Sedih Banget, 9 Film Korea Ini Bisa Membuatmu Banjir Air Mata

Tayang tahun 2014 silam Ode To My Father memang terbilang sukses di box office Korea. Film mengikuti kisah hidup panjang seorang pria bernama Deok-Su yang telah melalui banyak hal dalam hidupnya. Berlatar di jaman penjajahan Jepang, saat orang-orang Korea melakukan migrasi untuk menyelamatkan diri dari serangan penjajah Deok Su terpisah dengan adik semata wayangnya saat ia menggendongnya begitu memanjat menuju dek kapal.

Perpisahan itu menimbulkan luka mendalam. Karena kesulitan hidup pasca penjajahan, Deok Su melakukan semua yang dia bisa untuk melindungi keluarganya meskipun dalam kondisi yang keras dia harus melarikan diri dari peristiwa paling mengerikan.

Bagian paling emosional dari semuanya adalah ketika dia pada akhirnya bisa bertemu dengan sang adik di hari tuanya. Kalau kamu ingin menonton film yang menyentuh tentang seorang ayah yang akan melakukan apa pun untuk membuat keluarganya tetap aman dan bertahan hidup, film ini cocok untuk sekali buatmu!

My Brilliant Life berkisah tentang hubungan antara Dae-soo yang canggung dan Mi-ra, gadis cantik yang bermulut kotor. Karena sebuah kecelakaan remaja, Mi-Ra terpaksa harus mengandung saat usianya masih 17 tahun. Ditentang oleh keluarga, keduanya memilih untuk menjalani kehidupannya sendiri sebagai sepasang suami istri dan berhenti sekolah.

Tapi nasib berkata lain, anak pertama mereka yang sangat diidam-idamkan, Ah-reum, lahir dengan didiagnosa telah mengalami kelainan genetik progeria, yang membuat usianya cepat tua 10 kali dari usia normal. Beberapa tahun kemudian, Ah-reum berusia enam belas tahun, tapi tubuhnya terlihat seperti kakek berusia delapan puluh tahun. Ah-reum kemudian menulis sebuah cerita bagaimana orang tua dia yang masih muda jatuh cinta, dan berharap mereka memberikan hadiah pada ulang tahunnya yang ke tujuh belas nanti.

Selain disuguhkan dengan momen mengharukan, banyak hal-hal lucu nan aneh yang terjadi dari dua pasangan ini. Meskipun terbilang kekanak-kanakan, tapi kedua orang tua ini sangat menyayangi Ah-Reum dan dengan sabar mengasuhnya meskipun mereka tahu kalau penderita progeria tidak akan bertahan hidup dengan lama. Film yang sangat manusiawi yang mengajarkan bagaimana menjadi bahagia saat berada dalam posisi yang sulit tetapi saling mencintai.

Berkisah tentang 4 orang sahabat yang mengadakan perjalanan, film ini menyuguhkan alur yang sulit ditebak.Sebelum pergi berangkat wamil (wajib militer), Sang Woo (diperankan oleh Suho) diajak untuk ikut melakukan perjalanan selama 2 hari 2 malam tapi nasib justru berkata lain. Belum terealisasikan niat mereka untuk bersenang-senang, di tengah jalan mereka memergoki seorang pria yang sedang memukuli kekasihnya.

Bermaksud untuk menolong, mereka justru terjerat dengan masalah hukum dan dikejar-kejar polisi. Dalam aksi kejar-kejaran itu, Sang Woo mengalami kecelakaan dan yang lainnya berhasil diringkus.

Bagian akhir dari film ini pasti akan bikin kamu menangis karena menganggapnya sebagai hal yang tidak adil. Kalau kamu cermati, film ini sekaligus mengkritik hukum di masyarakat yang kerap membela di pihak yang salah dan penuh ketidakadilan.

Mengisahkan tentang karyawan yang bekerja di pasar dan tiba-tiba semuanya menerima PHK secara sepihak. Pengunduran diri sendiri terjadi karena adanya masalah yang terjadi di perusahaan dan semua karyawan yang sudah tidak lagi muda (ahjumma) menginginkan hak mereka untuk mendapatkan pekerjaan mereka kembali.

