8 Pertanyaan Ini Belum Terjawab di Game of Thrones

White Walkers adalah momok yang datang dengan "dingin" selama delapan musim GoT. Mereka kebal terhadap segala senjata, kecuali baja valyria dan dragonstone. Sejak kemunculan mereka di episode pertama sampai kehancurannya di season terakhir, mereka tetap menjadi misteri yang menakutkan.

Bagaimanapun, Game of Thrones telah memberi tahu kita bahwa Children of the Forest lah yang menciptakan mereka dari manusia. White Walkers juga membutuhkan bayi manusia yang sehat untuk melanjutkan garis keturunan mereka. Kita pun tahu bahwa mereka membawa bayi-bayi ini ke suatu tempat yang bernama"Lands of Always Winter," yang terlihat seperti permukiman yang beradab.

Kita mendengar mereka mengeluarkan bunyi melengking, tetapi bagi mereka sepertinya semacam bahasa. Apa yang tidak akan pernah kita ketahui adalah apa arti dari semua ini. Mungkin seperti dalam buku, ada White Walkers perempuan yang tersembunyi di utara, dan sihir es yang misterius dan tidak diketahui oleh ras lain.

Di awal musim, Bran Stark ditenangkan oleh cerita-cerita Old Nan tentang Children of the Forest, White Walker, raksasa, dan naga. Mereka adalah makhluk fantasi yang belum pernah dilihat oleh manusia, kemudian, tentu saja, semuanya terungkap di musim-musim selanjutnya. Children of the Forest hidup di ujung utara, memakai sihir yang belum pernah dilihat untuk melindungi Three-Eyed Raven.

Setelah White Walkers menyerang, banyak Children of the Forest yang mati saat melindungi Bran. Sekarang, ketika GoT telah mencapai kesimpulan epiknya, nasib mereka adalah satu tanda tanya besar, apakah ada lebih banyak Children of the Forest? Tampaknya aman untuk berasumsi bahwa mereka tidak akan tinggal diam selamanya. Tetapi kita mungkin tidak akan pernah tahu bagaimana dan kapan mereka akan memutuskan untuk muncul di hadapan masyarakat Westeros.

Jon Snow berhasil bertahan sampai akhir cerita Game of Thrones. Dia kembali memimpin Night's Watch, dan pergi ke Utara dengan Ghost, Tormund, dan para Wildlings. Ini adalah akhir yang pahit, dimaksudkan sebagai hukuman namun juga sebagai hadiah spiritual baginya.

Jon akhirnya berada di rumah, "Utara yang sebenarnya", yang tidak terikat oleh kebiasaan Westeros. Dia akan terus hidup dan memimpin para "bajingan dan orang-orang yang hancur," yang menurut Tyrion akan selalu dibutuhkan dunia. Tapi apalah artinya semua itu? Adegan ini melingkupi nasib Jon dengan banyak pertanyaan. Akankah Night's Watch membangun kembali The Wall yang hancur walau tanpa ancaman White Walkers? Atau Jon akan menjadi Raja baru di balik The Wall? Tidak ada yang tahu pasti.

Agama sangatlah dalam dunia Game of Thrones. Tentu saja ada Faith of the Seven yang paling banyak dianut oleh penduduk Westeros. Ada Many-Faced God, yang lebih dikenal sebagai kematian. Ada Great Stallion yang disembah oleh Dothraki. Bahkan ada Drowned God dari Iron Island, yang menuntut para penyembahnya untuk melakukan ritual tenggelam.

Jadi, mengapa hanya Lord of Light yang tampak lebih hebat daripada yang lain? Dari menghidupkan kembali jenazah Jon Snow hingga menyalakan pedang ribuan Dothraki dengan satu doa nyanyian. Melisandre, Kinvara, Thoros of Myr, dan pengikut dewa api misterius lainnya menggunakan kekuatan yang sebenarnya dengan cara yang tampaknya tidak pernah dilakukan oleh agama lain.

Lord of Light membuktikan, berulang kali, bahwa ia dapat mengubah gelombang sejarah dengan pengorbanan, pengabdian, dan darah raja yang cukup. Mengapa kita hanya melihat mukjizat dilakukan atas namanya? Setelah melihat prestasi luar biasa yang dilakukan oleh para pengikutnya, apakah agamanya akan mendapat dukungan di Westeros? Kita mungkin tidak akan pernah tahu.

Sudah bertahun-tahun berlalu sejak Daenerys membebaskan Slaver's Bay. Dany menghabiskan banyak waktunya di Essos, terutama di kota Meereen.Dia memanggang mereka yang berkuasa dan melepas borgol dari budak yang tertindas. Pada akhirnya, Daenerys meninggalkan Daario Naharis dan Second Sons untuk menjaga Slaver's Bay ketika dia pergi ke Westeros, dan mengubah namanya menjadi Dragon's Bay.

