5 Aktor Hollywood yang Cocok Gabung Squid Game Amerika, Setuju?

Paul Dano dikenal sebagai aktor serbabisa yang selalu sukses memerankan karakter-karakter kompleks dan penuh tekanan psikologis. Dari perannya sebagai pemuda misterius dalam Prisoners (2013) hingga The Riddler yang manipulatif di The Batman (2022), Dano punya kemampuan membangun ketegangan hanya lewat ekspresi dan bahasa tubuh. Jika ditempatkan dalam Squid Game versi Amerika, ia bisa menggantikan posisi Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) sebagai tokoh sentral dengan motivasi personal yang lebih gelap.

Dano cocok memerankan pria biasa yang terlilit utang medis karena merawat orang tuanya yang sakit, lalu terjebak dalam permainan mematikan. Berbeda dengan karakter Gi Hun yang emosional dan mudah tergerak oleh empati, versi Dano mungkin lebih dingin, tertekan, dan penuh trauma masa lalu. Karakternya akan membuat penonton terus menebak, apakah bakal jadi pahlawan, pengkhianat, atau malah sesuatu yang di luar dugaan.

Jika rumor mengenai Squid Game versi Amerika yang tengah mencari karakter utama wanita benar, maka Zendaya adalah pilihan yang sulit untuk dikalahkan. Aktris multitalenta ini punya kemampuan akting yang kuat dalam menggambarkan karakter rumit dan penuh luka batin. Melihat perannya di Euphoria (2019–sekarang), Zendaya cocok memerankan sosok remaja atau wanita muda yang berjuang keluar dari jeratan utang pendidikan dan sistem sosial yang timpang.

Karakter Zendaya bisa disejajarkan dengan Ji Yeong (Lee Yoo Mi) dari musim pertama, tapi diberikan kedalaman emosional seperti Seong Gi Hun versi muda. Dalam versi Amerika, ia bisa menjadi representasi Gen Z yang kehilangan arah karena tekanan sosial dan ekonomi. Dengan pesona kuat dan pengaruh budaya pop yang masif, Zendaya tentu mampu menarik penonton muda dan menghadirkan sentuhan baru dalam permainan mematikan ini!

Bicara soal Squid Game, tentu tak lepas dari karakter-karakter yang bikin naik darah, seperti Cho Sang Woo (Park Hae Soo) di musim pertama atau Thanos (T.O.P BigBang) yang diperkenalkan di musim kedua. Dalam versi Amerika nanti, bintang Stranger Things, Joe Keery, bisa menjadi sosok yang punya potensi serupa. Ia cocok memerankan karakter mantan bintang reality show yang terlibat dalam skandal besar, lalu ikut game demi menebus nama baik dan membayar utangnya.

Karakter ini bisa menjadi cerminan kritik sosial terhadap budaya selebritas instan dan eksploitasi media di Amerika Serikat. Seperti Sang Woo di musim pertama, tokoh Keery bisa terlihat simpatik di awal, tapi perlahan menunjukkan sisi manipulatifnya. Kalau kamu merasa aktingnya sebagai Steve Harrington di Stranger Things terlalu charming dan belum cukup gelap untuk tantangan emosional sekelas Squid Game, penampilannya sebagai Kurt, sopir taksi online yang terobsesi viral, di Spree (2020) mungkin bisa bikin kamu berubah pikiran.

Tak hanya pemain, dalam Squid Game, karakter penjaga seperti Hwang Jun Ho (Wi Ha Joon) dan Kang No Eul (Park Gyu Young) juga memainkan peran penting dalam dinamika cerita. Mereka bukan sekadar pengawas permainan, tapi juga punya agenda tersembunyi dan dilema moral yang memikat. Di versi Amerika, Julia Garner dapat menjadi sosok penjaga dengan kompleksitas serupa, tapi dengan latar belakang sosial yang sangat khas Negeri Paman Sam.

Dikenal lewat perannya sebagai Ruth Langmore di Ozark (2017–2022), Garner piawai membawakan karakter keras kepala yang terjebak dalam sistem yang lebih besar dari dirinya. Ia bisa memerankan figur seperti mantan pekerja sosial yang terpaksa menyusup demi membebaskan adiknya dari penjara akibat tuduhan yang dipolitisasi. Jika digarap dengan tepat, karakter ini akan membuka ruang kritik terhadap isu sistemik yang relevan di AS, seperti kesenjangan ekonomi, korupsi institusi, dan manipulasi kekuasaan.

Dengan dua piala Oscar yang diraihnya lewat Moonlight (2016) dan Green Book (2018), Mahershala Ali tentu layak dipertimbangkan untuk mengisi peran penting dalam Squid Game versi Amerika. Ia punya karisma tenang sekaligus aura misterius yang membuatnya cocok memerankan sosok Front Man, sang pemimpin permainan yang di serial aslinya diperankan oleh Lee Byung Hun. Karakter ini bisa dibuat sebagai mantan tentara atau eks aktivis sosial yang akhirnya terseret ke dalam sistem permainan karena idealismenya.

Berbeda dengan karakter Front Man versi Korea yang punya keterikatan keluarga dengan salah satu karakter, Mahershala bisa membawa kedalaman karakter lewat konflik moral dan isu rasial yang relevan di Amerika. Ia bisa menjadi simbol dari individu kulit hitam yang dulu memperjuangkan keadilan, tapi justru menjadi pengatur sistem yang eksploitatif. Kamu juga setuju, gak, kalau aktor sekaliber Mahershala Ali tampil sebagai sosok Front Man yang penuh dilema moral, tapi tetap berbahaya?

Terlepas dari sekadar angan, kemungkinan adanya adaptasi Hollywood ini jelas membuka pintu lebar bagi diskusi tentang bagaimana cerita ini bisa beresonansi dengan isu-isu sosial yang relevan di Amerika. Kalaupun bukan adaptasi resmi, membayangkan para aktor tersebut dalam dunia Squid Game sudah jadi hiburan tersendiri bagi kita, para penggemar, ya!