5 Aktor yang Mengubah Fisik Secara Drastis Demi Totalitas Akting

Menjadi aktor bukan hanya soal menghafal dialog dan tampil di depan kamera. Beberapa aktor rela melakukan transformasi fisik ekstrem demi menghidupkan karakter mereka secara total. Dari menurunkan berat badan secara drastis hingga menaikkannya dalam waktu singkat, perubahan ini menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap seni peran.
Transformasi semacam ini bukan tanpa risiko. Selain menguras tenaga dan kesehatan, perubahan fisik ekstrem juga bisa berdampak pada kondisi mental. Namun bagi aktor-aktor berikut, semua itu sepadan dengan hasilnya di layar lebar, beberapa bahkan mengantarkan mereka pada piala Oscar. Siapa saja deretan aktor yang mengubah tubuhnya secara drastis demi totalitas akting?
1. Christian Bale – The Machinist (2004)

Christian Bale dikenal sebagai kamaleon di dunia akting, dan perannya sebagai Trevor Reznik dalam The Machinist membuktikannya. Demi memerankan pekerja pabrik yang mengalami insomnia kronis, Bale menurunkan berat badan hingga 28 kg hanya dalam empat bulan.
Dengan tinggi 183 cm, berat badannya turun menjadi hanya 54 kg. Ia bahkan hanya mengonsumsi satu kaleng tuna dan satu apel per hari, ditemani kopi dan air putih.
Setelah syuting selesai, Bale harus kembali menaikkan berat badan untuk audisi Batman Begins (2005), dan kemudian kembali menggemukkan tubuhnya untuk American Hustle (2013). Transformasinya ini menjadi salah satu yang paling ekstrem dan sering disebut sebagai bukti totalitas akting yang hampir tak tertandingi di Hollywood.
2. Matthew McConaughey – Dallas Buyers Club (2013)

Untuk memerankan Ron Woodroof, pria yang hidup dengan AIDS di tahun 1980-an dalam Dallas Buyers Club, Matthew McConaughey menurunkan berat badan hampir 22 kg. Ia menjalani diet ketat di bawah pengawasan ahli gizi dan mengaku bahwa prosesnya sangat disiplin, bahkan menyebut dirinya militan dalam menjaga pola makan tersebut.
Transformasi itu membuahkan hasil besar karena McConaughey berhasil meraih Oscar untuk Aktor Terbaik. Namun dampaknya tak sepele. Dalam wawancara bersama Joe Rogan setelah film dirilis, ia mengaku tubuhnya butuh waktu lama untuk pulih sepenuhnya. “Aku masih memulihkan diri dari itu,” katanya jujur.
3. Michael Fassbender – Hunger (2008)

Dalam film Hunger, Michael Fassbender berperan sebagai Bobby Sands, tahanan IRA yang melakukan mogok makan hingga meninggal dunia. Demi akurasi peran ini, Fassbender menjalani diet ekstrem yakni kurang dari 900 kalori per hari selama 10 minggu, hanya mengonsumsi buah beri, kacang, dan sarden.
Hasilnya, ia kehilangan sekitar 19 kg dan membuat banyak orang mengira dirinya sakit parah. Pengorbanannya tidak sia-sia. Hunger memenangkan penghargaan Caméra d'Or di Festival Film Cannes dan meluncurkan karier internasional Fassbender.
Ia menyebut proses itu membuatnya memahami tubuh dan pikirannya dengan cara yang belum pernah ia alami sebelumnya. Namun, juga mengaku kehilangan nafsu makan dan gairah hidup sementara waktu.
4. Charlize Theron – Monster (2003)

Charlize Theron benar-benar menghapus citra glamornya untuk memerankan Aileen Wuornos, seorang pembunuh berantai dalam Monster. Ia menaikkan berat badan sekitar 13 kg dan mengubah penampilannya total, termasuk mencukur alis dan memakai prostetik wajah agar terlihat lebih “kasar”.
Transformasi itu membantu Theron memahami penderitaan dan luka batin Aileen yang sebenarnya. Namun, hasilnya luar biasa karena Theron meraih Oscar untuk Aktris Terbaik. Sayangnya pengalaman itu meninggalkan kesan mendalam.
Ia kemudian mengaku bahwa menambah berat badan untuk peran Tully (2018) di usia 43 tahun jauh lebih sulit, bahkan butuh lebih dari setahun untuk kembali ke berat semula. Setelahnha, Theron menegaskan bahwa ia tak akan lagi melakukan perubahan fisik ekstrem seperti itu.
5. Joaquin Phoenix – Joker (2019)

Joaquin Phoenix membuat publik terpukau dan sedikit ngeri dengan transformasinya dalam Joker. Untuk memerankan Arthur Fleck, ia menurunkan berat badan lebih dari 23 kg di bawah pengawasan dokter. Tubuhnya tampak kurus ekstrem, tulang punggungnya menonjol, dan wajahnya cekung, memberikan kesan rapuh sekaligus menakutkan yang memperkuat intensitas aktingnya.
Phoenix menyebut proses itu sebagai salah satu pengalaman paling menantang dalam kariernya. Ia sering kelelahan dan bahkan butuh waktu hanya untuk naik tangga. Namun pengorbanan itu berbuah manis karena Joker memberinya Piala Oscar untuk Aktor Terbaik, sekaligus menegaskan bahwa dedikasi total bisa menciptakan karakter yang tak terlupakan.
Transformasi ekstrem para aktor ini menunjukkan bahwa seni peran bisa melampaui batas fisik dan mental manusia. Namun dengan segala risiko yang menyertai perubahan drastis semacam ini, kira-kira perubahan siapa yang paling ekstrem demi sebuah peran?