Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Karakter Anime yang Memiliki Pengorbanan Paling Menyentuh 

Itachi Uchiha (dok. Netflix/Naruto Shippuden)

Dalam dunia anime, pengorbanan seringkali menjadi titik balik yang mengukir cerita tak terlupakan. Tokoh-tokoh ini rela melepaskan kebahagiaan, nyawa, atau bahkan identitas mereka demi melindungi orang lain, mengubah nasib dunia, atau menemukan makna dalam hidup. Berikut delapan karakter yang pengorbanannya tak hanya mengharukan, tetapi juga meninggalkan jejak filosofis mendalam tentang cinta, tanggung jawab, dan kemanusiaan.

1. Itachi Uchiha (Naruto Shippuden)

Itachi Uchiha (dok. Netflix/Naruto Shippuden)

Itachi Uchiha dipaksa menjadi penjahat dalam sejarah Konoha setelah membantai seluruh klannya untuk mencegah kudeta berdarah. Di balik tindakan kejamnya, ia menyimpan misi rahasia: melindungi adiknya, Sasuke, dan memastikan stabilitas desa. Ia hidup sebagai pengkhianat, menanggung beban dikutuk seluruh dunia ninja, sambil diam-diam memata-matai organisasi kriminal Akatsuki. Pengorbanannya adalah bentuk cinta yang paradoks, membiarkan diri dibenci demi masa depan yang lebih damai.

Yang membuat pengorbanan Itachi begitu menyentuh adalah ketiadaan pengakuan atas jasanya. Hingga kematiannya, Sasuke hanya melihatnya sebagai monster, sementara Konoha tetap menutupi kebenaran. Adegan terakhirnya, di mana ia mengetuk dahi Sasuke dengan senyum penuh penyesalan, menjadi simbol cinta saudara yang tak terucapkan. Itachi mengajarkan bahwa kadang, kebenaran harus dikubur demi melindungi yang tersayang, meski itu berarti menjadi martir yang terlupakan.

2. Maes Hughes (Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Maes Huges (dok. Netflix/Full Metal Alchemist)

Maes Hughes, perwira militer yang ceria dan penuh kasih, tewas dibunuh setelah terlalu dekat mengungkap konspirasi Homunculus. Kematiannya bukan sekadar tragedi, tetapi pukulan emosional bagi para sahabatnya, terutama Roy Mustang. Hughes selalu membanggakan putrinya, Elicia, dan istri tercinta, Gracia, mencerminkan dedikasinya sebagai suami dan ayah yang ideal. Pengorbanannya terjadi ketika ia menolak membocorkan informasi palsu yang bisa membahayakan mereka.

Pemakaman Hughes menjadi momen paling mengharukan dalam serial ini. Elicia kecil yang tak mengerti mengapa ayahnya "tidur" di dalam peti, serta amukan Mustang yang bersumpah membalas dendam, menggambarkan betapa kepergiannya meninggalkan luka yang dalam. Hughes mengingatkan kita bahwa kebaikan dan kesetiaan seringkali berhadapan dengan kekejaman dunia, dan kematiannya menjadi katalis bagi perjuangan melawan ketidakadilan.

3. Lelouch vi Britannia (Code Geass)

Lelouch vi Britannia (dok. Sunrise/Code Geass)

Lelouch merancang rencana brilian untuk mengakhiri perang dan rasialisme dengan menjadi musuh bersama seluruh dunia. Dalam operasi "Zero Requiem", ia sengaja memusatkan semua kebencian pada dirinya, lalu mati di tangan sahabatnya, Suzaku, yang menyamar sebagai Zero. Pengorbanan ini adalah puncak dari perjalanannya sebagai antihero, mengorbankan reputasi, kebahagiaan, dan nyawa demi masa depan tanpa konflik.

Adegan kematian Lelouch, di mana ia tersenyum sambil berbisik, "Saya menghancurkan dunia dan menciptakannya kembali," meninggalkan kesan mendalam. Tindakannya bukan hanya menghentikan perang, tetapi juga memberi harapan pada Nunally, adiknya, untuk memimpin dunia baru. Lelouch membuktikan bahwa kadang, perdamaian membutuhkan pengorbanan seorang pahlawan yang rela dikenang sebagai penjahat.

