Sejarah sering identik dengan sesuatu yang membosankan. Itu semua tergantung media pembelajaran yang kita pakai. Membaca buku teks mungkin tidak begitu menarik, tetapi bagaimana dengan menonton film?
Tentu lebih menyenangkan karena ada narasi yang didramatisasi tanpa menghilangkan esensi kejadian nyata di dalamnya. Beberapa juga dikemas dalam bentuk film dokumenter yang informatif dan menggugah. Berikut beberapa rekomendasi film historical yang bisa ditonton untuk menambah wawasanmu.
The Nightingale adalah sebuah film historical dengan genre psychological thriller. Penonton akan diajak kembali ke tahun 1800an di mana banyak warga Irlandia yang melakukan kejahatan diasingkan di daratan Australia. Tak hanya harus merasakan susahnya hidup di tengah hutan yang terpencil, mereka masih dihadapkan pada tindakan sewenang-wenang otoritas Inggris yang menguasai wilayah tersebut.
Kesulitan hidup warga Irlandia dan suku asli Australia itu dikemas apik lewat tekad Claire yang hendak membalas kekejaman salah satu polisi Inggris yang telah merenggut kebahagiaan keluarganya. Bersama dengan seorang pemuda Aborigin yang ia temui di tengah perjalanan, Claire pun melanjutkan misinya memburu sang polisi bejat itu.
Jika tertarik dengan sejarah kolonialisme Inggris di Australia, coba tonton pula beberapa film serupa seperti Ned Kelly (2003) dan True History of the Kelly Gang (2019).
Terinspirasi dari kisah hidup seorang anak bernama William Kamkuamb, film ini akan mengajakmu kembali ke satu dekade lalu. Saat itu Malawi terancam dilanda kelaparan parah karena kemarau panjang.
William kemudian hadir menjadi pahlawan lewat ketekunan dan kegigihannya membangun sebuah generator angin sendiri. Hanya berbekal bakatnya di bidang fisika dan beberapa buku yang ia dapat dari perpustakaan umum, William mampu menyelamatkan warga desanya dari bencana.
Rekomendasi film lain yang bisa ditonton kalau kamu tertarik dengan sejarah Afrika adalah Hotel Rwanda (2004) dan Beasts of No Nation (2017).
Film historical berikutnya adalah Apolo 11 yang menuai banyak pujian sejak dirilis awal tahun 2019 kemarin. Film ini adalah dokumenter berisi footage asli misi pendaratan manusia pertama di bulan oleh Neil Armstrong dan kawan-kawan. Kejadian bersejarah tersebut membutuhkan 11 jam persiapan dan detik-detik menegangkan saat kedua astronot berhasil memijakan kaki di bulan dengan berbagai risiko yang harus dihadapi.
Berbeda dengan berbagai film sejarah yang hendak menggambarkan kejadian ini, film ini dianggap yang paling tepat dan sanggup menggugah emosi. Film ini dirilis untuk memperingati 50 tahun sejak pendaratan pertama tersebut.
Film serupa yang layak ditonton adalah First Man (2019).
Serupa dengan Apollo 11, film ini juga menggunakan footage asli sebagai komponen utamanya. Berlatarkan Perang Dunia I, Peter Jackson selaku sutradara tak hanya mengambil cuplikan footage, tetapi mengeditnya dengan warna dan menghilangkan grain yang biasa kita temukan di video-video lawas. Video tersebut menjadi lebih nyata dan hidup ditambah narasi dari para penyintas yang sanggup mengaduk emosi penonton.
Para kritikus pun menganggap film ini adalah sebuah gebrakan dan penyelamatan fakta sejarah yang penting. Film yang dirilis tahun 2018 ini sempat dijagokan masuk dalam nominasi Oscars 2019 untuk kategori dokumenter, tetapi gagal karena kendala administrasi.
Jika tertarik belajar tentang Perang Dunia I, film lain yang bisa ditonton adalah 1917 (2019) dan War Horse (2011).
Gundermann adalah nama seorang musisi dan pekerja tambang asal Jerman Timur yang semasa mudanya hidup di bawah rezim komunis. Tanpa sengaja hidupnya tak bisa terlepas dari politik, ia sempat menjadi bagian dari polisi rahasia atau agen intelijen Jerman Timur bernama Stasi dan melamar menjadi anggota partai sosialis.
Punya banyak afiliasi dan kegiatan, Gundermann dikenal sangat vokal menyuarakan opini dan pandangan politiknya lewat berbagai cara. Saat akhirnya Jerman bersatu, ia sempat bersaing memperebutkan kursi jabatan di parlemen Jerman, tetapi gagal. Ia pun tetap meneruskan aktivismenya lewat musik.
Film serupa yang menjelaskan dinamika kehidupan warga Jerman pasca Perang Dunia II adalah Distant Lights (2003) dan Good Bye Lenin! (2003).
Salah satu film Mark Ruffalo yang wajib ditonton ini berkisah tentang perjuangan seorang pengacara bernama Robert Billot. Ia bersama seorang petani bernama Tennant mempelopori tuntutan terhadap sebuah korporasi yang telah melakukan pembuangan limbah dan bertanggungjawab atas kematian ternak serta kasus keracunan terhadap para pekerjanya di Virginia Barat.
Film sejarah tentang whistleblower seperti Dark Waters yang bisa kamu tonton antara lain Spotlight (2015) dan The Report (2019).
Film historical ini merupakan penggambaran peperangan delapan hari di Benteng Ansi yang melibatkan pasukan dari pihak Kerajaan Goguryeo di Semenanjung Korea dan Dinasti Tang di daratan utama Tiongkok. Pertarungan sengit nan bersejarah itu berhasil dikemas dalam drama yang epic dan bahkan sukses secara komersial di Korea Selatan dan beberapa negara lain.
Film lainnya yang bisa kamu tonton adalah Letters from Iwo Jima (2006) dan The Age of Shadows (2016). Walau tidak diangkat dari kisah nyata, film tersebut mampu membuka mata penonton tentang dinamika sosial dan politik di regional Asia Timur.
Dikemas dalam genre drama-komedi, sebenarnya ada banyak pelajaran sejarah penting yang bisa kita pelajari dari film The Two Popes. Tak hanya tentang perbedaan pendapat dua pemuka agama Paus Benediktus dan Kardinal Bergoglio, tetapi juga berbagai kontroversi serta pergolakan politik yang mau tak mau mempengaruhi keputusan dan karakter keduanya.
Jika suka dengan film historical macam ini, coba tonton juga Victoria & Abdul (2017), The Insult (2017), dan The Irishman (2019).
Terakhir adalah film dokumenter yang mengangkat isu One Child Policy di Tiongkok. Kebijakan tersebut dimulai sejak akhir tahun 70an dan bertahan hingga 35 tahun berikutnya. Bukan tanpa masalah, banyak hal tersembunyi yang tak diketahui orang tentang dampak kebijakan mengekang tersebut. Film ini mencoba menguaknya lewat para saksi dan penyintas.
Film dokumenter sejenis yang bisa kamu tonton jika jatuh cinta pada film ini antara lain The Edge of Democracy (2019) dan American Factory (2019)
Dijamin setelah menonton, kamu akan tertarik untuk mencari info lebih lanjut tentang fakta di balik film-film di atas.