Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

9 Fakta Film Before, Now & Then, Siap Berkompetisi di Berlinale 2022

Mbak Endut
cuplikan film Before, Now, and Then (Nana) (instagram.com/berlinale)
cuplikan film Before, Now, and Then (Nana) (instagram.com/berlinale)

Setelah sukses keliling festival internasional dengan film Yuni, Kamila Andini kembali membuktikan kejeniusannya sebagai sutradara lewat film Before, Now & Then (Nana). Film bergenre drama periodik ini siap berkompetisi di Berlinale Film Festival ke-72 untuk memperebutkan piala Golden dan Silver Bear.

Jadi ciri khas karya Kamila, film Before, Now & Then (Nana) kembali mengangkat kisah tentang perempuan. Kali ini, film kerjasama Fourcolourfilms dan Titimangsa Foundation tersebut menggambarkan kisah perempuan yang berjuang dari era politik, perang, dan pemberontakan pada budaya patriarki.

Selain itu, terdapat sejumlah fakta seputar film Before, Now & Then (Nana) yang patut kamu ketahui. Keep reading!

1. Film panjang keempat Kamila ini diperankan oleh Happy Salma sebagai Nana si tokoh utama. Ia juga bertindak sebagai produser pendamping, lho!

poster film Before, Now and Then (Nana) (instagram.com/kamilaandini)

2. Selain itu, ada juga aktor dan aktris lainnya seperti Laura Basuki, Ibu Jamil, Diah Pitaloka, dan Arawinda Kirana yang memperkuat film ini

potret para cast, sutradara dan produser saat special media announcement film Before, Now and Then (Nana). (instagram.com/kamilaandini)

3. Nana diangkat dari kisah nyata kehidupan Raden Nana Sunani yang diadaptasi dari penggalan novel 'Jais Darga Namaku' karya Ahda Imran

poster resmi film Before, Now and Then (Nana) (instagram.com/titimangsafoundation)

4. Film berkisah tentang perempuan bernama Nana. Ia melarikan diri dari gerombolan yang ingin menjadikannya istri dan membuatnya kehilangan ayah dan anak

cuplikan film Before, Now, and Then (Nana) (instagram.com/wildbunchinternational)

5. Nana menjalani kehidupan barunya bersama menak Sunda hingga bersahabat dengan salah satu perempuan simpanan suaminya

potret Happy Salma dan Laura Basuki saat special media announcement film Before, Now and Then (Nana). (instagram.com/fourcoloursfilms)

6. Film Nana berhasil lolos tayang dan berkompetisi di Berlin Internasional Film Festival untuk memperebutkan piala utama, Golden dan Silver Bears

potret para cast, sutradara dan produser saat special media announcement film Before, Now and Then (Nana). (instagram.com/kamilaandini)

7. Prestasi ini menjadikannya sebagai film ketiga Indonesia yang berkompetisi di Berlinale setelah Badai Selatan (1962) dan Kebun Binatang (2012)

potret para cast, sutradara dan produser saat special media announcement film Before, Now and Then (Nana). (instagram.com/fourcoloursfilms)

8. Film ini menggunakan narasi bahasa Sunda sebagai bahasa utama dengan latar cerita di Jawa Barat era 1960-an

potret Kamila Andini bersama Happy Salma dan Laura Basuki saat special media announcement film Before, Now and Then (Nana). (instagram.com/kamilaandini)

9. Berlinale Artistic Director memujinya sebagai proyek film ambisius tentang sejarah Indonesia tanpa kehilangan pendekatan pribadi dan orisinil dari perspektif perempuan

potret para cast, sutradara dan produser saat special media announcement film Before, Now and Then (Nana). (instagram.com/kamilaandini)

Masih berkisah seputar perempuan dan masalah sosial yang menimpanya, Before, Now & Then (Nana) tentu jadi tontonan yang sangat layak dinantikan kehadirannya. Semoga film yang juga mengangkat budaya Sunda ini memenangkan kompetisinya, ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
5 Film Indonesia Terkait Isu Kekerasan Seksual, Ada Penyalin Cahaya
10 Film Terbaik dari NEON, Distributor Film Indie yang Lagi Naik Daun
Topics
film indonesiaRekomendasi Filmfestival film internasionalFestival FilmDivert me

Editorial Team

EditorMbak Endut

Tonton lebih seru di