9 Film Horor Terbaik Denmark selain Speak No Evil, Seram!

Meskipun hanya berdurasi 83 menit, Sidste Time berhasil menciptakan atmosfer mencekam dan penuh teka-teki. Film ini menceritakan sekelompok siswa kelas tiga SMA yang terjebak di sekolah mereka sendiri dan menjadi sasaran seorang pembunuh misterius. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka—dan bahkan penonton—mulai bertanya-tanya, apakah mereka benar-benar terjebak dalam situasi yang mengerikan ini?

Midsommer menghadirkan suasana mencekam di tengah keindahan alam Skandinavia. Film ini mengisahkan sekelompok mahasiswa Denmark yang merayakan kelulusan mereka di sebuah kabin di hutan Swedia. Namun, liburan mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka dihantui oleh entitas supranatural yang tampaknya terhubung dengan salah satu teman mereka yang baru saja bunuh diri.

Disutradarai oleh Henrik Busacker, Sange Fra Baggrunden menggabungkan elemen horor, misteri, dan thriller dalam satu paket menegangkan. Cerita berpusat pada Maria (Maiken Gravlund), seorang wanita yang pindah rumah setelah kematian putrinya. Alih-alih menemukan ketenangan, Maria justru terjebak dalam spiral paranoia ketika ia mulai menerima panggilan telepon aneh dan melihat bayangan putrinya.

Antichrist adalah salah satu karya paling kontroversial dari sutradara Denmark, Lars von Trier. Film ini dibintangi oleh Willem Dafoe dan Charlotte Gainsbourg, yang memberikan penampilan luar biasa dalam peran mereka sebagai "He" dan "She", pasangan yang berjuang menghadapi kehilangan anak mereka.

Cerita dimulai ketika pasangan ini memutuskan untuk mengisolasi diri di sebuah kabin di hutan yang disebut Eden. Di sana, “She" menunjukkan tanda-tanda gangguan mental yang semakin parah. Sementara itu, “He”, yang berprofesi sebagai terapis, mencoba untuk mengobati istrinya dengan metode yang kejam.

When Animals Dream sering dibandingkan dengan film horor lainnya seperti Let the Right One In (2008) karena pendekatannya yang artistik dan fokus pada perkembangan karakter. Meski begitu, film ini memiliki keunikan tersendiri dalam cara menyampaikan cerita dan membangun atmosfer.

Ceritanya berfokus pada Marie (Sonia Suhl), gadis yang tinggal di desa nelayan bersama ayahnya, Thor (Lars Mikkelsen), dan ibunya yang sakit parah, Mor (Sonja Richter). Kehidupan Marie berubah drastis ketika ia mulai mengalami perubahan aneh pada tubuhnya. Ternyata, perubahan tersebut adalah akibat dari penyakit misterius yang diwariskan dalam keluarganya.

Tema seputar ibu pengganti disajikan secara mengerikan dalam Shelley yang menjadi debut penyutradaraan Ali Abbasi. Alurnya mengikuti Louise dan Kasper (Ellen Dorrit Petersen dan Peter Christoffersen), pasangan yang membuat kesepakatan dengan asisten rumah tangga mereka, Elena (Cosmina Stratan), untuk mengandung anak mereka. Namun, kehamilan Elena malah membawa berbagai kejadian aneh yang di luar akal sehat.

Selain Antichrist, film Lars von Trier lainnya yang juga wajib kamu jadikan wahana uji nyali adalah The House That Jack Built. Film ini mengisahkan perjalanan hidup serial killer bernama Jack, yang diperankan Matt Dillon. Dengan durasi 153 menit, film ini menawarkan pandangan mengerikan tentang pikiran psikopat. Salah satunya tentang bagaimana Jack melihat pembunuhan yang dilakukannya sebagai bentuk karya seni.

Breeder menyajikan horor lewat sisi gelap dari ambisi manusia yang tak terkendali. Film ini mengikuti Mia (Sara Hjort Ditlevsen), seorang jurnalis yang menyelidiki perusahaan yang melakukan eksperimen tak manusiawi demi menemukan rahasia keabadian. Penyelidikannya berubah menjadi mimpi buruk saat Mia ditangkap dan dijadikan subjek eksperimen dalam fasilitas bawah tanah yang penuh dengan penyiksaan.

Di tahun yang sama dengan Speak No Evil, Denmark juga merilis film horor yang tak kalah memikat bertajuk Attachment. Salah satu yang membuat film ini menonjol adalah bagaimana Gabriel Bier, sang sutradara, menciptakan pengalaman menonton yang unik dengan memasukkan unsur drama romantis di dalamnya.

Attachment mengawali segalanya dengan manis lewat hubungan antara Maja (Josephine Park), mantan aktris Denmark, dan Leah (Ellie Kendrick), akademisi muda dari Inggris. Namun, ketika Leah jatuh sakit, Maja memutuskan untuk mengikutinya kembali ke London. Di sana, Maja menemukan rahasia gelap yang membuatnya mulai meragukan identitas sang kekasih.

Sembilan film horor Denmark di atas membuktikan bahwa negara ini punya banyak karya mengerikan yang tak kalah seru dari Speak No Evil. Tak menutup kemungkinan, beberapa dari film tersebut bisa dilirik Hollywood untuk dijadikan remake. Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menonton versi aslinya sebelum hype remake datang!