Lalu apa yang terjadi setelahnya? Kita tahu Grey Worm dan rekan-rekannya akan kembali ke Essos, tetapi apakah mereka akan melakukan hal yang sama di kota-kota yang mereka bantu taklukkan? Sudahkah seorang pemimpin muncul dari budaya asli, seperti yang Daenerys harapkan? Apakah Sons of Harpy berkumpul kembali?

Untuk area yang mengambil banyak screentime, para penonton dibiarkan bertanya-tanya dengan tentang nasib Slaver's Bay. Bisa saja semua pencapaian itu dijadikan sisi positif terhadap kehancuran yang dibawa Daenerys ke King's Landing. Setidaknya sebagai pengingat bahwa ia pernah melakukan hal yang benar.

Ramalan sangatlah penting di dalam dunia Game of Thrones. Beberapa bahkan rela membakar orang lain untuk membuat ramalan berbalik arah. Oleh sebab itu, garis antara iman, sihir sesat, kepercayaan rakyat, dan budaya sengaja dikaburkan. Bahkan Melisandre dan Maester Aemon pun percaya terhadap konsep Azor Ahai atau Pangeran (atau Putri) yang dijanjikan.

Apa yang tidak jelas di akhir seri adalah seberapa penting mereka (jika memang ada). Ini mungkin disengaja, karena Game of Thrones terbukti selalu menumbangkan harapan dan klise fantasi. Tetapi ruang lingkup dan investasi cerita dalam konsep tokoh-tokoh seperti Azor Ahai perlu mendapat kejelasan lebih.

Apakah Arya memenuhi ramalan tersebut, meskipun dia tidak "dilahirkan di tengah garam dan asap?" Apakah Melisandre menggunakan tingkat kekuatan yang dahsyat karena dia adalah bagian dari ramalan? Pada akhirnya semua ramalan dalam Game of Thrones tetap dibiarkan tidak terjawab dan menggantung sampai akhir.

Salah satu aspek yang paling menarik dari dunia Game of Thrones adalah keberlangsungan musim. Musim dingin dan musim panas dapat berlangsung selama bertahun-tahun, sebuah fakta yang digunakan oleh para tokoh tua seperti Old Nan untuk menegur "sweet summer child", yang tidak tahu apa-apa soal musim dingin.

House Stark selalu memperingatkan semua orang bahwa "Winter is Coming." Peringatan ini berfungsi untuk memberi tahu kekuatan mereka yang tak terkalahkan di Utara, juga mengingatkan semua orang bahwa musim panas saat ini dapat berakhir setiap saat. Ned Stark mengatakan pada awal seri bahwa musim panas saat ini telah berlangsung selama sembilan tahun.

Tetapi mengapa musim-musim berlangsung selama ini? Alasan terbesar tampaknya adalah White Walkers, yang akan "membawa badai" seperti yang diperingatkan Jon Snow. Jika demikian, mengapa musim dingin dan musim panas masih berlangsung begitu lama di abad-abad sebelum White Walkers kembali? Apakah itu sebuah metaforis, literal, atau hanya kebetulan saja?

George RR Martin telah memberi tahu bahwa ada alasan supranatural untuk keberlangsungan musim yang akan ia ungkapkan pada akhir buku. Tetapi tentu saja alasan ini tidak akan dijelaskan di dalam serial televisi yang sudah berakhir.

Bran menjadi salah satu karakter dengan perjalanan paling "aneh" di Game of Thrones. Berawal dari seorang bocah yang suka memanjat, ia pun mengakhiri seri sebagai Bran the Broken, First of His Name, King of the Andals and First Men. Ia memiliki perjalanan yang paling ajaib dari semua karakter utama, dan memiliki kemampuan untuk "warg", atau melihat melalui mata manusia atau hewan, dan mengaturnya sesuai keinginannya.

Namun kekuatan ini memudar seiring bertambahnya kemampuan untuk memahami semua peristiwa yang terjadi dulu dan sekarang. Sekarang dia menjadi raja, dan banyak yang bertanya-tanya seberapa pentingkah kemampuan warg-nya. Dia tidak menggunakannya untuk membalikkan arus dalam pertempuran, baik saat melawan White Walkers, Lannister, maupun Daenerys.

Itu tadi 8 pertanyaan terbesar Game of Thrones yang belum terjawab hingga saat ini. Apakah ada pertanyaan yang belum terjawab dan tidak ada dalam list di atas? Jika ada, tulis di kolom komentar ya!