8 Fakta The Sodder Children, Kasus Hilangnya Anak-anak Keluarga Sodder

Pada 1945, malam Natal keluarga Sodder tampak normal. Marion, salah seorang kakak perempuan, membawa pulang mainan baru untuk saudara-saudaranya. Martha, Jennie, Betty, Maurice, dan Louis begadang untuk bermain. Jennie Sodder, ibu mereka, menyuruh Louis dan Maurice mengurus sapi dan ayam-ayam mereka sebelum tidur.

Sekitar tengah malam, Jennie turun ke bawah untuk menjawab telepon, tetapi menemukan lampu menyala dan tirai terbuka, dengan Marion tertidur di sofa. Jennie berasumsi anak-anak langsung tidur. Namun, dalam beberapa jam, rumah itu terbakar — dari lima anak yang begadang, tidak ada di sekitar rumah.

Saat api mulai meluas, George Sodder, sang ayah, pergi untuk mengambil tangga dari mobilnya untuk menurunkan anak-anak dari lantai dua. Tapi tangga itu hilang dari truknya. George pun mengubah rencananya, ia berencana untuk membawa mobilnya ke bawah jendela dan menaiki mobilnya untuk mencapai jendela lantai dua.

Tapi tak satu pun dari mobil George akan bekerja, meskipun mereka berfungsi sehari sebelumnya. George tidak memiliki jalan masuk atau sarana untuk memadamkan api - tong air mereka telah membeku karena musim dingin.

George, bersama anggota keluarganya yang masih hidup, hanya bisa menyaksikan rumah terbakar sementara mereka menunggu truk pemadam kebakaran tiba.

Dengan keadaan rumah terbakar, salah satu anak, Marion Sodder, berlari ke rumah tetangga untuk menelepon pemadam kebakaran, tetapi tidak bisa menghubungi siapa pun. Seseorang di kedai minuman di dekat situ juga meminta bantuan petugas pemadam kebakaran, tetapi tidak ada yang menjawab. Orang yang sama ini kemudian pergi ke kota untuk meminta bantuan dari kepala pemadam kebakaran F. J. Morris. Pemadam kebakaran tidak tiba hingga jam 8 pagi, tujuh jam setelah kebakaran dimulai.

Serangkaian peristiwa aneh menandai malam kebakaran itu. Banyak kejadian aneh seperti panggilan telepon aneh ke keluarga Sodders sekitar tengah malam, tetapi saat penyelidik menemukan dan mengidentifikasi penelepon ternyata itu berasal dari seorang tetangga yang menelepon nomor yang salah.

Ini bukan satu-satunya misteri. Setelah panggilan telepon tersebut, Jennie Sodder bangun untuk kedua kalinya ketika dia mendengar sebuah benda menabrak atap rumahnya dan berguling ke samping rumah.

Setengah jam kemudian, dia mencium bau asap dan menemukan rumah terbakar. Pada kunjungan berikutnya ke sisa-sisa rumah, keluarga itu menemukan benda karet seperti batu di halaman, yang diyakini sebuah pinapple bomb atau granat.

Api bukanlah satu-satunya hal aneh yang terjadi di rumah Sodder pada malam Natal. Seorang lelaki berusaha mencuri satu balok dan masuk ke dalam rumah, secara tidak sengaja memotong saluran telepon di bagian atas tiang listrik sebagai bagian dari usaha pencuriannya.

Meskipun keluarga Sodder tidak berhasil memanggil pemadam kebakaran karena ketidakhadiran operator, tapi aneh bagaimana seseorang berhasil menelepon rumah Sodder.

Banyak hal terjadi dalam jangka waktu pendek — pencurian, suara aneh di atap, dan benda misterius — jadi menimbulkan banyak kecurigaan tentang kemungkinan hubungan antara peristiwa-peristiwa ini.

Menurut keluarga Sodder, tidak ada mayat di rumah mereka yang terbakar. Kepala pemadam kebakaran berpendapat bahwa api itu cukup panas untuk mengkremasi tubuh seseorang, yang rasanya tidak mungkin - karena dibutuhkan satu hingga dua jam pada 700 hingga 1.000 derajat celcius untuk mengubah tubuh menjadi fragmen tulang yang dikremasi, dan rata-rata kebakaran rumah bersuhu sekitar 600 derajat celcius.

Melalui penyelidikan lebih lanjut, ada sebuah tulang belakang muncul di lokasi kejadian, tetapi ini tidak memiliki paparan kontak terhadap api.

Dengan semakin banyaknya bukti yang mencurigakan, keluarga Sodder memutuskan untuk menyewa seorang penyelidik pribadi. Mereka menyewa C.C. Tinsley, seorang penyelidik pribadi (private investigator) yang untuk menyelidiki berbagai keanehan fakta-fakta yang ada. Tinsley mendapati penjual asuransi yang memberi tahu keluarga Sodder bahwa rumah mereka akan hancur adalah anggota juri yang mengatur peristiwa kebakaran akibat kecelakaan.

Demikian juga, Tinsley mengetahui bahwa kepala pemadam kebakaran telah memberi tahu seorang menteri bahwa ia menemukan anggota tubuh di lokasi kebakaran, tetapi telah menguburkannya. Tinsley menggalinya, tetapi itu hanyalah jantung sapi, bukan organ tubuh manusia.

Keluarga Sodder tidak pernah menyerah dan percaya bahwa anak-anak mereka masih di luar sana. Pada tahun 1968, Jennie Sodder menerima sebuah amplop di surat dengan catatan yang berbunyi:  

"Louis Sodder. I love brother Frankie. Ilil Boys. A90132 or 35."

Dalam surat tersebut terlampir foto dengan kemiripan yang mencolok dengan Louis, salah satu anak yang hilang. Keluarga itu menyewa penyelidik swasta kedua kalinya untuk memeriksa asal amplop itu, yang memiliki cap pos dari Kentucky, tetapi tidak ada fakta yang penting. Bahkan, penyelidik yang mereka sewa berangkat ke Kentucky tidak pernah terdengar kabarnya lagi.

Banyaknya fakta-fakta aneh peristiwa hilangnya kelima anak keluarga Sodder hingga kini masih menyisakan misteri yang tak terjawab. Entah mereka tewas saat peristiwa kebakaran rumah atau hilang diculik, tak ada yang tahu kebenarannya.