Saking ikoniknya, sebuah karya seni bisa jadi referensi untuk karya seni lain. Termasuk film yang ternyata dari waktu ke waktu sering dipakai sebagai inspirasi untuk pembuatan video musik.
Gak mentah begitu saja, semua dilakukan dengan modifikasi dan penyesuaian yang saksama untuk menghindari kesan plagiat. Penasaran bagaimana hasilnya? Seikonik filmnya gak, sih? Mari tengok delapan video musik berikut ini, ya!
Video klip untuk single ketiga Sabrina Carpenter untuk album Short 'n Sweet (2024) yang berjudul "Taste" memang kocak dan unik. Namun, tahukah kamu kalau ternyata video ini terinspirasi film lawas Death Becomes Her (1992) yang dibintangi Meryl Streep dan Goldie Hawn.
Sama dengan Sabrina Carpenter dan Jenna Ortega, kedua aktris itu juga memerankan dua rival sengit yang rela melakukan segala cara untuk melenyapkan satu sama lain. Bahkan, babak akhir di mana mereka mengenakan gaun hitam untuk menghadiri pemakaman pun dibuat mirip.
Ariana Grande juga menggunakan film sebagai referensi untuk video musik "we can’t be friends (wait for your love)." Film yang dipakainya tak lain adalah Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2005) yang memasangkan Jim Carrey dengan Kate Winslet.
Sama dengan konsep cerita "we can’t be friends (wait for your love)," film itu bicara soal kehilangan. Sang lakon kemudian melakukan cara ekstrem untuk sembuh dari rasa dukanya, yakni melakukan prosedur penghapusan memori. Sama persis dengan yang dilakukan Grande di video klipnya.
Sebenarnya tak cuma Saving Private Ryan yang jadi referensi untuk video klip "The Ghost of You" milik band emo My Chemical Romance. Untuk menggarap video musik lagu tragis ini, My Chemical Romance tampak menggunakan formula film perang Hollywood pada umumnya yang bombastis, mengaduk emosi, dan biasanya ditambahi bumbu romansa. "The Ghost of You" sendiri adalah salah satu lagu yang disertakan dalam album ketiga mereka, Three Cheers for Sweet Revenge (2005).
Jelas banget kalau lagu "Lost in Japan" kolaborasi Zedd dan Shawn Mendes menggunakan referensi film Lost in Translation karya Sofia Coppola. Persis dengan yang dilakukan Mendes di video klip, film tersebut juga mengikuti dua orang yang sedang berlibur di Tokyo dan tak sengaja bertemu. Hingar bingar lampu neon kota Tokyo dan adegan duduk di kamar hotelnya gak salah lagi.
Madonna beberapa kali menggunakan film sebagai inspirasi tema untuk video musiknya. Salah satu yang cukup memorable adalah video klip lagu "Express Yourself". Dari pencahayaan, kostum, dan latarnya, cukup jelas kalau video ini menggunakan film lawas Jerman, Metropolis sebagai referensi. Metropolis sendiri bisa dibilang salah satu pelopor film distopia yang berlatarkan kota futuristik dengan segala problematikanya.
Tak hanya film, lagu "1999" yang merupakan kolaborasi Charli XCX dan Troye Sivan mengambil banyak referensi budaya pop 90-an. Mulai dari perkenalan komputer tabung, kejayaan grup vokal, dirilisnya film Titanic, The Matrix, American Beauty, sampai gim The Sims yang mengguncang dunia. Namanya juga lagu bertema nostalgia, tak heran kalau keduanya memilih pakai tema ini untuk video musik mereka.
Lagu "we can’t be friends (wait for your love)" bukan percobaan pertama Ariana Grande menggunakan film sebagai referensi. Kalau menengok beberapa tahun ke belakang, sang musisi pernah melakukan hal serupa untuk lagu "thank u, next".
Ada beberapa film yang dipakainya sebagai inspirasi, mulai dari Mean Girls, 13 Going 30, Legally Blonde, dan Bring it On. Keempatnya adalah film romcom hits 2000-an.
Meski tidak sama persis, ada beberapa elemen dalam video musik "Fetish" milik Selena Gomez yang mirip dengan film horor Possession (1981). Sama dengan lakon di film itu, Selena Gomez selaku bintang utama di video tersebut melakukan hal-hal ganjil dan aneh yang menandakan female rage dan ketidakstabilan emosi. Video musik tersebut juga tampak berlatarkan 1970—1980-an dari kostum dan latarnya.
Menggunakan film sebagai referensi video musik ternyata keputusan yang tepat. Video klip jadi punya plot dan elemen estetika yang memanjakan mata layaknya film, tetapi dipakai untuk mengiringi musik masa kini.