7 Perbedaan Tomb Raider Lara Croft Versi Dulu & Sekarang

Pada film Lara Croft: Tomb Raider (2001) karakter Angelina Jolie digambarkan sebagai gadis bangsawan kaya raya karena harta peninggalan keluarganya. Kekayaan itu dimanfaatkannya guna melatih kemampuan bertarung dan menjadi arkeolog yang punya spesialisasi dalam menjarah makam.

Dalam Tomb Raider (2018) karakter Alicia Vikander juga seorang gadis bangsawan, namun ia menolak menggunakan harta peninggalan ayahnya. Akhirnya ia pun hidup sederhana bahkan kerap terlilit hutang.

Ini nih salah satu perbedaan mencolok dari versi dulu dan sekarang. Lara Croft 2001 ikonik dengan sosok wanita bertubuh sintal dan menggoda. Tak bisa dipungkiri, tubuh dan kecantikan tokoh Lara kerap dieksploitasi demi mendukung misinya dalam film ini.

Sementara Lara Croft 2018 tak digambarkan demikian. Ia hanyalah gadis biasa dengan kemampuan olahraga & bertarung hasil berlatih bertahun-tahun. Tubuhnya tak diumbar berlebihan dan ia pun diperlakukan sama seperti pria lain dalam film tersebut, menggambarkan emansipasi wanita.

Untuk menjadi salah satu penjarah makam paling disegani, Lara Croft versi 2001 dipersenjatai aneka teknologi terbaru dan dibantu oleh asistennya Bryce. Pokoknya Lara sudah sekelas dengan agen intelejen dunia gitu deh, gak kalah sama James Bond.

Sementara di film 2018, Lara Croft digambarkan jauh lebih manusiawi. Selepas duka kehilangan ayahnya ia berlatih bela diri, panahan, dan olahraga lainnya untuk menempa diri. Senjata yang digunakannya pun hanya sebatas busur panah, kapak es untuk panjat gunung, atau berbagai alat lain yang bisa diraihnya.

Lara Croft 2001 digambarkan seperti wanita yang tak mungkin kalah. Ia tak hanya bertubuh indah, jago bela diri, dan memecahkan teka-teki arkeologi, ia juga hampir tak pernah tampak lusuh. Walaupun sudah merayap-rayap masuk gua atau bertarung dengan musuh, wajahnya tetap sempurna.

Berbeda dengan Lara Croft 2018 yang digambarkan tidak kebal akan cedera dan luka. Ia bisa jatuh, ia bisa terluka, wajahnya coreng moreng dengan kotoran dan lumpur. Ia tertatih menahan sakit. Ia hanyalah seorang perempuan pemberani yang hendak mencari ayahnya.

Dalam setiap cerita Tomb Raider, pasti ada legenda mistis yang meliputi makam atau situs sejarah yang akan didatangi. Dalam film-film Tomb Raider terdahulu, kisah mistis ini digambarkan memang benar-benar terjadi, bahwa ada kekuatan dunia lain yang memengaruhi tempat-tempat tersebut.

Pada film Tomb Raider 2018, kisah mistis ini ternyata punya penjelasan ilmiah dan logis yang baru bisa dipahami oleh manusia modern karena pada masa lalu ilmu pengetahuan belum berkembang. Ini membuat kisahnya terasa lebih dekat dengan kenyataan.

Sama-sama punya tujuan mencari dan memanfaatkan artefak berkekuatan magis untuk menguasai dunia, musuh dalam kedua film ini punya nama berbeda. Dulu ada Illuminati yang dipimpin Manfred Powell, sementara sekarang namanya Trinity dan ekspedisinya dipimpin oleh Mathias Vogel.

Salah satu inti utama dari franchise Tomb Raider adalah peristiwa hilangnya ayah Lara dalam sebuah ekspedisi berbahaya. Lord Richard Croft digambarkan sebagai ayah yang sangat dekat dengan putrinya, bahkan menggantikan peran sang bunda yang sudah lebih dulu tiada bagi Lara.

Namun, profesi Lord Richard di film Angelina Jolie adalah seorang arkeolog, sementara pada versi Alicia Vikander ia adalah seorang pengusaha yang punya profesi rahasia sebagai pemburu benda bersejarah.

Dalam film yang terdahulu, Lara juga hanya mampu bertemu ayahnya di dimensi lain yang artinya ia sudah tak lagi di dunia ini. Sementara dalam film terbaru, Lara masih bisa menemukan sang ayah dalam keadaan hidup setelah melalui perjuangan berat dan memecahkan teka-teki rumit.

Itulah tadi 7 perbedaan Tomb Raider Lara Croft versi dulu dan sekarang. Sama-sama blockbuster sih, namun sejauh ini Tomb Raider (2018) menuai pujian dan skor tinggi di berbagai situs agregator kritik film. Sementara Lara Croft: Tomb Raider (2001) sempat panen review negatif walaupun sukses besar secara finansial. Yuk buruan nonton film terbarunya, dijamin seru!