Ada Matilda, Ini 5 Film Anak Hasil Adaptasi Novel Roald Dahl

Charlie and the Chocolate Factory bisa dianggap sebagai karya Roald Dahl yang paling terkenal dan diakui. Ceritanya telah dua kali diadaptasi ke dalam film, yakni film yang dirilis pada 1971 dan 2005. Sebuah film drama musikal terinspirasi dari karya Dahl yang satu ini juga akan rilis pada 2023 dan dibintangi oleh aktor populer, Timothee Chalamet.

Charlie merupakan seorang bocah laki-laki miskin yang tinggal di gubuk bersama keluarganya. Suatu ketika, sebuah pabrik cokelat mengumumkan adanya tiket emas di dalam produknya.

Sang pemenang tiket akan mendapat undangan untuk berkeliling pabrik cokelat tersebut. Charlie yang tidak mau ketinggalan berusaha mendapatkan tiket emas tersebut agar dapat berkeliling pabrik cokelat paling menakjubkan di seluruh dunia.

The Witches adalah film fantasi komedi yang rilis pada 2020 yang disutradarai oleh Robert Zemeckis, sutradara dari berbagai film box office, seperti waralaba Back To The Future dan Forrest Gump.

Film yang dibintangi oleh Anne Hathaway, Octavia Spencer, dan Stanley Tucci ini merupakan adaptasi kedua dari karya Roald Dahl dengan judul yang sama setelah film The Witches yang dirilis pada tahun 1990.

Pada 1968, seorang bocah laki-laki bernama Charlie Hansen harus tinggal bersama neneknya akibat kecelakaan yang menewaskan kedua orangtuanya. Charlie bertemu dengan penyihir yang mencoba menggodanya dengan ular dan permen karamel.

Berkat itu, Charlie dan neneknya menginap di sebuah hotel. Sialnya, Charlie malah tertangkap dan dikutuk menjadi tikus setelah diam-diam menyaksikan pertemuan para penyihir jahat.

Disutradarai dan dinarasikan oleh Danny Devito, Matilda adalah film keluarga populer yang dirilis pada 1996. Film yang dibintangi oleh Mara Wilson, Danny Devito, dan Rhea Perlman ini menceritakan seorang anak perempuan jenius dengan kemampuan telekinesis. 

Matilda lahir di sebuah keluarga yang tidak menghargai dirinya. Ketika semua keluarganya sibuk, Matilda senang menghabiskan waktu dengan membaca buku. Ia pun tumbuh menjadi anak yang jenius.

Saat ia masuk sekolah, Matilda mendapati bahwa ia memiliki kepala sekolah yang kejam dan senang mem-bully siswanya. Meski begitu, ia tetap senang belajar dan menyukai teman-teman dan gurunya, yakni Miss Honey.

Saat di tengah situasi sulit, Matilda menyadari bahwa ia memiliki kemampuan spesial, yaitu menggerakan benda-benda di sekitarnya hanya dengan pikiran dan gerakan matanya. Ia pun berlatih agar kemampuannya dapat dimanfaatkan untuk menghukum orang dewasa yang semena-mena.

Diadaptasi dari karya Roald Dahl berjudul sama, The BFG adalah film fantasi dan petualangan yang disutradarai dan diproduseri oleh Steven Spielberg. Film ini dibintangi oleh aktor pemenang piala Oscar, Mark Rylance, serta aktor berbakat lainnya, seperti Ruby Barnhill, Rebecca Hall, Bill Hader, dan Jamaine Clement.

Film ini menceritakan Sophie, anak perempuan yatim piatu berusia 10 tahun yang menjalin persahabatan dengan seorang BFG (Big Friendly Giant atau raksasa besar yang ramah). Ketika para raksasa pemakan manusia di negaranya sedang merencanakan invasi ke bumi, sang BFG membawa Sophie turut andil dalam misi penyelamatan.

Petualangan dan misi berbahaya pun harus dilakukan oleh Sophie dan BFG agar dapat mencegah bencana tersebut terjadi. Ceritanya seru banget, deh!

Disutradarai oleh Wes Anderson, Fantasic Mr. Fox merupakan film animasi stop-motion bergenre komedi. Film ini menceritakan kisah hidup seekor rubah, Mr. Fox dan istrinya, Felicity.

Ketika istrinya hamil, Mr. Fox harus menjadi figur Ayah yang baik dan bertanggung jawab. Ia mencari pekerjaan lain dan akhirnya menjadi seorang columnist di sebuah surat kabar. 

Setelah tinggal di sebuah lubang selama 12 tahun, Mr. Fox, Fecility, anaknya Ash, dan keponakannya, Kristofferson, pindah ke sebuah pohon di peternakan milik tiga peternak paling menakutkan. Rindu akan masa-masa mudanya sebagai pencuri, Mr. Fox bersama temannya, Kylie, merencanakan pencurian kepada tiga peternak di sekitar rumahnya.

Penuh petualangan seru, film-film adaptasi karya Roald Dahl memang sangat cocok untuk dijadikan tonton keluarga. Karya-karya Dahl juga syarat makna karena mengajarkan baik dan buruk serta ganjaran setimpal kepada tokoh antagonis yang berbuat jahat.