cuplikan film Kraven the Hunter (dok. Sony Pictures/Kraven the Hunter)
Rhino yang berhasil dikalahkan Kraven memberi tahu jika ayah Kraven, Nikolai Kravinoff sengaja memasukkan nama putranya sendiri ke dalam daftar bidikan Rhino. Secara tidak langsung, ayahnya sengaja mengadu domba mereka dan memanfaatkan situasi dari hasil pertempuran mereka. Lantaran, jika Rhino berhasil menghabisi nyawa putranya, maka posisi ayahnya sebagai pemburu terhebat tidak akan tergeser oleh Kraven. Namun, jika Kraven yang berhasil membunuh Rhino, maka putranya telah menghilangkan 'ancaman' sang ayah di masa depan.
Pernyataan Rhino membuat Kraven tersadar jika ayahnya merupakan dalang di balik seluruh konflik hidup Kraven. Adegan terakhir kemudian memperlihatkan sang ayah tewas usai dicabik beruang grizzly yang dikendalikan oleh Kraven. Berbeda dengan versi komik, ayah Kraven yang kejam tersebut diceritakan sudah meninggal saat Kraven remaja. Berbagai misi jahat Kraven dalam memburu Spider-Man justru lebih banyak didalangi oleh kekasihnya, Calypso.
Penyihir voodoo yang sangat manipulatif tersebut merupakan sosok yang selalu mendesak Kraven untuk bisa membunuh si manusia laba-laba. Calypso juga merupakan sosok yang berambisi terhadap kekuasaan, pengendalian dan pembunuhan. Kraven yang sudah menjadi yatim-piatu sejak remaja hanya bisa menurut karena Calypso dikisahkan sebagai penyemangat hidupnya yang banyak membantunya dalam berbagai misi perburuan.
Nah, setelah melihat sederet perbedaan film Kraven the Hunter dengan versi komik Marvel, menurutmu versi manakah yang lebih menarik? Tulis di kolom komentar, ya!