7 Rekomendasi Film Romcom Prancis Kontemporer untuk Teman Gabut

Someone, Somewhere berkisah tentang dua orang berusia 20-an yang sebenarnya tinggal bersebelahan, tetapi tak pernah bertegur sapa. Si pria (Francois Civil) bekerja di gudang logistik, sementara si perempuan (Ana Girardot) berprofesi sebagai peneliti. 

Keduanya sama-sama mengalami krisis dalam hidup mereka. Kesepian dan harus menghadapi masalah kesehatan mental. Beberapa kali kehidupan mereka beririsan, belanja di tempat yang sama, menaiki metro bersama, hingga bertemu seekor kucing putih yang membuat hari mereka lebih baik. Namun, apakah mereka ditakdirkan untuk menemukan satu sama lain?

Francois Civil kembali didapuk jadi lakon dalam film romcom Prancis bertajuk Love at Second Sight. Kali ini ia memerankan seorang pria yang terbangun di dunia yang berbeda dengan realitasnya. Di semesta alternatif ini, sang istri tak mengenalinya sama sekali. 

Ia pun berusaha untuk membuat sang istri jatuh cinta padanya seperti saat ia berada di realitas sebelumnya. Akankah ia berhasil mewujudkan visinya? 

The World After Us memotret keberagaman di Paris lewat pasangan muda beda ras bernama Labidi dan Elisa. Labidi diceritakan beberapa tahun lebih tua dari Elisa dan sudah memasuki dunia kerja. Sementara, Elisa masih berstatus mahasiswa. 

Saat mencoba untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, Labidi dan Elisa terhambat masalah finansial. Sebagai penulis pemula, Labidi sering mengalami writer's block yang membuat keuangannya tak stabil. Sedangkan, Elisa yang masih mahasiswa belum siap membuat keputusan-keputusan finansial yang perlu komitmen. 

Antoinette adalah seorang guru yang berselingkuh dengan pria beristri bernama Vladimir. Satu hari rencana mereka untuk liburan diam-diam terpaksa batal karena istri Vladimir sudah menyiapkan perjalanan kejutan ke sebuah perbukitan. 

Entah apa yang merasukinya, Antoinette secara impulsif membeli tiket perjalanan ke tempat yang sama sendirian. Tentu interaksinya dengan Vladimir dan keluarganya tak bisa terelakkan. Namun, ia justru menemukan esensi kemandirian lewat perjalanan dan interaksi itu. 

Louise hampir saja membunuh seorang pria dengan mobilnya. Beruntung sang pria bernama Pierre selamat dari kejadian nahas tersebut. Baru ia tahu kemudian bahwa Pierre ternyata mengidap sindrom Asperger dan butuh pekerjaan. 

Louise yang sedang berjuang mempertahankan bisnisnya kemudian merekrut Pierre sebagai pegawai. Namun, mereka justru menemukan koneksi dan kenyamanan. Film ini memang terlalu indah dan mudah untuk jadi kenyataan, tetapi cocok untuk kamu yang ingin kabur dari kepenatan hidup barang sejenak. 

All Hands on Deck adalah kisah tiga karakter sekaligus. Awalnya ini tentang Felix yang hendak menyusul pujaan hatinya berlibur. Ia mengajak serta kawannya, Cherif, untuk ikut. Mereka memutuskan menggunakan mobil tumpangan berbayar. Bertemulah mereka dengan pria bernama Édouard selaku pemilik mobil. 

Harusnya Edouard bisa pulang setelah mengantar Cherif dan Felix, tetapi mobilnya rusak dan ia terpaksa ikut menginap di spot liburan tersebut. Ketiganya pun merajut kisah masing-masing di sana.

Felix menemukan bahwa pujaan hatinya tak lagi tertarik padanya. Cherif jatuh cinta pada ibu muda yang berlibur sendiri tanpa suaminya. Sementara, Edouard akhirnya menemukan dirinya sendiri lewat perjalanan ini. 

Film romcom Prancis ini bercerita tentang pasangan kulit putih Prancis yang menemukan bahwa ketiga putrinya jatuh cinta pada pria berlatarbelakang beragam. Awalnya ragu, mereka memutuskan untuk menghargai pilihan anak-anak mereka.

Pertemuan mereka dengan para calon menantu itu jadi momen kocak yang bakal membuatmu terpingkal. Sukses besar, Serial Bad Weddings pun sudah punya dua sekuel. 

Prancis memang surga pecinta film, tak terkecuali di genre romcom. Kalau kamu baru nonton Amelie dan butuh lebih banyak asupan sinema serupa, silakan langsung coba tujuh rekomendasi di atas, ya!