Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Aktor Thailand Perankan Penyandang Autisme, Aktingnya Totalitas! 

Cuplikan Gun Atthaphan di serial Leap Day (Dok.GMMTV/Leap Day)

Sebagai aktor, memerankan setiap karakter haruslah secara profesional dan totalitas. Jika peran yang dibawakan sedikit sensitif, aktor juga harus melalukan riset secara mendalam  agar sesuai dengan realitas dan menghindari stigma yang buruk. Salah satu karakter yang sulit dibawakan dan penuh tantangan ialah sebagai penyandang spektrum autisme.

Tapi, beberapa aktor Thailand tercatat berhasil memerankan penyandang autisme, lho. Karakter mereka berhasil menyentuh hati penonton sekaligus memberikan wawasan baru terkait Austism Spectrum Disorder (ASD). Siapa sajakah mereka? Berikut adalah ulasannya.

1.Tor Thanapob- Project S: Side By Side (2017)

Cuplikan Tor Thanapob di Project S: Side by Side (Dok.GDH 559/Project S: Side By Side)

Tor Thanapob merupakan aktor Thailand yang terjun ke dunia akting pada tahun 2013. Namanya begitu populer setelah menjadi pemeran utama dari serial Hormones (2013). Lebih satu dekade berkarier banyak peran yang telah ia ambil, salah satunya adalah menjadi penyandang autisme di Project S: Side By Side.

Project S merupakan proyek akting dari kerja sama Nadao Bangkok dan GDH 559. Proyek ini terbagai menjadi lima cerita yang berbeda dengan tema yang sama yakni olahraga. Side By Side adalah bagian dari Project S yang diperankan oleh dua aktor terkenal Thailand Tor Thanapob dan Sky Wongravee.

Di Side by Side Tor Thanapob berperan sebagai karakter utama bernama Gym. Ia diceritakan sebagai penyandang autisme yang membuatnya mengalami keterlambatan perkembangan dan kesulitan mengendalikan emosi. Namun, ia mempunyai bakat luar biasa dalam olahraga bulu tangkis. Dong (Sky Wongravee), merupakan adik Gym yang akan menemani dirinya dalam mengembangkan bakatnya dan mereka berdua akan mengikuti berbagai latihan serta kompetisi bulu tangkis.

2.Chimon Wachirawit- Home School (2023)

cuplikan Chimon Wachirawit di Home School (Dok.GMMTV/Home School)

Chimon Wachirawit merupakan aktor Thailand yang telah terjun ke dunia hiburan sejak usianya masih enam tahun. Namun, secara resmi ia melakukan debut aktingnya pada tahun 2015 melalui film Ghost Ship (2015). Aktor Thailand yang super berbakat naungan GMMTV ini juga pernah memerankan karakter yang mengidap neurodevelopmental disorder di serial Home School (2023).

Home School bercerita tentang sekolah asrama yang letaknya berada di sebuah hutan terpencil dan hanya menerima tidak lebih dari tiga belas siswa setiap tiga tahun sekali. Di serial genre thriller ini, Chimon Wachirawit memeran karakter bernama Pennueng. Ia diceritakan sebagai penyandang autisme tapi dikirim oleh ayahnya ke Home School karena dianggap pecundang dan dipaksa menjadi anak normal. Selain itu, ia juga menjadi korban bullying yang membuat traumanya semakin mendalam. Namun, di balik keterbatasannya tersebut ia dikenal sebagai anak yang tidak mudah menyerah dan begitu terobsesi dengan berbagai hewan terutama bebek.  Kecintannya tersebut membuat Pennueng mempunyai pengetahuan yang luas tentang binatang.

3.Neng Sarun- Good Doctor (2024)

cuplikan Neng Sarun di Good Doctor (Dok.True CJ Creations/Good Doctor)

Neng Sarun memulai karier aktingnya pada tahun 2017 melalui serial BL Make It Right 2 (2017). Ia baru meraih kepopulerannya pada tahun 2019 melalui drama historical berjudul Blood Brothers (2019). Pada tahun 2024, Neng Sarun berperan dalam sebuah remake drakor berjudul Good Doctor. Di drama ini ia berperan sebagai karakter utama bernama Shone yang mengidap autisme dan sindrom savant.

Shone diceritakan sebagai seorang pemuda yang bercita-cita menjadi dokter ahli bedah. Meskipun punya keterbatasan, Shone mempunyai kepintaran di atas rata-rata, ia berhasil mewujudkan mimpinya sebagai dokter dan sedang melakukan residen di rumah sakit. Berkat aktingnya yang sangat totalitas di Good Doctor, Neng Sarun berhasil meraih penghargaan sebagai aktor utama terbaik, lho.

4.Gun Atthaphan- Leap Day (2025)

Cuplikan Gun Atthaphan di serial Leap Day (Dok.GMMTV/Leap Day)

Telah berkarier sejak kecil, kemampuan akting Gun Atthaphan tidak perlu diragukan lagi. Setiap karakter yang ia mainkan selalu totalitas dan tersampaikan dengan sempurna pada penonton. Terbaru ia berperan sebagai Ozone di Leap Day, seorang pemuda yang mengidap autisme.

Ozone diceritakan sebagai yatim piatu yang kini tinggal bersama dengan sepupunya, yakni Day (Pond Naravit). Menjadi penyandang autisme menghadirkan banyak keterbatasan dalam hidup Ozone, perkembangannya terhambat dan ia masih bertindak sebagai anak kecil yang menyukai astronomi. Namun, ia juga mempunyai kepekaan yang sangat tinggi terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Bahkan, Ozone menjadi tokoh mesengger yang membantu menguak misteri di serial Leap Day.

Ulasan di atas memberi gambaran terkait profesionalisme para aktor dalam memerankan karakter yang tidak biasa. Karakter yang mereka perankan menggambarkan bahwa di balik keterbatasan yang dimiliki, setiap orang mempunyai sisi istimewa dalam dirinya. Kita sebagai manusia tugasnya ialah menghargai manusia lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us