Film ini memang didasarkan pada kisah nyata, jadi jangan heran kalau banyak sekali adegan realistis yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Kesedihan di film ini terletak di bagian ketidakadilan dan bagaimana mereka memperlakukan para karyawan yang semuanya perempuan.

Film ini bercerita tentang seorang nenek dan cucunya (hyeji) yang tinggal di pedesaan di mana tiba-tiba cucunya hilang di pasar karena kerumunan orang. Selang 12 tahun kemudian, Hyeji kembali setelah kejadian pahit dan buruk yang menimpanya dan akan mempengaruhi keseluruhan ceritanya. Kisah emosional dua orang ini pasti akan membuat air mata meleleh apalagi saat harus melihat sang nenek kesakitan ditambah akting Kim Go Eun yang mengagumkan.

Saat kamu menonton film ini, kamu pasti akan setuju kalau kedua pemeran utamanya memiliki chemistry yang kuat sebagai kakak dan adik. Jo Jung Suk, yang berperan sebagai seorang kakak, sekalipun konyol tetapi dia benar-benar menjaga adiknya yang tuna netra dan membuatnya bisa menikmati dunia sewajarnya.

Tidak hanya scene yang mengharu biru, tetapi juga kejadian lucu yang mengundang tawa. Hampir 3/4 adega di film ini memang bisa membuatmu menangis sangat buruk. Di paruh akhir durasi film, banyak adegan yang menyedihkan meskipun berakhir bahagia.

Kalau ngomongin film Korea paling menyedihkan, maka film ini sangat wajib ada di dalam daftar. MEskipun bisa dikategorikan sebagai drama komedi, tetapi kalian pasti bakal banjir air mata di akhir kisahnya.  Ceritanya terjadi di penjara dan berfokus pada seorang ayah bernama Yong-Goo yang tidak hanya cacat mental, tetapi juga dipenjarakan dan dihukum mati karena kejahatan yang tidak dilakukannya.

Selama berada di penjara, ia menyelamatkan kehidupan salah satu dari lima narapidana di selnya, So Yang-Ho. Yang-Ho kemudian berjanji untuk membantu Yong-Goo dengan apapun yang dia inginkan. Semua keinginan Yong-Goo adalah untuk melihat putrinya, Ye-Seung.

Cerita kemudian mengikuti lima narapidana yang mencoba menyulut mukjizat untuk membantu Yong-Goo bersatu kembali dengan putrinya. Chemistry ayah dan anak pasti bakal membuat matamu berkaca-kaca karena akting mereka yang tak hanya jenius tapi juga emosional.

Film ini terbilang baru yang dirilis bulan april tahun 2017. Film drama ini bercerita tentang seorang penyelidik asuransi yang baru saja menjanda bernama Lee Kang-Soo yang sedang mengerjakan sebuah kasus tentang seorang wanita bernama Mi-So yang berada dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil.

Suatu hari, ia memutuskan untuk mengunjunginya di rumah sakit dan menemukan jiwanya sementara fisiknya masih dalam keadaan tak sadar. Dia meminta bantuannya untuk mencari tahu penyebabnya. Tonton film dan kamu bakal bersimpati dengan kisah menyedihkan saat kisah mereka terbuka satu-persatu.

Sesuai judulnya, The Preparation mengisahkan tentang seorang ibu yang sakit parah yang mempersiapkan putranya yang berusia 30 tahun yang memiliki keterbelakangan mental dengan menunjukkan cara bertahan hidup tanpa seorang ibu. Meskipun terkesan low budget dan sangat sederhana, film ini justru dinobatkan sebagai film paling mengharu-biru. Banyak sekali cerita khusus yang belum terjamah antara seorang ibu dan putranya.

Banyak penonton mengklaim bahwa kisah tersebut sangat relevan dan mengingatkan pada sosok ibu menjadi sangat spesial meski seringkali dianggap biasa saja. Aktris veteran Go Doo Shim dan aktor terkenal Kim Sung Kyun sangat dipuji karena berhasil menggambarkan kisah memilukan tersebut.

Tidak cuma menampilkan sinematografi dan cerita yang menarik, terkadang banyak pesan moral yang disampaikan dengan film korea tersedih bertema melodrama. Semoga setelah menontonnya, kita semua bisa terinspirasi dan menjalani hidup dengan positif ya.