9 Masalah yang Dihadapi Rin di Serial Thailand Intern in My Heart
Rin (Cris Horwang️️️️️️) merupakan karakter utama di serial produksi WeTV Original Intern in My Heart. Di serial hasil arahan sutradara Pongsatorn Thongjaroen tersebut, pemilik nama lengkap Rin Jotana ini dikisahkan sebagai seorang bos yang bekerja di perusahaan Mondays.
Selama kariernya, Rin mengalami berbagai problematika meski dirinya punya jabatan tinggi di perusahaan. Meski demikian, pimpinan di tim desainer A ini tak pantang menyerah. Berikut sejumlah masalah yang dihadapi karakter Rin di serial Thailand Intern in My Heart.
1.Rin terkenal tak punya empati dan sering menuntut bawahannya sesuai keinginan. Namun, keluarnya Mimi (Maengmum Tanshi) bukan karena dipecat Rin
2.Tim desainer A dituduh menjiplak karya tim desainer B sehingga mau gak mau tim Rin harus kembali membuat desain baru untuk presentasi
3.Keluarnya Mimi dan isu plagiarisme membuat citra Rin kian memburuk. Ia pun terkena imbasnya dan beberapa kali diperingatkan pemilik Mondays
4. Pola makan gak teratur dan suka makanan pedas memperparah penyakit gastritis Rin. Belum lagi, ia sering lembur untuk menghandel pekerjaan
5.Hidup mandiri bukan berarti Rin bisa terlepas dari pola asuh strict parents. Mereka bahkan merendahkan Rin yang gak kunjung menikah
6.Rin menggambar sendiri hadiah ulang tahun ayahnya. Namun, ayah Rin menyinggung kado yang diberikan Rin dan menunjukkan rasa gak suka
7.Kedekatan Rin dengan pegawai magang, Ray (Blue Pongtiwat), kembali membuat pemilik Mondays murka karena gosip keduanya menjalin hubungan
8. Rin dikekang orangtuanya untuk menuruti keinginan mereka, tetapi ia bersikeras melanjutkan studi Fashion Design untuk mewujudkan impiannya
9.Rin berusaha tetap tegar meski hidup dalam kesepian karena kehilangan saudarinya yang jadi satu-satunya pendukung dan penyemangatnya
Di balik sifat keras kepala Rin, ia menyimpan kesedihan yang mendalam karena kehilangan penyemangat hidupnya. Mengingat serial Intern in My Heart masih ongoing, gak menutup kemungkinan Rin akan kembali dihadapkan masalah yang bahkan jauh lebih runyam.
