8 Episode Terseram Detective Conan untuk Rayakan Halloween

"The Murder of the Art Museum Owner" bermula ketika Ran, Kogoro, dan Conan mengunjungi Museum Seni Beika. Di sana, mereka bertemu pemilik baru museum, Manaka, yang berencana merobohkan bangunan tersebut untuk membangun kasino. Tak lama setelah itu, terjadi pembunuhan di mana Manaka ditemukan tewas dengan sebuah pedang tertancap di lehernya.

Selain misterinya yang menegangkan, episode ini juga menghadirkan suasana yang mencekam. Salah satunya lewat pemandangan Galeri Neraka. Dengan latar belakang lukisan-lukisan seram, episode ini dijamin bakal membuat bulu kudukmu berdiri!

"The Mountain Lodge Bandage Man Murder Case" membuktikan bahwa Detective Conan juga bisa tampil brutal layaknya film-film slasher. Dalam episode ini, Conan, Ran, dan Sonoko diundang ke vila keluarga Sonoko di Prefektur Gunma. Di sana, mereka bertemu teman-teman lama kakak Sonoko, Ayako, termasuk Chikako, seorang penulis terkenal.

Namun, suasana liburan berubah mencekam ketika mereka mulai diganggu oleh seorang pria berjubah hitam dengan wajah tertutup perban. Pria misterius ini kerap muncul secara tiba-tiba, mengintai mereka dari kejauhan, dan bahkan menyerang Ran. Ketegangan semakin memuncak saat Chikako diculik pria bertopeng perban itu di depan mata mereka.

Kasus Detective Conan paling mencekam selanjutnya adalah "The Old Blue Castle Investigation Case". Episode ini mengikuti kelompok Detektif Cilik—Conan, Ai, Mitsuhiko, Ayumi, dan Genta—dan Profesor Agasa yang akan pergi berkemah. Namun, karena lupa membawa tenda, mereka memutuskan untuk berteduh di sebuah kastil tua.

Kastil tersebut ternyata menyimpan banyak misteri, termasuk harta karun yang tersembunyi. Saat menjelajahi kastil, Conan menghilang secara misterius. Para anggota Detektif Cilik yang tersisa pun berusaha mencari Conan, tetapi malah terjebak dalam labirin rahasia dan dihantui oleh sosok misterius yang ingin menguasai harta karun tersebut.

Dalam "The Truth About the Haunted House," kunjungan ke Dokter Araide membawa Conan, Ran, dan Kogoro ke sebuah kisah mengenai apartemen yang dihantui arwah gadis yang tewas terbakar 4 tahun lalu. Conan dan Kogoro yang penasaran pun memutuskan menyelidiki. Benar saja, sesampainya di sana, mereka menemukan berbagai fenomena supernatural yang menyeramkan.

Episode ini semakin menegangkan dengan pengenalan tiga penghuni apartemen yang memiliki keterkaitan dengan kasus kebakaran 4 tahun lalu. Ada yang tak percaya hantu, ada yang suka membuat film horor, dan ada yang percaya akan keberadaan hantu. Conan, dengan kegeniusannya, berusaha mengungkap trik di balik penampakan hantu tersebut.

"The Sealed Western-Style Window" mengikuti Sonoko, Ran, Eisuke, dan Conan yang terjebak di sebuah vila tua ketika melakukan perjalanan ke vila keluarga Sonoko. Vila tersebut memiliki salah satu jendela di lantai dua yang telah dipaku rapat oleh pemilik sebelumnya. Konon, hal itu dilakukan untuk menghalangi roh jahat yang diyakini menghuni vila tersebut.

Hal tak terduga terjadi ketika salah satu anggota band yang baru saja membeli vila tersebut ditemukan tewas tergantung di kamar yang sama dengan kematian misterius istri pemilik sebelumnya. Yang lebih menyeramkan, Eisuke melihat jendela yang dipaku rapat itu tiba-tiba terbuka dan memperlihatkan sebuah wajah menyeramkan yang mengintip di baliknya. Siapa sebenarnya sosok tersebut?

Penghormatan Detective Conan pada karya klasik Bram Stoker dapat kamu tengok dalam "Heiji Hattori and the Vampire Mansion". Episode ini mengisahkan Conan, Heiji, Kazuha, Ran, dan Kogoro yang menemani Inspektur Otaki untuk menyelidiki kutukan “vampir” pada sebuah keluarga kaya raya. Setibanya di sana, sederet pembunuhan yang seolah dilakukan oleh Drakula pun terjadi.

Menariknya, tak hanya dari segi cara pelaku menghabisi nyawa korbannya, bentuk wastu dan atmosfernya juga mengingatkan pada kastil klasik dalam cerita vampir. Nama karakter dalam episode ini pun diambil dari tokoh-tokoh dalam novel Dracula. Misalnya, Hakuya Torakura mewakili Count Dracula, sedangkan para pelayan, seperti Hikaru Hinohara, yang berarti cahaya, menjadi simbol dari kelemahan sang monster.

Meskipun hanya episode filler, "The Ventriloquist’s Illusion" memiliki semua elemen yang bisa membuatmu bermimpi buruk: boneka menyeramkan, karakter dengan kepribadian ganda, dan misteri yang menegangkan. Kisahnya berpusat pada seorang ventrilokuis terkenal, Riichi Tengan, yang meminta bantuan Kogoro untuk mencegah dirinya membunuh istrinya, Kazuko. Riichi yakin bahwa boneka ventrilokuisnya telah merasuki dan mendorongnya untuk melakukan tindakan buruk.

Tak lama kemudian, Kazuko ditemukan tewas di rumahnya dan berbagai petunjuk justru mengarah pada Haruomi, asisten Riichi. Namun, Conan merasa ada sesuatu yang ganjil. Apakah Haruomi benar-benar pelakunya? Atau, apakah ada sosok lain yang lebih jahat yang sedang bermain-main dengan mereka?

"Conan And Heiji’s Nue Legend" adalah satu dari sekian banyak episode Detective Conan yang berhasil mengangkat tema makhluk mitologis Jepang. Dalam episode ini, Conan dan Heiji terlibat dalam penyelidikan misteri harta karun Tokugawa yang tersembunyi di Desa Yadori. Mereka harus menghadapi teror dari Nue, makhluk legendaris dengan kepala monyet, tubuh tanuki, kaki harimau, dan ekor ular.

Selain misteri dan "penampakan" Nue yang membuat merinding, episode ini juga menawarkan kisah romantis antara Heiji dan Kazuha. Hubungan keduanya semakin berkembang, terutama saat Heiji mencoba menyatakan cintanya pada Kazuha di tepi danau yang berkilauan. Dijamin bikin ngeri-ngeri baper!

Delapan episode di atas hanyalah sebagian kecil dari kasus menyeramkan dalam Detective Conan. Masih ada episode lain yang tak kalah horor, seperti "Library Murder Case", "The Tragedy of the Red Women", dan "A Cottage Surrounded by Zombies". Dengan plot dan atmosfer yang mencekam, setiap episode ini membawa pengalaman Halloween yang pas bagi para penggemar anime detektif!