4. Erwin Smith (Attack on Titan)

Erwin Smith (dok. Netflix/Attack on Titan)

Erwin, komandan Pasukan Pengintai, memimpin serangan bunuh diri melawan Beast Titan untuk memberi Levi kesempatan membunuh Zeke. Di puncak pertempuran, ia harus memilih antara melanjutkan misi atau menyelamatkan diri untuk mencari kebenaran di ruang bawah tanah, mimpi seumur hidupnya. Dengan mengangkat tangannya yang terluka dan berteriak "Majulah!", Erwin mengorbankan mimpinya dan nyawa pasukannya demi kemanusiaan.

Pengorbanan Erwin adalah tragedi kepemimpinan. Adegan ia berhalusinasi tentang ruang kelas saat sekarat mencerminkan kerinduan pada kehidupan normal yang tak pernah ia rasakan. Levi yang memilih menyelamatkan Armin ketimbang Erwin menambah lapisan kepedihan: seorang pemimpin besar justru dikenang sebagai alat perang, bukan manusia dengan mimpi sederhana.

6. Kyojuro Rengoku (Demon Slayer: Mugen Train)

Rengoku Kyojiro (dok. Netflix/Demon Slayer)

Rengoku, Hashira Api, tewas melawan Upper Moon Three, Akaza, setelah melindungi penumpang kereta dari serangan iblis. Meski terluka parah, ia tetap berdiri gagah, menolak tawaran Akaza untuk menjadi iblis. Pengorbanannya adalah wujud dari sumpahnya sebagai pembasmi iblis: "Aku akan menjalankan tugasku, meski nyawa taruhannya!"

Kematian Rengoku meninggalkan warisan keberanian. Adegan di mana ia tersenyum sambil berpesan pada Tanjiro, "Tumbuhlah kuat dan jadilah panutan," menunjukkan bahwa api semangatnya terus hidup dalam generasi berikutnya. Air mata Tanjiro dan Zenitsu yang tak terbendung menjadi bukti betapa pengaruhnya menginspirasi bahkan dalam kematian.

6. Jonathan Joestar (JoJo's Bizarre Adventure)

Jonathan Joestar (dok. Netflix/JoJo's Bizarre Adventure)

Jonathan Joestar, protagonis pertama serial JoJo, tewas di tangan Dio Brando setelah menyelamatkan istri dan anaknya yang belum lahir. Meski tubuhnya tertusuk tombak, ia tetap memeluk Erina dan bayi dalam kandungannya, memastikan mereka selamat dari ledakan kapal. Pengorbanan Jonathan adalah puncak dari sifatnya yang mulia—mengutamakan orang lain hingga napas terakhir.

Kematian Jonathan bukan akhir, melainkan awal warisan Joestar. Darahnya yang mengalir pada keturunannya, seperti Joseph dan Jotaro, menjadi simbol kebaikan yang diturunkan lintas generasi. Adegan kapal meledak dengan Jonathan masih tersenyum adalah pengingat bahwa kehormatan sejati terletak pada pengorbanan tanpa syarat.

7. Kamina (Gurren Lagann)

Kamina (dok. Gainax/Gurren Lagnann)

Kamina, pemimpin tim Gurren Lagann, tewas dalam pertempuran melawan Beastman untuk melindungi Simon dan kawanannya. Kematiannya bukanlah akhir, melainkan awal dari legenda. Kalimat terakhirnya, "Simon, jangan lupa! Percaya pada dirimu yang percaya padaku!" menjadi mantra yang mendorong Simon untuk mengambil alih kepemimpinan.

Pengorbanan Kamina adalah simbol keabadian ide. Meski raganya hilang, semangatnya tetap hidup dalam setiap kemenangan tim. Adegan Simon meneriakkan "Giga Drill Break!" sambil membayangkan Kamina adalah bukti bahwa seorang pahlawan sejati tak pernah mati selama inspirasinya tetap menyala.

Pengorbanan para karakter ini tak hanya menggerakkan alur cerita, tetapi juga menyentuh sisi terdalam emosi penonton. Mereka mengajarkan bahwa nilai seorang pahlawan diukur bukan dari seberapa banyak yang ia menangkan, tetapi dari seberapa besar ia rela melepaskan. Seperti kata Jonathan Joestar: "Kehidupan yang dihabiskan untuk melindungi orang lain adalah kehidupan yang terhormat." Dan dalam setiap pengorbanan mereka, kita menemukan cahaya harapan, bahwa di tengap kegelapan, selalu ada yang rela menjadi lilin untuk menerangi jalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Elina Fauzi
EditorElina Fauzi
Follow Us