameSpot. Menurut Momoa, karakter Nuidis Vulko (Willem Dafoe) seharusnya melakukan debut pertamanya di adegan ini.

"Vulko adalah koneksi Arthur ke Atlantis," kata Momoa. "Saya pikir apa yang dilakukan oleh Zack dan saya adalah berusaha untuk menjelaskan kalau dia [Arthur] adalah orang buangan." Ada juga bukti kalau karakter Mera (Amber Heard) memiliki peran yang jauh lebih besar dalam versi Snyder, yakni ketika dirinya melakukan pertempuran dengan Steppenwolf.

Hampir semua pemeran bintang Justice League (Gal Gadot, Jason Momoa, Ben Affleck) telah memberikan dukungan mereka untuk kampanye Snyder Cut. Berbeda dengan para superhero, pemeran Lex Luthor, Jesse Eisenberg, menyatakan kalau dia tidak harus bergabung dalam "gerakan" tersebut, walau dia sendiri memuji Justice League versi Snyder.

Kembalinya Eisenberg sebagai Luthor di Justice League memang sudah diumumkan sejak awal produksi, karena ia sendiri dimaksudkan untuk memainkan peran yang lebih besar dalam film tersebut.

Melansir dari ComicBook, salah satunya adalah adegan ketika Luthor kabur dari penjara dan meninggalkan sebuah "jurnal" di dalamnya. Fakta bahwa Batman membahas pentingnya jurnal Luthor dalam film bisa menjadi sebuah petunjuk bahwa Luthor memang memegang peran penting dalam Justice League.

Eisenberg sendiri telah mengambil banyak adegan untuk Justice League, walau sayang ia hanya ditampilkan dalam kredit akhir oleh Whedon. Pemeran Deathstroke, Joe Manganiello, juga mengkonfirmasi kalau adegan kredit akhir yang dibuat Snyder berbeda dari versi Whedon.

Para fans DC memang sudah mengharapkan debut Darkseid di Justice League, walau nyatanya karakter "New Gods" ini tidak ditampilkan oleh Whedon pada tahun 2017. Satu-satunya momen ketika nama Darkseid disebutkan hanya ketika Steppenwolf berteriak, "For the Unity! For Darkseid!" saat dirinya bersiap untuk menaklukan Bumi.

Dalam versi Snyder, Darkseid (yang diperankan oleh Ray Porter) juga seharusnya terlihat memasuki pertempuran tersebut. Snyder sendiri menggambarkan kilas balik pertarungan tersebut setelah Wonder Woman menemukan mural di sebuah kuil yang menggambarkan invasi pertama Darkseid ini.

Memang, para fans telah melihat versi Darkseid yang lebih muda dalam teaser yang dibagikan akhir-akhir ini, tapi mereka juga masih menunggu untuk melihat pertarungan antara Darkseid dengan Ares. Melansir dari Screen Rant, Nick McKinless (pemeran Ares dalam film ini) mengkonfirmasi bahwa dia telah memainkan seluruh adegan pertarungannya dengan Darkseid.

Seperti yang diketahui, pertempuran klimaks di Justice League berakhir ketika Wonder Woman menghancurkan kapak Steppenwolf. Hal tersebut membuatnya ketakutan sehingga pasukan Parademon mulai mengerubunginya, walau untungnya ia berhasil kembali ke Apokolips melalui Boom Tube.

Namun perlu diingat kalau adegan ini adalah buatan Joss Whedon, karena pertempuran "asli" antara Justice League melawan Steppenwolf memiliki akhir yang jauh lebih brutal. Dalam serangkaian gambar yang dibagikan oleh Snyder, sang sutradara mengungkapkan kalau Steppenwolf akan menemui ajalnya di tangan Diana Prince.

Dalam adegan tersebut, bukan kapak Steppenwolf yang dipotong oleh Diana, melainkan lehernya. Pada tahun 2019, Jason Momoa juga membagikan sebuah gambar di akun Instagram-nya, yang mengungkapkan bahwa Aquaman menusuk Steppenwolf dengan trisulanya sebelum akhirnya dipenggal oleh Diana.

Salah satu momen yang paling mengejutkan dari Batman v Superman: Dawn of Justice adalah adegan "Knightmare," di mana Bruce Wayne (Ben Affleck) mendapatkan visi tentang keadaan Bumi pasca-apokaliptik yang porak poranda. Dalam adegan tersebut, terlihat kalau dia mengawasi kota yang terbakar dengan simbol omega besar yang tercetak di tanahnya.

Para penggemar DC pasti tahu bahwa simbol omega adalah sebuah konfirmasi kalau masa depan yang hancur ini adalah perbuatan Darkseid. Sejak saat itu, Snyder telah memiliki niat untuk memperluas adegan ini di dalam Justice League, yang sayangnya tidak ditampilkan dalam versi teatrikalnya.

"Kita melihat Bumi masa depan, di mana Superman telah menyerah pada Anti-Life [Darkseid] dan menjadi jahat. Ada beberapa anggota Justice League yang selamat. Cyborg yang rusak bekerja sama dengan Batman untuk mengirim Flash kembali ke masa lalu untuk memperingatkan Bruce."

"Ada adegan di Batman v Superman, di mana Flash datang kepada Bruce dan memperingatkannya bahwa 'Lois adalah kuncinya' dan sesuatu yang lebih gelap akan datang," ungkap Snyder lewat The Playlist. Sesuatu yang lebih gelap, tentu saja, adalah momen ketika Darkseid membunuh Lois Lane sehingga mengubah Superman menjadi jahat.

"Ya, Darkseid membuka Boom Tube di dalam Batcave untuk membunuh Lois," tambah Snyder.

Setelah melihat dua trailer-nya, para penggemar dengan sabar menunggu untuk melihat Henry Cavill mengenakan jubah hitam Superman ketika ia berhasil "dibangkitkan" kembali dalam Justice League. Seperti yang diketahui, "black suit" memang sangat terikat dengan kematian dan kelahiran kembali Superman dalam alur cerita komiknya.

Cavill sendiri sempat menggoda para fans dengan membagikan gambar jubah hitam Superman setahun sebelum Justice League menghantam bioskop. Namun sayang, jubah itu tidak muncul di film tersebut. Selain itu, kebangkitan Superman juga sangat berbeda dalam Snyder Cut.

Dalam versi Joss Whedon, sang Man of Steel marah dengan Justice League sampai Lois Lane datang dan membujuknya. Namun dalam Justice League versi Snyder, Superman tidak akan berhasil "dirayu" semudah itu.

Nah, itu tadi 7 hal yang diharapkan muncul di Justice League: Snyder Cut. Bagaimana, apakah kalian juga menunggu perilisan film ini? Jika iya, tulis pendapat kalian di kolom komentar ya!