7 Poster Film Hollywood Ini Tuai Kontroversi, Dicekal dan Harus Ganti!

Poster menjadi salah satu bentuk promosi yang dianggap penting untuk "menjual" sebuah film. Jadi gak heran kalau desainnya digarap dengan serius dan penuh sentuhan artistik. Meski ditujukan sebagai ajang promosi, tapi ada sejumlah poster film yang justru mengundang kontroversi, lho.
Seperti yang terjadi di industri film Hollywood, beberapa poster film malah sampai mengalami pencekalan. Berikut sederet poster film Hollywood yang memicu kontroversi hingga harus direvisi.
1. Friday the 13th: The Final Chapter (1984)

Kontroversi datang dari film terakhir Friday the 13th. Beberapa pihak mungkin menganggap sepele sebab pencekalan yang ada disebabkan oleh sebuah pisau yang ada di poster tersebut.
Gambar pisau yang tertancap di bagian mata dari topeng milik Jason Voorhees itu dinilai terlalu ekstrem walau cukup sesuai dengan ending-nya. Akan tetapi, hasil revisi poster pun sekadar menghilangkan bagian pisaunya. Sementara darah di bagian bawah topeng tetap dibiarkan ada.
2. The Rules of Attraction (2002)

Meski tidak menampilkan unsur kekerasan ataupun sensualitas, poster film The Rules of Attraction tetap gak luput dari pencekalan. Hal ini terjadi karena poster film tersebut menampilkan sejumlah pasangan boneka dengan berbagai macam posisi saat berhubungan seks.
Alhasil, kontroversi tersebut berbuah pencekalan dari badan sensor film di Amerika Serikat. Selain karena terlalu vulgar, adanya poster semacam ini memunculkan ketakutan akan memberi pengaruh buruk terhadap anak-anak mengingat boneka adalah sarana bermain bagi mereka.
3. Dying Breed (2008)

Banyak pihak yang merasa bahwa poster awal dari film Dying Breed ini memang pantas untuk diganti. Pasalnya, desain gambar dalam poster terlihat menjijikkan hingga bisa membuat orang jadi enggan menonton filmnya.
Bahkan poster dengan desain kue yang menampilkan organ tubuh manusia yang hancur tersebut sampai mengalami pencekalan di wilayah Australia, lho. Untungnya, mereka memutuskan untuk mengganti gambar tersebut.
4. Shame (2011)

Poster film Hollywood yang menuai kontroversi selanjutnya datang dari Shame. Film yang dibintangi oleh Michael Fassbender ini mengangkat genre drama-erotis. Meski genre semacam ini dianggap biasa saja, ternyata poster filmnya justru dinilai terlalu vulgar hingga sempat mengalami pencekalan di Hungaria.
Awalnya, poster dibuat dengan background tubuh dengan tulisan "shame" berwarna putih. Namun, teks tersebut ternyata merujuk pada cairan sperma. Alhasil, poster ini dianggap tidak layak ditampilkan di ruang publik karena kelewat vulgar dan harus direvisi.
5. Bereavement (2011)

Sekilas, konsep mencekam dari gambar laki-laki dewasa yang menggandeng anak dalam poster film Bereavement memang terlihat keren. Namun, ternyata pihak Motion Picture Assosiation of America (MPAA), yang merupakan badan sensor Amerika Serikat, melarang keras peredaran poster tersebut.
Bukannya tanpa alasan, MPAA menganggap bahwa poster film tersebut tidak sesuai dengan aturan yang diberlakukan. Pasalnya, anak kecil dalam poster memegang senjata tajam. Ini mengisyaratkan bahwa film tersebut melibatkan anak di bawah umur untuk melakukan tindakan kekerasan.
6. Final Destination: 5 (2011)

Popularitas film Final Destination memang sudah sangat mendunia. Namun, ternyata poster dari film yang penuh adegan kematian brutal ini ternyata sempat mengalami pencekalan. Hal ini karena desain poster film kelimanya menampilkan tengkorak manusia yang hancur karena tertancap benda-benda tajam.
Bahkan Advertising Standards Authority (ASA) sampai mendapat banyak komplain dari pengunjung di stasiun kereta bawah tanah London karena sudah menimbulkan ketakutan pada anak-anak. ASA pun kemudian mencekal peredarannya hingga revisi poster diubah menjadi tampilan tokoh dalam film yang berada di jembatan.
7. Sin City: A Dame to Kill For (2014)

Poster dengan tampilan karakter yang diperankan oleh Eva Green ini juga masuk daftar pencekalan hingga harus ditarik oleh MPAA. Alasannya ternyata bukan pada revolver, tapi karena Eva Green hanya memakai jubah tipis yang memperlihatkan lekuk tubuhnya. Pihak MPAA menganggap bahwa desain poster tersebut terlalu sensual dan tidak layak ditampilkan di ruang publik.
Meski dasarnya adalah kreativitas demi promosi, tapi kalau memicu kontroversi dan dianggap melanggar aturan, pencekalan akan jadi nasib yang tak terelakkan. Semoga ke depannya busa jadi pembelajaran untuk semua pihak hingga tidak ada kasus serupa.