8 Fakta Sam Fender, Penyanyi Inggris Pendatang Baru yang Berani Beda 

Di sebuah wawancara, pemuda kelahiran tahun 1996 ini mengaku bahwa sang ayah adalah musisi untuk pernikahan. Ini membuatnya tidak asing lagi dengan alat musik. 

Sam merilis lagunya secara independen di tahun 2017. Single debutnya 'Play God' langsung menarik perhatian banyak orang, termasuk sebuah label rekaman yang pernah menggawangi Arctic Monkeys. Lagu itu sudah masuk dalam daftar soundtrack gim FIFA 19.

Beberapa lagu yang dirilis setelah 'Play God' antara lain 'Greasy Spoon', 'Friday Fighting' , 'Millennial', dan 'Start Again'. Semuanya ia tulis sendiri. 

Saat mendengar lagu Sam, kamu akan mendengar jelas suara bass, gitar, dan drum yang berpadu dengan vokalnya yang kuat. Ditambah liriknya yang berani angkat isu sensitif dikemas dalam pemilihan kata dan rima yang gak sembarangan. 

Meskipun begitu, Sam belum pernah membuat lagu yang bertema cinta dan berisi puisi roman picisan. Semua liriknya membahas isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi di Inggris dan dunia pada umumnya. 

Pada November 2018 lalu, Sam Fender akhirnya merilis EP berjudul Dead Boys yang terdiri dari enam lagu baru. Dalam EP ini lagi-lagi Sam tidak membahas cinta, melainkan sebuah kritik sosial seperti toxic masculinity dan kecanduan media sosial. 

Banyak yang sudah mengakui bakatnya, namun pamor Sam masih kalah dengan penyanyi solo pria yang membawakan lagu-lagu bertema cinta seperti Charlie Puth, Shawn Mendes, dan Ed Sheeran. 

Dengan bakatnya yang di atas rata-rata, Sam punya kemungkinan untuk punya nama besar di industri musik atau setidaknya ia masih akan punya banyak fans yang dengan senang hati menikmati karya originalnya.