Kadang saat kamu menonton sebuah anime kamu melihat sebuah adegan yang juga pernah kamu lihat di anime-anime lainya, seolah-olah adegan tersebut menjadi 'wajib' ada pada sebuah seri anime.
Berikut ini adalah berbagai hal-hal yang pasti sering kamu lihat di berbagai anime yang pernah kamu tonton, check it out!
Hampir semua karakter utama di serial anime selalu dibuat single dan tidak memiliki kehidupan sosial yang baik, hal ini sebenarnya bukan kebetulan belaka sih. Dengan membuat karakter single dan tidak memiliki banyak teman maka hubungan sosial karakter utama dapat dikembangkan seiring berjalanya episode.
Hal tersebut dapat menjadi character development untuk si karakter utama dan karakter-karakter lain secara bersamaan. Selain itu, bukankah kurang afdol jika kita tidak bisa melihat karakter utama dikelilingi cewek-cewek cantik yang menunggu dipilih.
Sadarkah kamu? Setiap ada adegan di dalam kelas sang karakter utama selalu saja duduk di barisan belakang dan memilih kursi di dekat jendela. Kamu lihat saja Death Note, Re:life, Magical Index dan kebanyakan anime dengan tema sekolah.
Ada beberapa faktor yang mungkin dipertimbangkan si pembuat anime mengenai tempat duduk wajib ini seperti memudahkan animator fokus pada karakter utama tanpa menggambar seluruh ruang kelas.
Memberikan kepribadian yang berbeda-beda dan unik pada setiap karakter merupakan hal yang penting untuk menciptakan karakterisasi yang kaut dan membuat cerita lebih dinamis.
Ada banyak tipe heroine (karakter perempuan pendukung karakter utama) dalam anime dan setidaknya ada 3 tipe yang selalu muncul dalam sebuah seri anime yakni tipe Tsundere; tipe heroine yang selalu bersifat kasar pada karakter utama tapi diam-diam memendam rasa, Dandere; heroine yang memiliki sifat pendiam dan kurang bisa bersosialisasi, dan Kuudere; tipe heroine yang kalem dan lembut biasanya sebagai ketua kelas atau osis di anime bertema sekolah.
Sadar nggak sih kalau orang tua karakter utama tidak pernah ada di rumah? Dengan alasan yang sering digunakan adalah kerja lembur dan pergi keluar negeri. Walau banyak juga karakter utama yang memang harus kehilangan orang tuanya demi plot cerita.
Hal tersebut semata dilakukan untuk membuat karakter utama terkesan mandiri dalam menjalani hidupnya, lagi pula lucu jika saat karakter utama sedang dalam misi berbahaya dan tiba-tiba ibunya menyuruhnya pulang untuk makan malam.
Adegan bertarung dalam anime shounen seperti Naruto, Dragon Ball, One Piece, Boku No Hero Academia biasa selalu disertai dengan percakapan antara karakter soal kemampuan dan teknik andalan yang mereka miliki. Lucunya hal tersebut kadang malah jadi bumerang karena menjadi satu-satunya petunjuk untuk menemukan kelemahanya.
Kita sebagai penonton tentu saja dimudahkan karena tidak perlu repot-repot memikirkan sendiri kemampuan yang dimiliki si karakter dengan adanya eksposisi tersebut.
Khusus untuk anime bertema sekolah, adegan berdiri di atas sekolah seolah menjadi hal wajib yang selalu tak terlewatkan. Amagami, Toradora, Hyouka dan kokoro Connect adalah sebagian contoh yang populer.
Biasanya adegan di atap merupakan adegan yang penting antara satu atau dua karakter untuk membicarakan sesuatu yang terkesan pribadi, jadi atap di sebuah anime dapat diibaratkan sebuah tempat yang aman untuk membicarakan hal-hal yang membutuhkan privasi.
FYI, kenyataanya Jepang ternyata para siswa dilarang pergi ke atap dan pintu atap selalu dikunci oleh penjaga sekolah.
Kekuatan pertemanan atau para otaku menyebutnya Nakama power adalah salah satu hal yang tidak pernah lepas dari serial anime shounen. Jadi apakah kekuatan pertemanan ini?
Kekuatan pertemanan adalah sebuah dorongan motivasi yang didapat karakter dengan memikirkan hubunganya dengan teman-temanya yang dapat memberikan kekuatan untuk bangkit dari kekalahan dan kembali berjuang. Ini merupakan cara dari sang pembuat anime untuk menyampaikan pesan akan pentingnya sebuah pertemanan.
Tapi kadang hal tersebut malah tidak disukai oleh penikmat anime karena secara logika tidak realistis dan mustahil. wah kamu yang berpikir seperti itu sebaiknya berpikir lebih terbuka karena cerita dalam anime adalah fiktif yang digunakan untuk menyampikan pesan moral kepada penonton.
Setelah membaca artikel di atas kamu jadi tahu kan beberapa hal klise yang sering ada di anime ternyata punya tujuan yang tidak kalah penting? Tulis pendapatmu di komentar!