8 Perubahan di Dunia Hiburan Korea Selatan Pasca Kepergian Idola KPop

Kim Jong Hyun ditemukan meninggal dunia di apartemen miliknya pada 18 Desember 2017. Pelantun lagu Lonely ini ditemukan tak sadarkan diri di dalam kamar yang penuh dengan asap karbonmonoksida.

Sebelum meninggal, Jonghyun diketahui tengah berjuang melawan depresi. Ia juga pernah mengaku memiliki gangguan afektif musiman yang membuat kondisi suasana hatinya mudah berubah seiring dengan perubahan musim. Perjuangan Jonghyun melawan gangguan mental hingga akhir hayatnya membawa dampak positif terhadap pandangan masyarakat mengenai kesehatan mental. Perlahan publik mulai memahami pentingnya memberi pertolongan pada seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental.

Bahkan setelah kepergian Jonghyun, tak sedikit artis Korea yang mulai berani membuka cerita mengenai perjuangan mereka melawan gangguan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan makan, dan sebagainya.

Aktor Kim Jung Hyun diizinkan agensinya untuk hiatus dari semua kegiatan sejak pertengahan tahun 2018 hingga akhir 2019 setelah didiagnosa mengalami depresi dan gangguan makan akibat tekanan yang dialami selama syuting drama, seperti yang dilansir dari berita Soompi.

Hal yang sama juga dilakukan oleh JYP Entertainment kepada Mina Twice. JYP mengizinkan Mina untuk istirahat dari aktivitas grup selama beberapa bulan setelah Mina didiagnosa mengalami gangguan kecemasan.

Contoh terbaru adalah Kang Daniel. Pada awal Desember ini, agensi Daniel mengumumkan bahwa artisnya akan hiatus sementara dari dunia hiburan untuk fokus pada pemulihan kondisi Daniel yang mengalami depresi.

Sulli ditemukan meninggal dunia pada 14 Oktober di kediamannya di Seoul. Sebelum meninggal, Sulli sempat beberapa kali membuka cerita mengenai perjuangannya melawan depresi setelah menjadi sasaran komentar pedas dari netizen di akun media sosial miliknya.

Semasa hidupnya, Sulli memang dikenal sering menjadi sasaran komentar jahat dari netizen, terutama sejak skandal cintanya dengan rapper Choiza yang berujung pada keputusan Sulli untuk hengkang dari f(x) pada tahun 2015.

Setelah kepergian Sulli, netizen di Korea Selatan mulai gencar mengadakan petisi untuk menuntut agar media sosial dan media berita memberlakukan aturan wajib bahwa setiap pengguna akun harus menggunakan nama asli sebagai username.

Hal ini bertujuan agar para pengguna internet bisa lebih bijak dalam menggunakan akun mereka saat menuliskan komentar. Tujuan lainnya yaitu untuk memberantas jumlah netizen tidak bertanggung jawab yang kerap bersembunyi di balik nama palsu untuk menuliskan komentar tak pantas kepada pihak tertentu, terutama publik figur.

Selama beberapa bulan terakhir masa hidupnya, Sulli sempat menjadi pemandu program "Night of Hate Comments", program malam di mana para pembawa acara membacakan komentar tidak bertanggung jawab yang ditinggalkan para netizen di artikel berita online atau di media sosial.

Setelah Sulli ditemukan meninggal dunia, publik akhirnya menyadari bahwa program variety show buatan JTBC ini bisa membawa dampak buruk terhadap kondisi mental seseorang yang terganggu akibat komentar yang dibacakan. Setelah melalui berbagai pertimbangan, JTBC akhirnya resmi mengakhiri program "Night of Hate Comments" pada 21 Oktober.

Sama seperti Sulli, Goo Hara yang ditemukan meninggal dunia di kediamannya pada 24 November juga sempat menjadi bulan-bulanan komentar pedas netizen setelah mantan personel KARA ini terlibat permasalahan hukum dengan mantan kekasih, seorang hairstylist bernama Choi Jong Bum.

Kepergian Hara yang hanya berselang satu bulan setelah Sulli semakin membuat publik mengecam aksi para netizen tak bertanggung jawab yang kerap meninggalkan komentar pedas di internet. Perbuatan seperti itu semakin dinilai berpotensi menurunkan kondisi mental dari publik figur yang menjadi sasaran.

Sepanjang tahun 2019 ini, aktris Song Hye Kyo, Goo Joon Hee, Naeun A Pink hingga Park Ji Hoon dan Kang Daniel eks Wanna One telah mengajukan gugatan hukum terhadap belasan akun yang kerap menuliskan komentar jahat dan menyebarkan hoaks mengenai mereka.

Keputusan para artis di Korea Selatan untuk menindak tegas pengguna internet yang tidak bertanggung jawab juga semakin mendapat dukungan dari agensi mereka. Dilansir dari situs Naver, agensi seperti SM, BIGHIT dan JYP Entertainment telah berkomitmen menindak tegas semua akun yang terbukti melakukan cyberbullying terhadap artis-artis binaan mereka.

Kehilangan sosok berbakat seperti Jonghyun, Sulli, dan Hara memang meninggalkan luka yang begitu mendalam, namun perjuangan dan karya-karya mereka semasa hidup pasti akan selalu dikenang. Semoga pelajaran yang bisa dipetik dari kepergian mereka bisa bertahan selamanya.